Continue My Happiness

in , , , , by nyakizza.blogspot.com, 13.28
Continue . . .
Setelah sekian lama berdagang apa saja, kami mengumpulkan uang yang kami rencanakan uang tersebut akan kami bagi di akhir nanti dan kami simpan di rekening masing-masing.
Kami punya semangat berdagang yang tinggi. Saya berhasil menjual camilan pedas tersebut kepada siswa-siswa dari sekolah lain, karena saya memanfaatkan jaringan saya di Facebook.
Guru-guru saya di sekolah pun memesan beberapa kosmetik kepada saya, seperti bedak, lipstik dan parfum.
Saat itu kami merasa berhasil dan sengang sekali.
Kami dapat mengumpulkan uang yang cukup untuk ditabung.
Namun, pada suatu hari, Mama memarahi kami bertiga karena kami dinilai terlalu sibuk berjualan. Mama khawatir jika nilai anak-anaknya akan anjlok dan prestasi kami menurun. Meskipun sudah kami yakinkan bahwa kami akan tetap berprestasi walau kami berjualan. Tapi, Mama tidak bisa menerima pendapat kami dan bersikeras melarang kegiatan kami tersebut.
Akhirnya kami bertiga memutar otak mencari cara agar usaha kami tetap berjalan.
Aku memilih untuk berjualan diam-diam. Keripik-keripik pedas kiriman dari Bandung yang telah sampai di Pangkalan Bun aku titipkan di tempat temanku, dan sebelum berangkat sekolah, aku mengambil kripik-kripik tersebut kemudian mengantarkannya langsung kepada pemesan atau sebelumnya aku membuat janji dahulu pada konsumen untuk bertemu di suatu tempat karena biasanya para pembeliku mendatangi langsung ke rumah atau mengambil di kelasku.


Usaha kami bertiga hanya bertahan 6 bulan karena Mama terus memarahi kami dan menyuruh kami berhenti berjualan dan saat itu aku sudah memasuki semester terakhir di kelas dua belas.
Akhirnya kami membagi uang hasil keuntungan jualan kami secara merata dan menabungnya di bank.
Aku mengambil sebagian kecil uang jatahku untuk mentraktir Mama dan adik-adikku di Resto favorit keluarga kami. Aku ingin merayakan kebahagiaanku bersama-sama.
Dan sekarang, dikejauhan, aku hanya bisa merindukan gelak tawa Mama dan adik-adikku.
Aku merasa kesepian di tengan keramaian kota.
Kapan Pulang ? *hahaha
SHARE 0 comments

Add your comment

© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting