Hai, Apa Kabar?
Semoga sehat dan bahagia selalu ya….

Kali ini aku ingin sekali membahas tentang asi booster terbaik. Bulan Mei 2020 ini, anakku, Azura, tepat berusia dua tahun. Aku masih menyusuinya secara langsung (direct breastfeeding). Inginnya sih menyapih dengan cinta dan lembut, bukan dengan ketakutan atau ancaman. 

ibu menyusui
Menyusui kapanpun dimanapun

Alhamdulilah, ASI-ku masih keluar hingga kini walau tak sebanyak dulu. Yah, sebenarnya dulu pun tak bisa dikatakan banyak, tapi selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan anakku. Jujur, dulu aku paling insecure kalau melihat ibu-ibu , influencer-mom atau selebgram yang selalu membagikan hasil ASI perahnya yang selalu banyak bahkan sampai bisa mendonor kepada anak-anak yang membutuhkan.

Mungkin waktu itu aku yang terlalu sensitif dan berada di bawah pengaruh hormon yang tidak seimbang pasca melahirkan. Padahal, jauh sebelum melahirkan, aku sudah mempersiapkan diri dengan berbagai edukasi; mulai dari rutin ikut prenatal yoga, senam hamil, hingga ikut kelas edukasi gentle birth, merawat newborn dan simulasi pijat oksitosin secara offline maupun online.

Keadaanku pasca melahirkan bisa dikatakan kurang beruntung. Aku tidak sempat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) bahkan terpaksa harus terpisah ruang dari anakku selama kurang lebih 16 jam karena aku menjalani proses melahirkan secara saecarian (SC). Setelah bertemu anakku pun aku belum bisa menyusuinya secara benar. ASI-ku juga belum keluar. Payudara masih kempes.

Aku menangis setiap malam apalagi saat bayi Azura menangis minta nenen. Hari ketiga di Rumah Sakit, aku meminta bidan untuk melakukan pijat laktasi. Saat itu aku terima saja tawaran untuk dijadikan subjek praktek oleh mahasiswa kebidanan di bawah pengawasan dosennya. Kesempatan juga buatku untuk bertanya kepada dosen tersebut. Empat hari pasca melahirkan barulah ASI-ku terasa mulai keluar dan rembes ke dasterku.

Ibuku yang saat itu membersamaiku selama seminggu, setiap hari, tiga kali sehari memberikanku sayur bening daun katuk. Setelah ibuku kembali ke Kalimantan, aku mulai bingung karena tidak ada yan membuatkanku sayur katuk lagi. Kondisiku pun belum memungkinkan untuk banyak beraktivitas seperti ke pasar atau memasak sendiri. Kami tidak punya ART di rumah.

Aku berusaha mencari tahu, rekomendasi ASI booster yang  ampuh, praktis dan kalau bisa yang alami. Berbagai macam pil ASI booster sudah kutenggak, mulai dari produk lokal sampai internasional. Selama tiga bulan minum bermacam pil rasanya lelah juga. Aku juga merasa khawatir terhadap kesehatan ginjalku.

Beberapa saat kemudian, aku menghadiri event IMBEX (Indonesia Mother and Baby Expo) di JCC Senayan tahun 2018. Disana lah untuk pertama kalinya aku berkenalan dengan ASI Booster yang benar-benar alami, enak, segar dan digemari para ibu menyusui. Namanya, Wake Wake.

Brand “Wake Wake by Lina Winky” ini merupakan pelopor booster ASI berbahan dasar daun bangun-bangun. Penasaran kan daun bangun-bangun itu wujudnya seperti apa?

Taadaaa…. !!! 
daun bangun bangun asi booster terbaik
Tanaman bangun bangun/ torbangun. Foto: detikfood

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Sepertinya ini salah satu daun-daunan yang aku mainkan di masa kecil, he-he-he.
Daun bangun-bangun yang memiliki nama latin Coleus amboinicus juga dikenal dengan beberapa nama lokal, seperti; torbangun (Sumatra Utara), daun kambing (Madura), daun cumin (Jawa Tengah) daun iwak (Bali).

Daun bangun-bangun ternyata sudah turun-temurun dipercaya oleh masyarakat Sumatra Utara khususnya para ibu yang tinggal disekitar danau Toba. Daun bangun-bagun diyakini bermanfaat untuk membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI selama masa menyusui. Sayur daun bangun-bangun menjadi salah satu sajian istimewa yang dinikmati dengan nasi.

Oh iya, tidak hanya melancarkan ASI, daun bangun-bangun juga banyak khasiat lainnya, yakni sebagai obat malaria, batu ginjal, hingga cacingan dan kejang. Khasiat-khasiat tanaman herbal sebenarnya tidak hanya isapan jempol belaka. Sudah ada penelitian dan uji praklinis yang dilakukan oleh peneliti tanaman obat yang diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah.

Oleh sebab itu, ibu Lina berinovasi menciptakan berbagai produk pelancar ASI yang berbahan dasar daun bangun-bangun. Sejak didirikan tahun 2016, kini Wake Wake telah memiliki 10 varian produk yaitu dalam bentuk jus, teh, kripik, cookies, soes,  immune booster (jamu), pudding (agar-agar), springkle, shake dan susu kurma. Wah, enak-enak semua ya, Moms…

varian produk wake wake













Cara mendapatkan produk Wake Wake mudah sekali. Moms bisa pesan via whatsapp messanger maupun e-commerce; shopee, tokopedia, dan bukalapak. Kalau masih penasaran, Moms bisa langsung bertanya ke admin Instagram maupun chat whatsapp.


Jadi mulai sekarang tidak ada lagi alasan untuk berhenti berjuang dalam mengASIhi anak-anak kita ya, Moms. Sebenarnya, yang paling penting adalah hati yang bahagia, bebas stress serta penuh syukur akan sangat melancarkan produksi hormon prolaktin. Pada dasarnya, kalau ibu menyusui rutin mengonsumsi asi booster terbaik dari bahan alami, maka kuantitas dan kualitas ASI terus terjaga bahkan meningkat, nah, hati yang bahagia lah yang melancarkan produksi ASI-nya.

Semangat menyusui, Moms! Be Happy Everyday !
Salam sayang dariku.
sleek baby telon oil usap hangatnya melindungi
Usap Hangatnya, Melindungi (doc. pribadi)


Hai, Apa Kabar?
Semoga sehat dan bahagia selalu ya…

Senang deh rasanya beberapa hari belakangan ini. Aku dapat kabar dari direct message Instagram bahwa salah satu teman SMA, teman kuliah dan istri dari teman lamaku baru saja melahirkan. Wah… Selamat ya kalian  !
Welcome to the club! *cheers*

Kali ini aku pengen banget berbagi cerita tentang salah satu momen yang tak terlupakan sebagai ibu baru.
Waktu itu, Azura belum genap berumur 2 bulan. Aku dan Ayahnya mengajak ia jalan-jalan ke Grand Indonesia. Jarak dari mall tersebut ke rumah kami sebenarnya cukup dekat, hanya 6 km. Kami berada disana pun hanya sebentar, sekitar tiga jam sekadar untuk makan malam, ngobrol dan jalan-jalan menikmati hingar-bingar kehidupan, ceilaaah…

Selama di perjalanan, semuanya baik-baik saja.  Sesampainya di rumah, sekitar pukul delapan malam, kami masih bisa bersih-bersih diri dan bersiap untuk tidur. Azura pun kayaknya masih tampak baik-baik saja sampai pada akhirnya… ia menangis sekencang-kencangnya.

Azura menangis histeris. Badannya seperti kaku dan perutnya agak keras. Jujur saja saat itu aku bingung bukan kepalang. Aku, seorang ibu muda, ibu baru yang tidak pernah didampingi orang tua dalam merawat bayi saat itu merasa benar-benar nge-blank. Sejak lahir, Azura gak pernah menangis sampai sehisteris itu. Menangis sebentar paling minta disusui atau sekadar ingin digendong Mama dan Ayahnya, setelah itu akan diam dengan sendirinya.

Malam itu, aku berusaha menyusuinya, tapi ditolak. Ia tetap menangis kencang sekali. Akhirnya aku memutuskan untuk menelepon Ibuku yang saat itu masih tinggal di Kalimantan. Beliau mencurigai kalau Azura mengalami kembung perut.
Ibuku menyuruh Ayah Zura mencari daun jarak dan beberapa rempah lain. Berhubung sudah malam dan kami tidak tahu dimana mencari bahan-bahan yang disebutkan ibuku tadi, akhirnya Ayah Zura googling tentang cara meredakan perut bayi yang kembung dengan cepat.

Tak lama berselang, kami mendapatkan rekomendasi cara ampuh redakan perut kembung pada bayi, yakni menggunakan minyak telon dan beberapa gerakan pijat. Daripada mencari daun jarak dan rempah lainnya yang entah dimana bisa ditemukan, mending pakai minyak telon saja. Toh, minyak telon juga berbahan dasar alami walau belakangan aku baru tahu bahwa komposisi minyak telon antara brand satu dengan lainnya bisa saja berbeda. Meski agak takut untuk mempraktikkan gerakan pijat bayi pengusir kembung, aku tetap melakukannya sambil berdoa agar anakku segera membaik.
minyak telon cegah kembung
Azura yang semula menangis histeris, perlahan tangisnya mereda setelah sekujur tubuhnya dibaluri minyak telon dan dipijat sesuai arahan video bidan di Youtube. Lega rasanya. Setelah itu aku berkali-kali meminta maaf padanya atas keteledoranku hingga ia harus mengalami perut kembung yang rasanya sangat tidak nyaman. Itulah sebabnya mengapa orang tua harus bisa berpikir jernih dan jangan panik saat menghadapi masalah pada anak. Wajar lah, namanya juga newbie, he-he-he


Belajar dari pengalaman, aku selalu sedia payung sebelum hujan, sedia minyak telon sebelum kembung. Apalagi, belakangan ini cuaca sering berubah-ubah, kadang panas menyengat, berangin, kadang tetiba turun hujan.
                                                                                                                         
Sejak terjadinya pandemik Covid-19 ini pun aku dan Azura sudah di rumah saja. Kalau pun keluar rumah hanya sebatas ke playground di halaman belakang apartemen. Minimal tiga hari dalam seminggu kami harus turun dan terpapar sinar matahari pagi secara langsung.

Tidak hanya terpapar sinar matahari, kami tentu terpapar angin yang kadang berhembus kencang. Orang dewasa saja kadang rasa-rasanya meriang dan mual kalau terkena angin apalagi anak bayi yang lemak tubuhnya masih tipis. Oleh sebab itu, aku selalu antisipasi dengan membalurkan minyak telon di telinga, leher, tubuh, tangan, hingga kaki Azura.

Berhubung diriku sangat picky (pemilih) soal produk yang akan dipakai anak, maka aku selalu pastikan memilih produk yang aman dan terbaik untuk si kecil. Nah, kebetulan aku lagi suka banget pakai produk minyak telon terbaru dari Sleek Baby.

Yup! Sleek Baby sudah mengeluarkan produk inovasi baru berupa Telon Oil (minyak telon), lho!

Jujur saja, selama ini aku mengenal Sleek Baby sebagai merk sabun pembersih yang amat baby friendly dan food grade serta memiliki produk diapers cream. Aku pengguna setia Sleek Baby Laundry Detergent, Bottle, Nipple Cleanser dan Fruit and Vegetable Cleaner.
Tapi… tau nggak sih, Kira-kira apa yang membuat produk Sleek Baby Telon Oil ini patut selalu tersedia di sisi Moms?


kandungan sleek baby telon oil
Kandungan dalam Sleek Baby Telon Oil

Nah, ini dia 5 keunggulan Sleek Baby Telon Oil yang paling kusuka :

#1 Khasiatnya cepat terasa karena kandungannya 2x minyak telon biasa

Ternyata di balik bentuknya yang mungil, Sleek Baby Telon Oil mengandung banyak manfaat, lebih dari sekadar minyak telon. Yang pasti Sleek Baby Telon Oil dipercaya lebih efektif mencegah dan menyembuhkan kembung juga melancarkan pernafasan anak.

Kandungan minyak kelapa selain berfungsi untuk melembabkan kulit anak, juga dapat berfungsi untuk mengatasi gejala eksim (dermatitis atopik) yang berupa ruam kemerahan pada kulit.
Sleek Baby Telon Oil juga membantu melancarkan peredaran darah di tubuh anak saat kita memijat bagian-bagian tubuhnya. Melalui pijatan penuh kasih sayang pula lah tubuh anak akan menjadi lebih rileks.

Kandungan minyak kayu putih yang bersifat dekongestan membantu mengatasi masalah pernafasan bagi anak dan dewasa. Masalah pernafasan yang umumnya terjadi pada anak, seperti hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Cara penggunaannya sangat gampang, yakni dengan meneteskan Sleek Baby Telon Oil secukupnya di dalam wadah atau baskom berisi air hangat lalu uapnya dapat dihirup anak.

#2 Berbahan dasar 100% alami dan ada kandungan antibacterial

Penting diketahui bahwa Sleek Baby Telon Oil memiliki komposisi 100% dari bahan-bahan alami yang terdiri dari: Minyak Kelapa (Oleum cocos) 60%, Minyak Anisi atau yang dikenal sebagai adas  manis (Oleum Anisi) 20%, dan Minyak Kayu Putih (Oleum Cajuputi) 20%.

Pssst… ternyata kandungan minyak anisi dalam Sleek Baby Telon Oil 2x lebih banyak dibanding minyak telon biasa. Oleh sebab itu, Sleek Baby Telon Oil dipercaya akan memberikan lebih banyak perlindungan dan manfaat untuk membantu menjaga bayi dari bakteri yang menyebabkan iritasi kulit & masalah pernapasan (Influenza). Menjaga sistem pernapasan bayi dalam kondisi baik dan membantu memudahkan pernapasan selama batuk. Membantu mengurangi mual dan menjaga bayi tetap dalam kondisi bahagia.

#3 Packaging-nya Travel-friendly

Ini dia salah dua alasan kenapa aku kepincut sama Sleek Baby Telon Oil. Ya, karena packaging-nya yang ringkas banget dan tersedia dalam dua ukuran: 30ml dan 70ml.
minyak telon travel sizeBentuknya pipih dengan dilengkapi tutup flip-flop anti tumpah, sehingga bisa diselipkan dalam kantong. Fix! Cocok jadi minyak telon andalan saat bepergian kemana saja.

#4 Aromanya wangi, segar dan menenangkan bayi.
Sleek Baby Telon Oil ini pastinya tanpa bahan tambahan parfum (fragrance). Aroma kuat yang dihasilkan berasal dari minyak kayu putih.

#5 Halal dan Teruji Klinis
Jelas ya, Moms, ada logo “halal” dari MUI dan sudah bersertifikat lolos uji dermatologically tested dan hypoallergenic tested.

Setelah menemukan dan meraskan sendiri manfaat minyak telon dari Sleek Baby, aku rekomendasikan ini sebagai pilihan terbaik untuk anak terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupannya.

Sleek Baby Telon Oil juga dapat dijadikan perlengkapan bayi yang aman sebagai hadiah bagi teman atau saudara Moms yang baru saja melahirkan. Aku jamin, mereka pasti suka.
Lebih baik selalu siap sedia untuk berbagai kemungkinan, kan Moms...
Yuk, bersama melindungi ☺


#SleekBaby #BersamaMelindungi #SleekBabyTelonOil 

Kunjungi Instagram @Sleekbaby_idWebsite https://www.sleekbaby.co.id/ 

Hai, Apa kabar?


Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat dan bahagia, ya.

Sejak Virus Covid-19 menjadi pandemi dan masuk ke Indonesia, tentu kita sebagai pribadi dan juga orang tua dari anak-anak merasa amat khawatir. Apalagi anakku, Azura, yang jarang sekali sakit, tetiba demam tinggi pada awal bulan Februari 2020.

Jelas saat itu kami sudah parno duluan. Untungnya suamiku terus mengingatkan agar tidak panik. Aku pun berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan agar Azura cepat sembuh dan ceria lagi.

Berhubung sudah satu minggu Azura demam, kami membawanya ke rumah sakit untuk mendapat saran dokter dan resep obat. Alih-alih memberikan obat, dokter menyarankan kami untuk melakukan tindakan pengobatan secara alami terlebih dulu yakni dengan melakukan beberapa cara berikut:

#1 Istirahat Total

Aku kembali diingatkan bahwa anak-anak seumuran Azura (2 tahun) jam tidurnya harus cukup yakni sekitar 11 - 14 jam sehari. Rasa-rasanya belakangan ini Azura memang kurang istirahat karena di akhir Desember sampai Januari lalu kami baru saja melakukan perjalanan ke Bromo di Jawa Timur lanjut ke rumah eyang di Solo, Jawa Tengah.

Saat tidur siang dan malam, sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman, tipis dan ringan. Tidak disarankan memakai selimut karena panas tubuh yang keluar harus dilepaskan ke udara. Jika memakai AC, suhu ruangan diatur minimal 25 derajat celcius.

#2 Berjemur Matahari Pagi

Berjemur atau terpapar sinar matahari pagi disarankan 10-15 menit saja sudah cukup asalkan menggunakan pakaian seminimal mungkin.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mendapatkan sinar matahari pagi baik bagi kesehatan karena dapat mengubah pro-vitamin D menjadi vitamin D yang sangat penting bagi tubuh. Sekitar 80 persen vitamin D yang dibutuhkan tubuh berasal dari sinar matahari.
#3 Penuhi Asupan Nutrisi Bergizi Seimbang

Mungkin sebagian besar ibu-ibu sudah khatam ya dengan perihal asupan anak bernutrisi, bergizi seimbang, bahkan sudah mengikuti panduan ‘isi piringku’.

Boleh dibilang aku merupakan salah satu ibu yang belum khatam, sedih ya. Aku merasa kurang kompeten urusan dapur dan memasak. Namun, aku percaya bahwa “every mom is a supermom” jadi, aku tetap berusaha memenuhi gizi Azura sebisa mungkin. Toh ternyata masak sayur bening, oseng-oseng, capcay, ikan goreng, telur dadar, kentang atau ubi ungu rebus dan seterusnya sangat mudah, murah, bergizi tentunya.

#4 Minum Air Putih

Minum air putih penting sekali bagi tubuh kita supaya terhindar dari dehidrasi. Faktanya, anak usia 1-12 tahun memiliki persentase kadar air 49-75% atau rata-rata sekitar 69%.

Nah, dokter yang ku temui pun menyarankan agar Azura selalu ditawarkan minum air putih baik saat dia merasa haus ataupun tidak. Gampangnya sih, air putih yang diminum akan dikeluarkan lagi oleg tubuh melalui air seni/pipis.

#5 Perkuat Sistem Imun dengan STIMUNO

Acap kali konsultasi ke dokter soal keluhan demam atau batuk-pilek, rasa-rasanya tak pernah bosan dokter mengingatkan agar kita selalu menjaga dan memperkuat imunitas tubuh. Imun atau daya tahan tubuh kita bekerja begitu keras mengingat setiap hari tubuh kita selalu berinteraksi dengan polusi, kuman, bakteri dan virus. Terlebih bagi anak-anak seumuran Azura yang sedang begitu aktif bergerak untuk mengeksplorasi dunianya tentu butuh imun tubuh yang prima.
Mengonsumsi Stimuno secara rutin sesuai dosis dapat membantu mempercepat penyembuhan pada anak yang sedang sakit sehingga tahap dan waktu penyembuhan bisa dipercepat. Pada anak sehat, Stimuno membantu mencegah penyakit. Namun, perlu diketahui, demam merupakan gejala awal atau peringatan dari tubuh saat sedang melawan virus atau bakteri. Jika imunitas tubuh kuat, maka penyakit akan kalah.

varian produk stimuno

Sebagai garda pertahanan kesehatan keluarga, aku selalu berusaha menjaga imunitas keluargaku dengan memberikan multivitamin yang terbaik. Sejauh ini, multivitamin terbaik yang aku percaya untuk dikonsumsi diriku, suami dan anakku hanya dari Stimuno.

Mengapa memilih Stimuno?

Kita semua tahu bahwa Ibu adalah “super mom” yang harus bisa jadi apa saja, termasuk jadi “dokter keluarga”. Eits, bukan mau sok ‘keminter’, tapi yang terjadi di lapangan memang demikian. Ibu harus tahu apa yang layak diberikan dan dikonsumsi untuk keluarganya, termasuk soal pemberian makanan, obat pun multivitamin agar semua tetap sehat dan kalaupun sakit agar segera pulih kembali.

Faktor utama dalam menentukan produk multivitamin mana yang terbaik untuk dikonsumsi anak-anak terutama balita sudah tentu menelaah komposisinya. Aku berusaha mencari produk yang tidak mengandung bahan kimia sintetik karena takut efek sampingnya terutama bagi organ hati dan ginjal. Untungnya, aku menemukan Stimuno dari Dexa Medika yang tergolong obat herbal berbahan dasar alami.

Aku mempercayakan Stimuno sebagai multivitamin yang dikonsumsi anak dan suami tentu dengan beberapa alasan yang kuat, yakni:
  • Paling penting bagiku: TERUJI KLINIS ! Yup, Stimuno merupakan sаtu-ѕаtunуа іmunоmоdulаtоr yang sudah teruji klinis dеngаn standar FITOFARMAKA.
  • Stimuno mengandung ekstrak dari tanaman meniran hijau (Phyllanthus niruri sp) yang dipercaya mampu mencegah infeksi bakteri atau virus di dalam tubuh manusia dan mempercepat proses penyembuhan penyakit. Kandungan antioksidan yang terdapat dalam daun meniran, berfungsi melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun tubuh. 
  • Tanaman Mеnіrаn ѕеbаgаі bаhаn dasar Stіmunо dіbudіdауаkаn dеngаn teknologi modern mengikuti ѕtаndаr GAP (Gооd Agriculture – Practices) dan dірrоѕеѕ mengikuti ѕtаndаr с-GMP (сurrеnt-Gооd Mаnufасturіng Prасtісеѕ) dan CPOB (Cara Pеmbuаtаn Obat уаng Baik) ѕеѕuаі standar іnduѕtrі farmasi. 
  • Stimuno sudah bersertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor sertifikat 00130096150519, sudah terdaftar BPOM dengan nomor registrasi FF172600721. 
  • Stimuno termasuk golongan obat herbal yang dijual bebas. Bisa dikonsumsi anak-anak (>1 tahun) dan orang dewasa. Tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. 
  • Rasanya enak sehingga disukai anak-anak. Stimuno memiliki tiga varian rasa, yaitu rasa original, jeruk dan anggur. Sementara untuk Stimuno kemasan sachet isi 5 ml tersedia dalam rasa jeruk beri yang manis dan segar. 
  • Mudah didapat. Stimuno sudah tersedia di supermarket terdekat, di apotek dan berbagai e-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, dll. 
ilustrasi uji klinik fitofarmaka meniran stimuno 
STIMUNO Telah Teruji Praklinis dan Uji Klinis

Stimuno merupakan produk pioneer Fitofarmaka di Indonesia. Fitofarmaka (clinical based herbal medicine) adalah bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern. Fitofarmaka telah ditunjang dengan bukti ilmiah melalui uji praklinis dan uji klinis, artinya bahan baku dan produk telah terstandardisasi dan memenuhi syarat mutu.

Dilansir dari pemaparan Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS-OBA) Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Uji Praklinis terdiri dari uji khasiat dan uji keamanan. Uji keamanan bertujuan untuk mengetahui kandungan racun (toksisitas) dalam suatu bahan herbal. Setelah uji praklinis, dapat diketahui keamanan, dosis untuk terapi, khasiat dan efek samping dari bahan herbal tersebut.

Setelah suatu bahan tanaman obat herbal dinyatakan lolos uji praklinis, barulah selanjutnya dilakukan uji klinis. Uji klinis dilakukan kepada manusia agar diketahui pasti khasiatnya. Uji klinis dilakukan dalam 4 fase pengujian, yakni:

Fase 1 : calon obat diuji pada individu sehat sebanyak 25-50 orang guna mengetahui apakah khasiat yang diamati pada hewan percobaan juga tampak pada manusia dan untuk mengetahui rentang dosis maksimum.

Fase 2 : calon obat diuji pada 100-200 orang pasien tertentu, bertujuan untuk melihat efek yang potensial dengan efek samping rendah/tidak toksik (efek farmakologik) pada obat.

Fase 3 : melibatkan kelompok besar pasien (mencapai ribuan, 300-3000 orang pasien), biasanya multicenter. Tujuannya untuk memastikan bahwa suatu obat baru benar-benar berkhasiat dan terjamin keamanannya. Pada tahap ini, obat baru diizinkan untuk diproduksi oleh industri sebagai legal drug dan dipasarkan dengan merk dagang tertentu serta dapat diresepkan oleh dokter.

Fase 4 : studi pasca pemasaran (post marketing surveillance) yang diamati pada pasien dengan berbagai kondisi, berbagai usia dan ras, studi ini dilakukan dalam jangka waktu lama untuk melihat nilai terapeutik dan pengalaman jangka panjang dalam menggunakan obat.

Uji klinis dianggap cukup sulit dan berbiaya mahal karena melibatkan dokter dari rumah sakit serta diujicobakan kepada pasien sakit juga orang sehat sebagai pembanding. Oleh sebab itu, Badan POM Republik Indonesia menempatkan Fitofarmaka sebagai status sertifikasi obat herbal BPOM level tertinggi, disusul Obat Herbal Terstandar (OHT) lalu Obat Bahan Alam (OBA) di level paling bawah.

video stimuno lolos uji klinis

Keutamaan Fitofarmaka yang membuatku yakin tentunya karena berbahan dasar alami dan aman dikonsumsi rutin setiap hari dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding obat kimia (sekitar 6 bulan). Tidak ada efek samping yang akan timbul di masa mendatang, artinya bahwa obat Fitofarmaka lebih aman bila dikonsumsi anak-anak bahkan balita.

Meski demikian, penggunaan obat apapun sebaiknya tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Sebagai “super mom” kita wajib cermat membaca label, menakar dosis yang tepat dan interaksi obat terhadap obat lainnya sehingga tidak menimbulkan efek samping.

Bagaimana, Moms, Dads? sudah semakin paham kan mengapa produk Stimuno layak untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga?

Stimuno seperti paket lengkap dalam satu produk. Khasiatnya luar biasa, yakni disaat tubuh anak sedang fit, Stimuno berperan sebagai suplemen peningkat daya tahan tubuh. Saat anak sakit, Stimuno berperan memperkuat imunitas dan mempercepat proses penyembuhan. Produk Stimuno sudah teruji klinis, halal, terdaftar di BPOM RI, mudah didapatkan, harga terjangkau dan rasanya disukai semua kalangan, baik dewasa juga anak-anak. Jadi, Azura bebas berekspolrasi dan menemukan dunianya tanpa takut sakit karena ada Stimuno penjaga imun !

Because, every mom is a super mom, we choose the best for dearest one.


#StimunoPenjagaImun #GakTakutSakit #Stimuno #MomiXStimuno #EveryMomisASuperMom


Info penting lain tentang STIMUNO cek di sini ya : https://sahabatdexa.com/stimuno






Sumber Rujukan:

Kliping Surat Kabar Media Indonesia Rabu, 21 Juni 2006, Hal. 21, Kolom 6-7, “Proses Uji Klinis Sama Dengan Obat Kimia”
(https://www.ui.ac.id/download/kliping/220606/Proses_Uji_Klinis_Sama_Dengan_Obat_Kimia.pdf)

I Made Jawi, Peran Prosedur Uji Praklinik dan Uji Klinik dalam Pemanfaatan Obat Herbal, (https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/767616f64cd58798f36164d0c9396ffb.pdf)
© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting