Sugeng Rawuh kanca-kanca sedoyo ...
Wilujeng enjang ...

Bagaimana malam minggu anda tadi malam ?
Saya harap anda bisa menikmatinya dengan kegiatan yang bermakna.

Saya ingin sedikit bercerita tentang kegiatan saya tadi malam.
Hari sabtu tanggal 30 maret 2013 malam, saya melewati malam minggu istimewa ini dengan menonton pagelaran wayang yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang yang ke-48, bertempat di pelataran Auditorium Unnes.
Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dibuka dengan gendhing yang dibawakan oleh para finalis Sinden Idol dan tim gamelan.

Acara pagelaran wayang itu sendiri dibuka sekitar pukul 09.00 oleh Rektor UNNES, Bapak Sudijono Sastroatmojo ditandai dengan penyerahan wayang.
Pagelaran wayang ini juga dimeriahkan dengan penampilan Haji Kirun dan Gareng sebagai pengisi acara dagelan sebelum puncak acara yaitu cerita wayangnya.
Pementasan wayang kulit ini didalangi oleh Ki H. Anom Suroto dan Ki Muhammad Prasetyo Bayu Aji (putera Bapak Ki H. Anom Suroto).
Berhubung saya belum paham bahasa Jawa, jadi saya tidak dapat memahami cerita apa yang dalang sampaikan. Sepertinya ada hubungannya dengan cerita Hanoman (monyet putih) karena sang Dalang beberapa kali mengeluarkan bunyi-bunyian seperti suara monyet... Jika anda tahu lakon apa itu, tolong beritahukan saya ...
Selebihnya saya hanya dapat mengabadikan moment-moment tersebut dalam lensa saya :D

H. Kirun dan Gareng sebelum dagelan




Ada sesuatu yang khas yang hanya dapat kita temukan setiap ada pagelaran wayang yaitu pedagang-pedagang yang membuka lapak dan menjual benda-benda unik dan menarik seperti obat-obatan tradisional, menjual wayang-wayang kulit dengan berbagai karakter, pedagang makanan, pedagang alat-alat rumah tangga yang sibuk mempromosikan produknya dengan sangat menarik sehingga dikerubungi pengunjung, ada pula pedagang jasa gurah mata yang dikerubungi massa karena tertarik ingin tahu teknik gurah mata pedagang tersebut, selain itu pedagang jamu yang mempromosikan jamunya dengan menghamparkan berbagai jenis bahan-bahan jamu herbal seperti, telur, pinang untuk "menginang", kayu manis, madu dan macam-macam serbuk yang dikemas dalam botol-botol kaca yang saya belum tahu namanya. Pada sudut lain tempat itu, saya mendapati pedagang yang tak kalah ramai dipadati pengunjung yang sekedar melihat-lihat karena tertarik akan penjelasan dari pedagangnya atau memang ingin membeli barang dagangan tersebut, ialah pedagang buku-buku "kejawen" seperti buku Primbon Jawa, Kisah-kisah Wali Songo, Kisah Syekh Siti Jenar, Obat-obatan Tradisional dan berbagai kisah tentang dunia pewayangan.






Berhubung acara ini sangat ramai dan terbuka untuk umum, maka pengunjung diharapkan selalu waspada terhadap barang bawaannya karena kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Minimal, bagi para wanita jika ingin menonton wayang harus ada yang mendampingi...
Sekian dulu cerita saya hari ini, kapan-kapan saya akan berbagi cerita lagi yaaa :)
Terimakasih telah berkunjung
Terimakasih telah meluangkan waktu membaca cerita yang dangkal ini ...
Sayonara / Au Revoir

Sosok Inspirasiku

in , , , by nyakizza.blogspot.com, 22.53
Mungkin ibu lebih kerap menelepon untuk menanyakan keadaan kita setiap hari... Tapi tahukah kita, sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelepon kita?

Semasa kecil, ibu lah yang lebih sering mendukung kita... Tapi tahukah kita bahwa sebalik ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah selalu menanyakan apa yang kita lakukan seharian

Saat kita sakit (demam), ayah sering membentak "sudah diberitahu! jangan minum yang manis/ dingin!". Tapi tahukah kamu bahwa ayah sangat risau.??

Ketika kita remaja, kita meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh!", "jangan".. Sadarkah kita bahwa ayah hanya ingin menjaga kita? Karena bagi ayah, kita adalah sesuatu yang sangat berharga.

Saat kita sudah di percayai, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya... Maka ayah lah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..

Setelah kita dewasa, ayah telah mengantar kita ke sekolah untuk belajar...
Di saat kita memerlukan ini-itu, untuk keperluan kuliah kita, ayah hanya mengerutkan dahi tanpa menolak, beliau memenuhinya... Saat kamu berjaya... Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu.. Ayah akan tersenyum dengan bangga...

Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita dari ayah... Ayah sangat berhati-hati mengizinkan nya... Dan akhirnya... Saat ayah melihat kita duduk di atas pelaminan bersama pasangan nya... ayah pun tersenyum bahagia...

Apa kita tahu,bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?

Ayah menangis karena ayah sangat bahagia... Dan dia pun berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai dengan baik... Bahagiakan lah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya"...

Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita..


***




by nyakizza.blogspot.com, 22.03

AYAHKU HARUS MENJADI ORANG PERTAMA YANG AKAN BERDIRI DAN TERSENYUM BAHAGIA KETIKA AKU WISUDA NANTI ! ! !

Beri Aku Ruang

in , , by nyakizza.blogspot.com, 21.42
Berilah aku ruang
ruang untuk bernapas
dalam kesesakan

Berilah aku ruang
ruang untuk bernyanyi
dengan nada-nada lirih
berdenting memecah sepi
membuai lenyapkan emosi

Berilah aku ruang
ruang menari
tumpahkan amarah yang membuncah
dalam harmoni indah alam ini

Berilah aku ruang
ruang untuk menangis
dalam luka dan air mata
yang kian sesakkan dada

Berilah aku ruang
ruang menyendiri
menyepi
agar aku dan Tuhanku, bercengkrama dalam syahdu

Berilah aku ruang
ruang kosong tanpa beban membelenggu
tanpa kau,
dan siapapun

"You" in my Mind

in , , by nyakizza.blogspot.com, 00.41
Aku tidak pernah ingin meninggalkanmu
meskipun kamu berada dalam keadaan yang kurang baik
suatu penyesalan jika aku melakukannya
terimakasih telah bersabar
terimakasih telah berkorban
melewati masa-masa peralihan bukanlah hal mudah
bagiku
bagimu
komitmen menyatukan kita
salah kah ?
tentu tidak bagiku
mungkin saja salah bagi mereka
mereka hanya belum merasakan apa yang kita rasakan
bagaimana memperjuangkan sesuatu
yang bahkan aku atau pun kamu
kita sama-sama belum tahu
apakah pada akhirnya kita akan saling memiliki ?
atau tidak ?
wallahu'alam ...

dibangku taman sutera telah kuyakinkan diriku
bertekad menerjang badai bersama
hingga menepi dan hidup dalam ketenangan.

jika kamu bertanya, "apakah aku menjadi bebanmu?"
maka aku akan bertanya padamu hal yang sama
"apakah aku menjadi bebanmu?"
ini pundakku, mana bebanmu ... !

Part II : The Art of Happiness

in , by nyakizza.blogspot.com, 22.39
Haloooooo, selamat malam sabtu... Kalian masih baik-baik saja kan guys ? semoga kita selalu dalam lindungan Yang Maha Esa ya, amin ...
Oke deh, kalau begitu saya akan melanjutkan cerita saya yang saya kutip dari bukunya Prof. Komaruddin Hidayat kemarin tentang "The Art of Happiness"

Jadi, demikianlah, bukankah hal yang terjadi dalam permainan golf yang sudah saya ceritakan pada sesi pertama itu juga terjadi pada kehidupan kita ? Untuk meraih kebahagiaan memang diperlukan sebuah seni untuk merangkai dan memaknai potongan dan serial aktivitas kita sehari-hari dengan kecerdasan, kejujuran pada diri sendiri serta kreativitas untuk mengubah hal-hal yang tampaknya kecil agar menjadi besar dan bermakna. Dalam bahasa agama, ada beberapa kata kunci untuk mendapatkan kebahagiaan yang bermakna.Maksudnya, seseorang jangan hanya mengejar kesenangan tanpa makna dan tujuan yang lebih mulia. Kata kunci itu antara lain adalah ikhlas dalam melakukan setiap tindakan. Ia harus mendasari niat sebagai pengabdian dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa (ibadah). Setiap tindakan hendaknya bermanfaat bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Ada rasa senang dalam melakukannya karena yakin Tuhan dan para malaikat senantiasa mengawasi dan menjanjikan imbalan sekecil apapun yang dilakukan.
Di atas semua itu, suatu perbuatan yang mendatangkan rasa bahagia kalau dilakukan berdasarkan dorongan hati kecilnya yang senantiasa mengajak pada kebaikan , kebenaran, dan keindahan.

Perbuatan ikhlas yang membahagiakan adalah bagaikan putik bunga yang tengah mengembang, setelah bunga itu mekar orang-orang disekitarnya akan kagum dan sengang melihatnya, bahkan orang pun tertarik untuk memetik dan memilikinya. Bunga tadi mekar bukan untuk memamerkan dirinya sendiri karena dia tercipata untuk menghiasi kehidupan.
Dan sesungguhnya setia orang memiliki putik bunga yang jauh lebih indah yang bersemayam dalam hati dan pikiran yang ditanamkan oleh Tuhan ke dalam fitrah manusia.
Kalau keduanya mekar, tangan, kaki, mata, dan mulut serta organ tubuh lainnya akan membantu mengekspresikannya menjadi tutur kata dan tindakan yang indah dan menyenangkan dilihat dan dirasakan baik oleh diri maupun orang lain.

Di situ muncul sebuah karya lukis kehidupan yang membahagiakan. Dan untuk meraihnya tidak mesti mengeluarkan biaya mahal. Kapan pun dan di mana pun kita bisa berkarya dan mencipatakan kebahgaiaan asal memiliki kepekaan dan kehalusan rasa serta kecerdasan untuk merajut potongan-potongan aktivitas hidup agar bermakna dan indah bagaikan sekuntum bungan yang mekar .....

Oke guys, itu semua cerita tentang "seni kebahagiaan", bagaimana nih, apakah teman-teman sudah mampu menangkap apa yang dimaksud dengan "seni kebahagiaan" tersebut ? jika sudah, maka mari kita praktikkan dalam keseharian kita. Insya Allah, everything gonna be fine ...
Keep Calm and Go ahead for reach your dream !!!

The Art of Happiness

in , , by nyakizza.blogspot.com, 22.31
Selamat malam para pengunjung Blog Aneuk Inong yang budiman dan selalu dirahmati Allah :)
Malam ini, ketika saya sedang termenung di kamar menunggu pukul setengah delapan tepat, saya memandang rak buku di kamar kos saya yang sesak dan tidak terlalu rapi karena banyak buku berserakan begitu saja. Tiba-tiba saja saya tertarik pada salah satu buku koleksi yang sudah lama saya pajang tanpa saya buka-buka, namun, dulu saya pernah membacanya...
Mumpung ada waktu luang, maka saya buka-bukalah buku tersebut. Anda mau tahu buku apa yang saya maksudkan ?
Baiklah, buku kesayangan saya ini berjudul "Memaknai Jejak-jejak Kehidupan". Anda tahu siapakah sang penulis karya hebat itu ? Yap !
Anda cerdas sekali, bung ! Ialah Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Tentu anda-anda sekalian ini sudah tahu beliau kan sebelumnya ? yaah, minimal anda pernah mendengar nama beliau sebelumnya, atau mungkin saja anda baru tahu ketika membaca tulisan saya ini ?!
Well, well, well, everything is okay, tidak masalah.
Jadi, pada sesi kali ini, saya ingin men-share secuil ilmu kehidupan yang menjadi chapter favorit saya di buku tersebut, judulnya "The Art of Happiness".
Manarik sekali, bukan ?!
Tentang seni kebahagiaan. Saya yakin, jika saya bertanya pada anda semua, apakah anda pernah merasakan yang namanya bahagia, pasti anda akan menjawab "PERNAH !" , jika saya bertanya apakah anda pernah merasa berduka ? yap ! anda tentu akan menjawab "PERNAH" juga.
Jadi begini, saya pernah mendengar bahwa "Sesungguhnya tidak ada kebahagiaan yang hakiki pun dengan kesedihan yang abadi"

Kalau bicara kebutuhan dasar manusia, itu mudah dijelaskan yaitu seputar pangan, pakaian, papan dan kesehatan. Jika keempatnya sudah terpenuhi, seseorang sudah memiliki modal pokok untuk meraih prestasi dan kebutuhan lain yang lebih tinggi, misalnya pendidikan, rekreasi, dan tabungan hari depan.

Tetapi, begitu bicara soal kebahagiaan (happiness), penjelasan dan pemenuhannya cukup rumit. Sulit menjelaskan dan membuat definisi tentang apa itu kebahagiaan, sebagaimana repotnya membuat definisi agama. Begitu pun halnya, definisi tentang cinta yang dimunculkannya ternyata begitu beragam.
Secara sederhana, kebahagiaan adalah suasana hati, emosi dan perasaan yang nyaman, puas, lega yang sebisa mungkin perasaan itu tidak hilang.Kalaupun hilang ingin dihadirkan lagi dan lagi. Hanya saja, tingkat kebahagiaan orang berbeda-beda, begitupun sumbernya. Lebih dari itu sesungguhnya sulit untuk membanding-bandingkan kebahagiaan orang mengingat setiap pribadi punya hak dan kebebasan untuk membuat ukuran dan memaknai kebahagiannya sendiri.

Niti Sastra : Buku

in , , , by nyakizza.blogspot.com, 11.40
Siang ini, saya mendapatkan inspirasi baru setelah membaca buku "Niti Sastra" kesayangan saya.
Perhatikan kutipan ini, dalam salah satu karyanya berjudul C. G. Jung dan Herman Hesse : A Record of Two Friendship, Miguel Serrano menulis ; 
"Even today, I would go halfway round the world to find a book if I thought it essential to my needs, and I have a feeling of absolute veneration for those few authors who had given me something special. For this reason I can never understand the tepid youth of today who wait for books to be given to them and who neither search nor admire.
I would go without eating in order to get a book, and I have never liked borrowing books, because I have always wanted them to be absolutely mine so that I could live with them for hours on end."
Luar biasa ! "Hingga hari ini pun aku rela mengelilingi setengah dunia untuk memperoleh sebuah buku yang kuanggap penting bagi kebutuhanku. Aku sangat menghormati beberapa penulis yang telah memberikan sesuatu yang berharga kepadaku. Karena itu, aku tidak habis mengerti sikap para muda zaman ini yang hanya bisa menunggu untuk disuguhi sebuah buku. Mereka tidak mau mencari, dan tidak dapat menghargai (sebuah karya yang bernilai tinggi).
Aku rela tidak makan untuk memperoleh sebuah buku. Aku tidak suka meminjam buku, karena aku selalu menginginkan buku-bukuku menjadi milikku sehingga dapat menikmatinya tanpa batas waktu"


Meskipun minat membaca saya masih rendah (saya sadari itu), namun minat mengoleksi buku saya sangat tinggi (pendapat beberapa rekan). Saya berpikir suatu saat nanti, buku-buku itu pastiakan saya baca, yang penting mereka semua adalah milik saya.
Saya menyukai buku yang berhubungan dengan budaya, sastra, masyarakat, kejiwaan dan kehidupan... Saya juga suka meminjamkan buku-buku saya secara gratis dengan syarat dikembalikan dalam keadaan baik seperti saat peminjaman :)

Argumentasi : Pembenahan Jasa Transportasi Umum

in , by nyakizza.blogspot.com, 18.26

Pembenahan Jasa Transportasi Umum

Alat transportasi publik di Indonesia dinilai jauh dari kenyamanan dan keamanan. Banyak angkutan umum terutama angkutan pedesaan dan angkutan kota tak layak jalan dan berusia tua masih saja beroperasi membawa penumpang. Kondisi ini dinilai riskan dan membahayakan keselamatan penumpang.

Angkutan umum terutama angkutan pedesaan atau angkutan kota yang menawarkan rasa aman dan nyaman juga minim. Hal itulah yang menjadi alasan utama mengapa sebagian besar masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi untuk beraktivitas. Namun demikian, saya akan tetap memilih menggunakan jasa transportasi umum untuk berpergian jarak jauh karena dengan itu kita bisa menghemat biaya dan tenaga juga sedikit lebih aman daripada berkendara sendirian yang memiliki resiko bahaya lebih besar di perjalanan.

Menurut saya, banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan berpergian menggunakan jasa transportasi umum, seperti halnya kita bisa melatih kesabaran, melawan keegoisan dan belajar berbagi pada orang lain, contohnya saja ketika kita berdesak-desakan dan kaki kita terinjak orang di dalam bis ekonomi, disitulah kita belajar memanajemen perasaan kita agar tidak mudah emosi. Selain itu, kita bisa belajar memahami lingkungan kita dan mengamati perilaku-perilaku orang lain di lingkungan kita, misalnya saja kita bisa membuat suatu pengamatan dan analisis perbandingan mengenai perilaku orang dalam angkutan pedesaan atau angkutan kota dengan perilaku orang dalam travel atau bis patas. Kita bisa mengamati bagaimana cara mereka berinteraksi atau bersosialisasi. Kita juga bisa tahu isu-isu terbaru di daerah kita melalui pembicaraan di dalam angkutan umum.
Miko di dalam angkot Sampangan - Johar saat hendak
observasi ke pasar tradisional

Sebagai pengguna jasa transportasi umum sejati, saya dapat memetik banyak hikmah mengenai hidup dari perjalanan-perjalanan saya menggunakan jasa tersebut meskipun angkutan umum di Indonesia dinilai “bobrok”.
Saya mempunyai harapan yang besar kepada pengelola jasa transportasi umum untuk lebih memperhatikan kelayakan armadanya agar penumpang merasa lebih nyaman, melakukan servis berkala agar armadanya tetap prima di jalanan tanpa ada kasus mogok di tengah perjalanan, ban meledak, atau rem blong yang sangat membahayakan penumpang. Disisi lain, pengelola jasa transportasi umum sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan hidup karyawannya terutama para supir angkutan umum tersebut, dengan harapan, jika sang supir sehat dan sejahtera, mereka akan lebih ikhlas bekerja dan tidak ugal-ugalan di jalan juga tidak mengantuk dan juga tidak ada supir yang mabuk ketika berkendara. Satu hal lagi yang saya nilai amat penting, sebaiknya para supir angkutan umum terus-menerus diingatkan mengenai etika berkendara dan juga pada setiap angkutan umum ditempel peringatan “Dilarang Merokok !” agar semua penumpang merasa nyaman karena bebas asap rokok dan terhindar dari bahaya kebakaran akibat dari adanya puntung rokok yang masih menyala dan dibuang sembarangan.

Armada bagus, supir sehat dan ikhlas bekerja, penumpang aman dan nyaman…


*tulisan ini saya kirimkan untuk Tantangan “Kompas” Kampus dengan tema Angkutan Umum Tak Aman dan Jauh dari Nyaman, tetapi sepertinya sih gagal dimuat... Bahasa saya masih sangat kacau ya :D
*keep writing saja lah ...

*go ahead !
*dont be brave !

BRAVO !!! yeay

Niti Sastra : Pengalaman dan Pengetahuan

in , , , by nyakizza.blogspot.com, 15.31
Selamat sore guys, saya mau berbagi cerita lagi nih mengenai Niti Sastra yang saya kutip dari buku Ancient Wisdom for Modern Leaders "Niti Sastra" karangan Anand Krishna. Buku ini merupakan buku yang amat saya gemari, karena saya merasa pesan-pesan dalam niti sastra ini memnag benar-benar sarat akan makna ...
Bahasanya seperti menyindir tetapi halus sekali.
Saya menemukan buku kecil ini di Gramedia Java Mall pada tanggal 21 Juni 2012. Saat itu, saya dan ayah sedang berjalan-jalan berkeliling kota Semarang hingga akhirnya kita memutuskan untuk mendinginkan diri di dalam Java Mall sambil menikmati suasana ramai di tempat tersebut karena saat itu di Java Mall sedang mengadakan acara pembukaan Khitan Gratis...
Awalnya saya mengira buku Niti Sastra ini hanyalah buku motivasi atau puisi-puisi seperti itu saja, ternyata lebih dari itu, buku Niti Sastra ini menyimpan pembelajaran hebat yang dikemas dalam bahasa puitis khas karya sastra klasik.
Mengenai buku ini, meskipun ditulis pada abad kelima, tetapi kebijaksanaan klasik ini sangat bermanfaat jika dapat diilhami oleh para manusia Indonesia baru.
Dalam kata pengantar yang beliau berikan,  Sri Sultan Hamengku Buwono X berkata,  "Karya sastra klasik akan terus hidup dan dihidupkan kembali melalui penerjemahan, penulisan kembali, atau melalui alusi-alusi. Upaya itu memang perlu, karena ternyata bahwa nilai-nilai lama tidak seluruhnya usang. Ada banyak mutiara yang masih relevan bagi zaman kita, dan saya melihat hal itu dalam buku yang diupayakan oleh Anand Krishna ini."
Bagian favourite saya diantara bagian-bagian luar biasa lain adalah pada bab dua halaman 31-34 ;


Manis, asam, asin, pedas, pahit dan sepat ;
bagaimana dapat menjelaskan
rasa yang beragam itu,
tanpa pengetahuan dan penguasaan bahasa ?
Berada di tengah mereka yang tahu, 
terpaksa kau harus membisu.

Pengetahuan benar-benar menjadi daya hidup bila sudah dialami. Bagaimana dapat menjelaskan rasa manis bila kita sendiri saja belum pernah mencicipi sesuatu yang berasa manis ? Begitu pula dengan rasa-rasa lain. Demikian halnya dengan pengalaman hidup lain.

Dengan penguasaan bahasa yang benar dan sopan, kita bisa berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman itu. Dengan penguasaan bahasayang baik tersebut, kita bisa berbagi dengan lebih fasih dan mengena.

Pengetahuan bagaikan racun bagi mereka
yang malas dan tidak mau menuntutnya
Sebagaimana makanan yang tidak
tercerna pun menjadi racun dan menyebabkan penyakit;

Sebagaimana berkumpul dengan orang
banyak tidak menyenangkan hati mereka
yang kurang pandai bergaul;
Sebagaimana pasangan yang tua renta
mendongkolkan hati seorang perawan
jelita yang masih muda.

Banyak diantara kita yang memiliki bermacam gelar. Track record akademisnya sungguh menakjubkan. Gelarnya lengkap sudah, namun semua itu tidak berarti bahwa kita sudah berpengetahuan.
Menjadi orang yang berpengetahuan berarti membuka diri terhadap ilmu pengetahuan.
Gelar-gelar yang dimiliki tidak lebih dari pembuka Jalan.
Kita masih harus berjalan terus di atas jalur pengetahuan. Tiada batas waktu bagi penuntutan ilmu. Para penuntut ilmu tidak pernah selesai menuntut ilmu. Mereka yang malas dan sudah puas dengan gelar yang dimiliki sesungguhnya bukanlah penuntut ilmu sejati. Mereka hanyalah kolektor gelar.

Seorang penuntut ilmu bisa saja menuntut ilmu dengan tidak memperdulikan gelar apapun jua. Ulah para penuntut ilmu sejati seperti ini barangkali membingungkan para kolektor gelar karena mereka pada kubu yang berbeda. Seorang kolektor gelar cepat lelah, dan akhirnya menyerah. Seorang penuntut ilmu tidak mengenal kata menyerah.

Seorang kolektor gelar membatasi dirinya dengan hanya belajar dari mereka yang memiliki gelar lebih banyak. Seorang penuntut ilmu sejati belajar dari siapa saja. Alam semesta menjadi gurunya.

Seorang kolektor gelar memperoleh ilmu tekstual. Seorang penuntut ilmu sejati memperoleh pengalaman dan pengetahuan pribadi. Dan, pengalamannya itu, pengetahuannya itu, jauh lebih berharga daripada ratusan ribu teks; lebih bermakna daripada jutaan pengalaman orang-orang lain.

Untuk lebih lengkapnya sila teman-teman lihat pada buku Niti Sastra :)
senang berbagi dengan kalian guys ..
see yu ...

Sebongkah Rindu dalam Harmony Terakhir

in , , by nyakizza.blogspot.com, 13.54

Sebongkah Rindu dalam Harmony Terakhir

oleh Alfizza



Ada sebongkah rindu yang menggebu.
Mengenang kenangan syahdu masa lalu.
Melintas-lintas pada kalbu.
Ciptakan notasi rindu, rindu yang selalu.

Simponi kerinduan,
mendayu-dayu, menabuh relung hati yang hampa
dalam kesenyapan
gulita...

piringan hitam
menyuarakan teriakan rindu yang terus menghantam
menggema dalam malam
dalam sunyi
sepi

satu persatu notasi nada berguguran,
terbang, hanyut terbawa hujan
membawa kerinduan tak bertepian,
hilang di tengah rimbunnya rindu-rindu berlainan.
 rindu...
kerinduan...


terhempas rinduku pada mana-mana
mencari tepian
kemana hendak menepi
menggelepar-gelepar
namun terus bertahan dan terus dan terus
terus bertahan
hingga sang maestro memainkan harmony terakhir

Continue My Happiness

in , , , , by nyakizza.blogspot.com, 13.28
Continue . . .
Setelah sekian lama berdagang apa saja, kami mengumpulkan uang yang kami rencanakan uang tersebut akan kami bagi di akhir nanti dan kami simpan di rekening masing-masing.
Kami punya semangat berdagang yang tinggi. Saya berhasil menjual camilan pedas tersebut kepada siswa-siswa dari sekolah lain, karena saya memanfaatkan jaringan saya di Facebook.
Guru-guru saya di sekolah pun memesan beberapa kosmetik kepada saya, seperti bedak, lipstik dan parfum.
Saat itu kami merasa berhasil dan sengang sekali.
Kami dapat mengumpulkan uang yang cukup untuk ditabung.
Namun, pada suatu hari, Mama memarahi kami bertiga karena kami dinilai terlalu sibuk berjualan. Mama khawatir jika nilai anak-anaknya akan anjlok dan prestasi kami menurun. Meskipun sudah kami yakinkan bahwa kami akan tetap berprestasi walau kami berjualan. Tapi, Mama tidak bisa menerima pendapat kami dan bersikeras melarang kegiatan kami tersebut.
Akhirnya kami bertiga memutar otak mencari cara agar usaha kami tetap berjalan.
Aku memilih untuk berjualan diam-diam. Keripik-keripik pedas kiriman dari Bandung yang telah sampai di Pangkalan Bun aku titipkan di tempat temanku, dan sebelum berangkat sekolah, aku mengambil kripik-kripik tersebut kemudian mengantarkannya langsung kepada pemesan atau sebelumnya aku membuat janji dahulu pada konsumen untuk bertemu di suatu tempat karena biasanya para pembeliku mendatangi langsung ke rumah atau mengambil di kelasku.


Usaha kami bertiga hanya bertahan 6 bulan karena Mama terus memarahi kami dan menyuruh kami berhenti berjualan dan saat itu aku sudah memasuki semester terakhir di kelas dua belas.
Akhirnya kami membagi uang hasil keuntungan jualan kami secara merata dan menabungnya di bank.
Aku mengambil sebagian kecil uang jatahku untuk mentraktir Mama dan adik-adikku di Resto favorit keluarga kami. Aku ingin merayakan kebahagiaanku bersama-sama.
Dan sekarang, dikejauhan, aku hanya bisa merindukan gelak tawa Mama dan adik-adikku.
Aku merasa kesepian di tengan keramaian kota.
Kapan Pulang ? *hahaha
Hello guys, whats up??? i hope that ure always in good mood, good condition and health *aminemm, tonight, i dont know why,  I'm just remembering all the memories that I leave in the Pangkalan Bun "Sweet City"
I think that its more than a slogan. Pangkalan Bun, Central Borneo is a place where i was growing up.
I'm remembering about my bedroom "Ungu Unyu" my dearest comfortable place to hibernate when I need solitude. 
and then, Ebeat "Cockroach Blue" that drive me wherever I want and bring me run away from bored situation.
I was afraid of the crowd as I was afraid to be a loner. I just want to live a life like mine, but people live the way they expect.
Other than that, I missed my beautiful Mom figure and kind but we never be able to be a friend to tell her how was my feeling. High blood disease made ​​me limit my conversation to Mama, I'm just telling good things which I think it can make her happy.

The other side, I miss my beloved lil sista, Cipan dan Tokek *hahaha (what a bad sista, right?)
Ok, before that, i want to tell you about both of my lil sista.
Cipan :*

First, my first little sister named Athifa Musyafani. I used to call her Cipan, but people called her, Fani. She is in second grade in SMAN 1 Pangkalan Bun, especially in natural science class.
She was shy and quiet. every back home, she likes to study mathematics. she is very smart to trade and start growing confidence since entering OSIS organization.
She has a dream to become a tax officer.

***


Rifa dan kakaknya yang unyu-unyu
And then, I have youngest sister, named Tharifa Farhana. I used to call her Tokek because he is very chatty as geckos in the night *LOL.
But, people called her, Rifa. She's in last grade in junior highschool, SMPN 2 Arut Selata. She wants to continue her study in SMK 2 Kasihan in Bantul regency or we know that school is SMM "Sekolah Menengah Music". She has a dream to become an art teacher especially music teacher in school.

Our Exciting Experience when We're Together

Kita bertiga memang hidup dalam beragam perbedaan, tetapi saya pikir, kita bertiga dapat bersatu dan menjadi hebat.
Contohnya saja, saat saya memutuskan untuk mencari uang saku sendiri saat duduk di bangku SMA dengan berjualan produk makanan ringan super pedas yang saat itu sedang booming dan sangat digemari para remaja di Pangkalan Bun, juga menawar-nawarkan produk kecantikan merek terkenal. Sementara itu, Fani dan Rifa membuat prakarya seperti bros jilbab, gantungan kunci, bando, jepitan rambut, dsb yang berbahan dasar kain flanel yang nantinya akan dijual sendiri oleh mereka pada siapa saja yang kita kenal.
Disisi lainnya, Fani yang begitu gigih berusaha, pada malam hari sebelum ia belajar, ia memasak agar-agar untuk dijual di kelas esok harinya yang juga dibantu oleh Mama. Ia juga berjualan pulsa elektrik.
Kalau diingat-ingat, sepertinya kami terlalu bersemangat untuk mencari uang sendiri saat itu, semua kesempatan yang ada kami manfaatkan sekali dengan baik.

Pada saat itu, saya sebagai penua diantara kita bertiga otomatis saya yang memimpin usaha kami bertiga ini.
Saya membagi tugas kepada kita bertiga, sebagai berikut :
Fani mendapatkan tugas khusus di bidang keuangan selain jadi pekerja juga karena kita bertiga memang turun tangan langsung dalam pembuatan agar-agar dan bros-bros flanel tadi. Jadi, Fani lah yang akan memplot-plotkan uang, yang mana modal, untung, atau apapun lah. Ia anak yang telaten dalam menghitung dan tentunya teliti.
Sementara saya dan Rifa yang berwatak ceroboh alias kadang tidak sabaran, kami bertugas menjadi foreground usaha ini. Mengapa saya dan Rifa yang menjajakan barang-barang dagangan tersebut ? karena, kita berdua berani berbicara di hadapan orang banyak, mungkin juga kerena kami pandai berbicara dan mempunyai channel yang cukup luas.
Keripik pedas khas Bandung saya laku keras, meskipun alat-alat kecantikan yang saya tawarkan kurang begitu banyak pembeli karena harga yang agak mahal bagi pelajar SMA saat itu. Jadi, saya selalu menawarkan produk-produk kecantikan tersebut pada guru-guru saya, teman Mama dan siapa saja yang bisa saya prospek.

Agar-agar buatan Fani juga cukup diminati terutama oleh teman-teman sekelasnya. Terlebih lagi pulsa elektrik yang bisa dibilang adalah nyawanya handphone dan telah kita ketahui bahwa pulsa itu telah menjadi makanan pokok siapa saja yang menggunakan telepon genggam.
Bros-bros rifa juga lumayan laris karena pembelinya dapat memesan model bros atau bando seperti yang mereka inginkan.

okay... do you think that my story is interesting for you ?
yippi... just be patient
waiting for the continuation of the story....................
Sincerely,
Izza "Si Aneuk Inong"

Happy Birthday Miss Lely

in , , by nyakizza.blogspot.com, 22.52
Mbak Lely make a wish :)


Good evening friends, on a beautiful and cold night (because of rain) I would be happy to share a story with you all.
okay well, today Miss Lely celebrates her 20th year, me and the other eighteen members of boardinghouse was prepare a surprise party for Miss Lely ...
Miss Lely who was upset because he has just split up with her ​​love, looking very happy tonight because we were celebrating his birthday without his previous thought ...

After praying, kissing each other, and doing cake cutting ritual also bribe-bites, we made ​​a very funny video, Harlem Shake. 
We're happy tonight or even, we are happy all the time *cheers

HAPPY BIRTHDAY MISS LELY :*

Iseng

in , by nyakizza.blogspot.com, 15.22
Mereka tidak pernah mengharapkan kehadiranku. Aku hayalah bayangan yang wira-wiri dihadapan mereka. Tak pernah dihargai sebagai daging yang bernyawa dan berperasaan.
Aku lebih memilih meninggalkan sepetak tanah berbatas tembok ini demi membuat harapanku menjadi nyata.
Aku yakin suatu saat mereka akan menganggapku ada dan menghargai pilihan di hidupku :')
Semanya aku ikhlaskan :)

Your Call - Secondhand Serenade

in , by nyakizza.blogspot.com, 13.24

"Your Call" Secondhand Serenade
Waiting for your call, I'm sick, call I'm angry
Call I'm desperate for your voice
Listening to the song we used to sing
In the car, do you remember
Butterfly, Early Summer
It's playing on repeat, Just like when we would meet
Like when we would meet

Cause I was born to tell you I love you
And I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

Stripped and pollished, I am new, I am fresh
I am feeling so ambitious, you and me, flesh to flesh
Cause every breath that you will take
When you are sitting next to me
Will bring life into my deepest hopes, What's your fantasy?
(What's your, what's your...)

Cause I was born to tell you I love you
And I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

And I'm tired of being all alone, and this solitary moment makes me want to come back home
[X4]
(I know everything you wanted isn't anything you have)

Cause I was born to tell you I love you
And I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

Cause I was born to tell you I love you
And I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight
(I know everything you wanted isn't anything you have)


akhir-akhir ini sedang suka benget sama lagunya Secondhand Serenade... alasannya karena apa yaa? emm.. galau ? atau sedang gundah gulana ? eh sama aja yaa :D
oke oke, terlepas dari aku yang galau atau lagunya yang bikin galau, aku cuma pengen share aja sih tentang apa yang aku tangkap dari lagu ini.
Menurutku nih ya, lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang ditinggalkan kekasihnya dan dia selalu menantikan telepon dari kekasihnya tersebut.
Nah, saat dia menunggu-nunggu itulah ia mengenang kekasihnya, saat mereka mendengarkan lagu-lagu yang dulu sering mereka dengarkan bersama.
Saat menunggu itu juga, ia merasa bahwa ia memang dilahirkan untuk mencintai kekasihnya dan berkeinginan untuk memiliki kekasihnya itu kembali.
Ia merasa gak sanggup hidup sendirian.

Oke guys, udah gitu aja deh cerita dari aku, selebihnya kembangkan aja deh imajinasi kalian seluas-luasnya .. Think Free !! :)


Makalah : Industrialisasi di Perkotaan

in , by nyakizza.blogspot.com, 12.46

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.   Latar Belakang
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan usaha. Produk-produk hasil manufaktur didalam negeri saat ini begitu keluar dari pabrik langsung berkompetisi dengan produk luar, dunia usaha pun harus menerima kenyataan bahwa pesatnya perkembangan teknologi telah mengakibatkan cepat usangnya fasilitas produksi, semakin singkatnya masa edar produk, serta semakin rendahnya margin keuntungan. Dalam melaksanakan proses pembangunan industri, keadaan tersebut merupakan kenyataan yang harus dihadapi serta harus menjadi pertimbangan yang menentukan dalam setiap kebijakan yang akan dikeluarkan, sekaligus merupakan paradigma baru yang harus dihadapi oleh negara mana pun dalam melaksanakan proses industrialisasi negaranya.
Atas dasar pemikiran tersebut kebijakan dalam pembangunan industri Indonesia harus dapat menjawab tantangan globalisasi ekonomi dunia dan mampu mengantisipasi perkembangan perubahan lingkungan yang cepat. Persaingan internasional merupakan suatu perspektif baru bagi semua negara, sehingga fokus strategi pembangunan industri pada masa depan dalam membangun daya saing sektor industri yang berkelanjutan di pasar domestik.
Dalam situasi yang seperti itu, maka untuk mempercepat proses industrialisasi, menjawab tantangan dari dampak negatif gerakan globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia, serta mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang, pembangunan industri nasional memerlukan arahan dan kebijakan yang jelas. Kebijakan yang mampu menjawab pertanyaan kemana dan seperti apa bangun industri Indonesia dalam jangka menengah, maupun jangka panjang.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana industrialisasi di Indonesia?
2.      Apa faktor pembangkit industrialisasi di Indonesia?
3.      Apa faktor penghambat industrialisasi di Indonesia?
4.      Apa dampak sosial maupun lingkungan dari adanya industrialisasi?
5.      Apa dampak industrialisasi yang terjadi di Indonesia?


Bangsa ini sudah sangat muak dan membenci perbuatan korupsi. Kejahatan korupsi yang semakin menggila menjadikan uang negara mengalir ke berbagai arah yang tidak semestinya. Dana yang seharusnya digunakan untuk membangun sarana dan prasarana yang diperlukan masyarakat banyak yang dikorup. Akibatnya, rakyat merugi dan sengsara. Sementara itu, pejabat atau pihak-pihak yang bertanggung jawab mengelola uang negara menjadi kaya raya.
Korupsi harus diberantas sekuat tenaga. Semua pihak digerakkan  untuk perang melawan korupsi. Polisi, jaksa, hakim dan bahkan dibentuk institusi yang khusus memerangi siapapun yang melakukan korupsi serta mahasiswa yang kritis dan bergerak turun aksi dalam mendukung pemberantasan korupsi di Negeri ini. Mereka yang korupsi harus ditangkap dan diadili, bahkan kalau bisa, dihukum sebarat-beratnya hingga menimbulkan efek jera pada pelaku dan membuat orang yang berniat melakukan korupsi untuk berpikir berkali-kali sebelum benar-benar melakukannya . Dalam memberantas korupsi tidak peduli, siapa saja, entah pejabat, polisi, jaksa dan siapa saja yang menyimpangkan uang negara atau uang rakyat harus dijatuhi hukuman sesuai peraturan undang-undang. 
Korupsi merupakan benalu sosial yang merusak sendi-sendi struktur pemerintahan dan menjadi hambatan paling utama bagi pembangunan di Indonesia. Persoalan korupsi di Indonesia sepertinya sudah menjadi persoalan yang amat kronis dan perlu penanganan khusus. Layaknya wabah penyakit, korupsi sudah menyebar luas ke seantero negeri tercinta ini dengan ragam modusnya dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.  Ada orang yang mengatakan, korupsi merupakan “seni hidup”, dan menjadi salah satu aspek “kebudayaankita.
Sebelum lebih jauh lagi membahas mengenai korupsi dan upaya-upaya melawan korupsi, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan korupsi, sebab ada prinsip dalam dunia militer yang sangat terkenal, kurang lebih berbunyi “Jika ingin menang perang, kenali dulu musuhmu!”. Seandainya yang kita bicarakan disini adalah perang melawan korupsi, hampir bisa dipastikan kita akan kalah perang. Penyebabnya gampang saja; karena masih banyak orang yang belum tahu apa sebenarnya korupsi itu meskipun kata-kata korupsi, kolusi dan nepotisme sudah sangat akrab dengan telinga kita. Mulai dari pejabat, mahasiswa, ibu-ibu sampai supir angkutan umum sudah Asering menyebutkan kata itu. Namun, ketika ditanya apa artinya, cuma sedikit dari mereka yang tahu apa arti korupsi itu.
Menurut Wikipedia.org dijelaskan bahwa korupsi berasal bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Korupsi adalah produk dari sikap hidup seseorang maupun sekelompok masyarakat, yang memakai uang sebagai standar kebenaran dan sebagai kekuasaan mutlak. Akibatnya, muncullah fenomena OKB-OKB ( Orang Kaya Baru) dadakan yang hidup dalam kelimpahruahan harta yang memasukkan mereka ke dalam golongan ‘élite’ yang dihormati dan berkuasa. Mereka juga menduduki status sosial yang tinggi. Rakyat kecil yang tidak memiliki alat pemukul guna melakukan koreksi dan memberikan sanksi, cenderung bersikap acuh tak acuh dan semakin apatis dengan semakin meluasnya praktek-prktek korupsi oleh beberapa pejabat lokal, regional maupun nasional. Sebaliknya, para mahasiswa menanggapi korupsi dengan lebih ekspresif melalui aksi-aksi demo, kritik, lalu memberikan sugesti-sugesti kepada pemerintah untuk melakukan tindakan korektif tegas terhadap perbuatan korupsi.
Aktor korupsi harus diproses sesuai hukum yang berlaku di Negara Indonesia ini. Dalam hal ini menurut saya ada beberapa hal yang harus dicermati khususnya oleh penegak hukum yaitu jenis korupsinya apakah korupsi dilakukan secara perorangan atau berjamaah. Untuk yang perorangan mungkin sedikit lebih mudah dalam hal penanganannya, namun untuk korupsi yang berjamaah dalam suatu sistem tentunya tidak mudah dan dalam hal ini tentunya tidak adil apabila hanya pada lini atas saja yang dipangkas.
Menurut saya, kasus korupsi adalah sebuah kasus yang ditimbulkan oleh mereka yang hatinya sedang sakit bahkan telah mati. Hati  yang sedang sakit akan memerintahkan kepada pikirannya untuk melakukan tindak kejahatan. Otak atau pikiran akan mengatur strategi untuk memenuhi perintah itu. Otak yang cerdas akan mencari cara-cara yang sekiranya menyelamatkan. Oleh karena itu bagi orang  yang cerdas tidak akan mau korupsi dalam jumlah yang kecil. Selain itu, otak yang cerdas akan melakukannya secara bersama-sama agar selamat. Itulah kemudian, muncul istilah korupsi berjamaah atau mafia korupsi. Korupsi seperti itu masuk kategori tingkat tinggi. Kasus korupsi Bank Century, kasus korupsi dan suap terkait pembangunan Wisma Atlet yang hingga saat ini belum terpecahkan, merupakan beberapa contohnya. Kasus itu sulit dibuka, karena dilakukan oleh orang-orang yang sangat cerdas, tetapi hatinya sakit.
Korupsi tentu tidak dapat dibiarkan berjalan begitu saja kalau negara ini benar-benar ingin mencapai tujuannya yaitu “kesejahteraan umum” sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila. Korupsi harus ditanggulangi secara tuntas dan bertanggungjawab walaupun hal tersebut masih agak jauh dari kata “bisa”, bukannya pesimis, tetapi faktanya korupsi sendiri seperti sudah mendarah daging dalam kehidupan di Indonesia. Percaya atau tidak, menurut saya, anak di bangku sekolah dasar pun sudah belajar melakukan korupsi kecil-kecilan dan seiring naiknya taraf pendidikan, maka anak itu akan belajar terus melakukan tindakan korupsi yang agak lebih besar. Misalnya saja, budaya mencontek yang telah dilestarikan sejak SD, kemudian ada juga kecurangan yang dilakukan seorang bendahara kelas yang memakai sebagian uang kas kelas untuk keperluan pribadinya. Inilah bibit-bibit dari kasus-kasus korupsi besar.
Untuk memberantas korupsi yang sudah berurat berakar dalam sendi-sendi masyarakat kita, diperlukan adanya partisipasi dari segenap lapisan rakyat. Tanpa adanya partisipasi dan dukungan dari rakyat, saya jamin, segala undang-undang dan komisi-komisi yang dibentuk untuk menggagalkan atau menghapuskan korupsi itu akan berujung pada kegagalan. Saya mempunyai beberapa solusi yang saya harap bisa menjadi terobosan untuk mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan atau budaya korupsi di negeri ini, seperti :
·                     Memberantas korupsi mestinya tidak saja lewat upaya memperbaiki perilaku seseorang yang tampak atau aspek ‘dhahir’nya, tetapi seharusnya dilakukan secara menyeluruh, mulai dari menyehatkan hati, pikiran dan sekaligus perilakunya. Menyehatkan hati jalan yang terbaik adalah melalui pendekatan agama. Orang yang dekat dengan kitab suci, tempat ibadah, dan juga para pemuka agama, insya Allah hatinya akan menjadi sehat. Dari upaya menyehatkan hati itulah maka penyimpangan, dan tidak terkecuali tindakan korupsi akan menjadi   hilang, atau paling tidak semakin  berkurang (meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa).
·                     Mendidik anak negeri atau para pelajar sebagai calon pemimpin bangsa yang baik untuk menjauhi sifat tercela seperti hidup berlebihan, boros, konsumtif dan hedonis, juga tamak, dimana sifat-sifat inilah yang mendasari terbentuknya perilaku koruptif.
·                     Menumbuhkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang pendidikan dan pergaulan hidup masyarakat sehari-hari.
·                     Media massa merupakan salah satu sarana yang sangat bermanfaat karena fungsinya sebagai media penerangan, maka diharapkan kepada seluruh media massa tanah air untuk turut membantu menggelorakan semangat anti korupsi melalui artikel-artikelnya, poster-
poster, gambar atau foto, penyiaran berita yang mengandung unsur ajakan memerangi korupsi, dan juga mengajak pembaca atau penonton ikut bersama-sama membasmi korupsi dari akarnya.
·                     Adanya kesadaran rakyat untuk ikut berpartisipasi dalam politik dan menjadi kontrol sosial dan tidak bersikap apatis.
·                     Menanamkan aspirasi nasional yang positif dengan mengutamakan kepentingan nasional, kejujuran, pengabdian pada bangsa dan Negara, melalui system pendidikan formal maupun informal dan pendidikan agama.
·                     Adanya kesadaran pemimpin atau pejabat pemerintahan untuk menjadikan dirinya teladan yang baik bagi rakyatnya dan pantas dicontoh. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur disertai etos atau disiplin kerja yang tinggi (berdedikasi).
·                     Adanya sanksi dan kekuatan riil untuk menindak, memberantas dan menghukum tindak korupsi secara tegas. Tanpa itu, UU, tim, komisi dan operasi menjadi mubazir saja.
Prof. Satjipto Rahardjo, S.H, mantan rektor UNDIP pernah berkata begini, “bagaimana halaman bisa bersih, kalau sapu yang dipakai saja sapu kotor ?”, jadi menurut saya berdasarkan pemaknaan saya sendiri, bagaimana kita bisa menghapuskan korupsi itu kalau sejatinya dari dalam diri kita saja masih ada unsur-unsur korupsi yang terbilang kecil-kecilan yang konon sudah menjadi lifestyle, misalnya saja mencontek saat ujian, dsb. Jadi kalau ingin membasmi korupsi, sebaiknya kita mulai dari dalam diri kita sendiri. Kukuhkan pendirian dan tekad kita dan jangan mudah tergoda oleh kesenangan sesaat jika kelak tidak ingin  menuai kesakitan yang panjang. Kita sebagai seorang mahasiswa ikut memikul tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik, memberikan teladan bagi masyarakat di sekitar kampus maupun tempat tinggal kita.  Intinya, awali sebuah kebaikan dari dalam diri sendiri.

dalam Kerinduan

in , by nyakizza.blogspot.com, 21.11
Tangisan rinduku tak terbendung
meronta meminta kau kembali
meratapi kepiluan hati ini
memoar dirimu kukenang , , ,

Kala malamku enggan berganti siang
kau hadir membawa pelita
menelusup diantara pekatnya belantara hatiku
tuntaskan rindu
terbitkan romansa bernuansa cinta
tepiskan gundah
sembuhkan luka hati yang tengah membuncah
pupus segala duka
redakan amarah yang membara
mengharu biru ke angkasa raya

Aku,
merindukanmu,
Aku,
wanita api merindu pria air
© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting