Aku alumni Anak SGM

“Aku anak SGM!”, dengan bangga mengakui bahwa, aku adalah alumni anak SGM. Berdasarkan cerita ibuku, aku mulai mengonsumsi susu pertumbuhan SGM sejak tahun 1995 hingga usiaku 5 tahun. Kini,  orang tuaku selalu merekomendasikan SGM sebagai susu pertumbuhan untuk diberikan kepada anakku. Senang rasanya, bisa menjadi bagian dari perjalanan panjang SGM Ekplor yang sejak tahun 1954 telah membantu memenuhi nutrisi anak-anak Indonesia dan mendukung perkembangan kognitif anak. Sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, setiap anak Indonesia berhak untuk mendapatkan akses untuk jadi generasi maju. Namun, tidak semua anak berada dalam kondisi beruntung dan masih harus menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan yang optimal sebagai fondasi mereka mencapai kemajuan.

Tantangan Bagi Indonesia dalam Mewujudkan SDM Unggul Masa Depan

Fakta pahitnya, Indonesia masih harus berjuang lebih niat dalam menghadapi berbagai tantangan dalam mempersiapkan SDM unggul untuk kemajuan masa depan bangsa. Tantangan tersebut antara lain; pemerataan akses pendidikan dan nutrisi di seluruh daerah, dan masih banyaknya masyarakat yang dalam kondisi kurang beruntung. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak dan tantangan yang besar terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi bagi 80 juta anak di Indonesia. Pada tahun 2021, Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Selain itu, dari sisi pendidikan, kejadian putus sekolah masih mewarnai proses pendidikan di Indonesia, dimana 1 dari 1.000 siswa putus sekolah di jenjang SD/Sederajat. Data-data tersebut semakin memperkuat fakta sebelumnya yang menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses nutrisi dan pendidikan yang memadai untuk bisa mencapai kemajuan.

Momen "Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia"
Beruntungnya aku mendapatkan kesempatan menghadiri acara press conference “Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia” SGM Eksplor di The Westin Hotel, Jakarta, pada hari Rabu, 14 November 2022. Press conference kali ini menghadirkan pembicara yang merupakan tokoh-tokoh hebat kebanggan Indonesia, yakni Ibu Septi Peni Wulandani, Pemerhati ibu dan anak, Founder school of life  dan Ibu Profesional; Kak Greysia Polii, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020; Miss Merry Riana, Motivator dan Pengusaha.

Jadi, Bun, SGM Eksplor itu ternyata sejak tahun 2019 sudah menginisiasi gerakan sosial #AyoTunjukTangan. Nah, melihat dampak pandemi yang benar-benar terasa terutama di kalangan keluarga kurang mampu, di tahun 2022 ini, SGM Eksplor kembali menghadirkan gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’.

Melalui gerakan ini, SGM Eksplor bersama para mitra serta Bunda di Indonesia telah berhasil memberikan dukungan akses nutrisi, kesehatan dan pendidikan kepada lebih dari 200.000 Anak Indonesia yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, melalui pembelian produk SGM Eksplor. Inisiatif ini merupakan upaya SGM Eksplor untuk mendukung akses kemajuan anak Indonesia sebagai bagian dari mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini untuk mewujudkan visi pemerintah Generasi Emas 2045.

Septi Peni Wulandari dalam acara Press Conference SGM Eksplor
Ibu Septi Peni Wulandari dalam acara Press Conference SGM Eksplor

Gerakan Sosial "Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia" Dukungan Nyata SGM Eksplor Wujudkan Generasi Emas 2045

“Anak merupakan hal terpenting bagi orang tua sekaligus menjadi harapan masa depan bangsa. Namun, saat ini masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan untuk mendapatkan akses kemajuan, diantaranya akses nutrisi dan pendidikan sebagai langkah awal dalam mengembangkan potensi maksimal mereka." papar ibu Septi Peni Wulandani, Pemerhati ibu dan anak, Founder school of life  dan Ibu Profesional.

Dukungan kolektif dari masyarakat dan berbagai pihak termasuk sektor swasta menjadi sangat penting untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi anak-anak Indonesia agar dapat mendorong terciptanya cita-cita menuju Generasi Emas 2045 yang diusung pemerintah. Menurut Ibu Septi Peni, inisiatif yang telah dilakukan oleh SGM Eksplor melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’ sangat patut diapresiasi sebagai upaya untuk mengajak semua pihak saling mendukung kemajuan anak Indonesia dan mewujudkan ‘Generasi Emas 2045.

Senior Brand Manager SGM Eksplor, Shiera Syabila Maulidya mengatakan, “SGM Eksplor percaya bahwa setiap anak memiliki potensi dan hak yang sama untuk meraih kemajuan, sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses nutrisi dan pendidikan. Guna mendukung anak-anak Indonesia tumbuh jadi Anak Generasi Maju, SGM Eksplor meyakini bahwa upaya kolaborasi bersama harus terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk menghadapi berbagai tantangan terhadap akses pendidikan dan nutrisi yang masih dihadapi anak di Indonesia. Untuk itu, di tahun 2022 ini, melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’, SGM Eksplor kembali mengajak berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan akses nutrisi dan juga pendidikan. Hal ini juga menjadi upaya dari SGM Eksplor agar anak-anak Indonesia memiliki kesempatan agar tumbuh maksimal jadi Anak Generasi Maju.”

Shiera Syabila Maulidya, Senior Brand Manager SGM Eksplor
Shiera Syabila Maulidya, Senior Brand Manager SGM Eksplor

Selama lebih dari 68 tahun hadir dan nutrisi untuk masyarakat Indonesia, SGM Eksplor berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi produk untuk menjawab kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia. Salah satunya adalah permasalahan anemia atau kekurangan zat besi yang masih dialami sekitar 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia. Padahal zat besi merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan maksimal fisik dan perkembangan fungsi kognitif anak. Oleh karena itu, dalam upaya pemenuhan akses nutrisi bagi anak Indonesia, SGM Eksplor Progress-Maxx juga telah menghadirkan inovasi susu pertumbuhan satu-satunya yang mengandung Iron-C™ - kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang berguna untuk dukung penyerapan nutrisi penting dengan maksimal, serta mengandung nutrisi penting lainnya  seperti DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6, Serat pangan, dan Zinc. 

Sebagai produk susu pertumbuhan nomor 1 yang majukan 75 juta anak Indonesia sejak 1954, SGM Eksplor terus berkomitmen dengan menghadirkan dan mengembangkan produk bernutrisi yang terjangkau dan berkualitas bagi anak-anak Indonesia yang diformulasikan untuk dukung si Kecil tumbuh maksimal di 4 aspek agar jadi Generasi Maju, yaitu dukung Daya pikir, Pencernaan, Daya tahan tubuh, dan Pertumbuhan maksimal. SGM Eksplor telah mendukung pemenuhan nutrisi anak-anak Indonesia untuk dapat meraih kemajuan dengan beragam prestasi di bidangnya masing-masing, seperti yang telah dibuktikan oleh Greysia Polii dan Merry Riana.

Talkshow bersama kak Greysia Polii, Miss Merry Riana dan Ibu Septi Peni
Talkshow bersama kak Greysia Polii, Miss Merry Riana dan Ibu Septi Peni
Dalam kurun waktu 68 tahun SGM Eksplor hadir dan menyediakan nutrisi bagi anak-anak Indonesia, telah banyak anak-anak SGM yang tumbuh menjadi generasi maju, salah satunya Greysia Polii, Peraih Medali Emas pada Olympiade Tokyo 2020. Ia merupakan atlet bulutangkis kebanggan Indonesia yang menjadi inspirasi anak-anak generasi maju masa di masa mendatang. Pada diskusi yang berlangsung di The Westin Hotel lalu, Greysia Polii dengan bangga menyambut positif adanya gerakan sosial dari SGM Eksplor yang mendukung akses nutrisi dan pendidikan bagi anak-anak di Indonesia agar bisa menjadikan mereka generasi maju seperti prestasi yang telah diraihnya dengan dukungan Bunda dan nutrisi tepat.

“Sejak kecil, dengan segala rintangan yang harus saya lewati, tidak membuat saya pantang menyerah, keberhasilan saya saat ini tidak lepas dari  dukungan optimal dari Bunda. Salah satunya dengan memastikan saya mendapatkan nutrisi yang terbaik dan akses pendidikan yang optimal sehingga saya memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi menjadi atlet bulutangkis namun tetap tidak menomor duakan pendidikan formal hingga juga bisa menyelesaikan kuliah. Dari hasil perjuangan dan dukungan tersebut, akhirnya saya bisa berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020, membuktikan peran saya sebagai Anak Generasi Maju yang bisa memajukan bangsa,” ujar Greysia Polii.

Hadir pula seorang motivator dan pengusaha sukses kesayanganku, Miss Merry Riana yang  juga menyampaikan bahwa berbagai pihak harus dapat terus mendukung kemajuan anak-anak Indonesia agar bisa memperjuangkan mimpi-mimpi mereka.

“Untuk meraih kesuksesan, memang banyak tantangan yang harus dihadapi. Seperti dalam perjalanan hidup saya yang tidak selalu mulus dan tidak semua mempunyai latar belakang ekonomi yang memadai. Namun, di setiap kesulitan yang dialami, kita harus terus percaya diri dan berusaha dengan maksimal dalam menciptakan kesempatan untuk terus maju. Perjuangan tersebut bisa menjadi inspirasi memotivasi banyak orang, khususnya bagi para orang tua untuk bisa terus mendukung anak-anak mereka menggapai mimpi. Inilah upaya saya memajukan bangsa, memotivasi sebanyak mungkin orang, termasuk para orang tua, untuk terus memberikan dukungan optimal bagi anak agar bisa jadi generasi maju,” jelas Merry Riana

Foto bersama Greysia Polii, Merry Riana dan para peserta Press Conference SGM Eksplor yang hadir
Foto bersama idola dan para peserta Press Conference SGM Eksplor yang hadir

Melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’, SGM Eksplor telah berhasil memberikan dampak positif dan dukungan akses nutrisi, kesehatan dan pendidikan kepada lebih dari 200.000 Anak Indonesia yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia untuk mendukung kemajuan bangsa. Dukungan  tersebut disalurkan dalam bentuk menyediakan paket donasi nutrisi untuk anak usia di atas 1 tahun, donasi paket beasiswa pendidikan, renovasi atau rehabilitasi infrastruktur sarana pendidikan, dan fasilitas pendukung yang memadai untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (online). SGM Eksplor juga menggandeng organisasi sosial yakni SOS Children’s Villages untuk mendukung penyaluran bantuan donasi agar bisa menjangkau anak-anak Indonesia yang membutuhkan di seluruh wilayah Indonesia. 

Sebagai orang tua dari seorang anak berusia balita sekaligus alumni anak SGM, aku tentu mendukung gerakan sosial yang diinisiasi SGM Eksplor karena tentunya membawa dampak positif bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Cara mendukung gerakan sosial "Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia" ini pun mudah, cukup dengan membeli susu pertumbuhan SGM Eksplor kita otomatis sudah turut berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Jadi aku merasa dengan mengonsumsi SGM Eksplor tidak hanya membantu memenuhi nutrisi harian anakku tapi juga turut membantu anak-anak Indonesia untuk menggapai mimpi mereka.

Akhir kata, aku berharap semoga sukses terus SGM Eksplor dengan gerakan sosial "Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju", semoga semakin banyak yang ikut berkontribusi dan mengikuti langkah kalian untuk bahu-membahu membantu pemerintah Indonesia mewujudkan Generasi Emas 2045.

#NutrisiAnak #TumbuhKembangAnak #PerkembanganKognitifAnak #SusuPertumbuhan #SGMEksplor #GenerasiMaju


Sumber Data:

Badan Pusat Statistik (BPS). 2021. Statistik Pendidikan 2021

UNICEF. 2020. COVID-19 dan Anak-Anak di Indonesia

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018

Bertemu Dion Wiyoko dalam event IdeaFest 2022

Bertahun-tahun hidup di kota metropolitan seperti Jakarta, aku merasakan betul betapa perubahan iklim begitu nyata. Salah satu dampak perubahan iklim yang sangat aku rasakan adalah hawa panas yang begitu menyangat tubuh. Apalagi aku tidak menggunakan AC di rumah. Meningkatnya suhu di Bumi menyebabkan timbulnya dampak kesehatan, ketahanan pangan serta kesejahteraan bagi manusia. Berbagai upaya terus didorong untuk memitigasi dampak ini. Bertransformasi ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan menjadi sebuah keharusan untuk diimplementasikan oleh semua pihak, baik dari Pemerintah, sektor usaha dan industri, maupun masyarakat biasa seperti kita sebagai individu.

Kebetulan banget aku berkesempatan menghadiri acara Talkshow di Event IdeaFest 2022. IdeaFest merupakan festival industri kreatif terbesar di Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convension Center (JCC) Senayan mulai tanggal 24 – 27 November 2022. Dalam perjalanan pelaksanaannya, Idefest terus mendorong insan kreatif tanah air untuk mengembangkan potensi mereka. Ideafest 2022 mengusung tema “Reality Re: define” yang bertujuan memberikan pencerahan, terutama untuk perspektif yang berorientasi kepada perubahan. Dari adanya acara ini diharapkan menjadi ajang kolaborasi dan menjalin keterhubungan kembali di antara kita dan kembali ke realitas yang ada.

Full house! Talkshow Danone-AQUA dihadiri oleh peserta peminat isu lingkungan

Aku sendiri secara khusus datang untuk menyimak Talkshow yang diadakan oleh Danone Indonesia yang bertajuk “Net Zero Hero”. Pembicaranya keren-keren; ada mas Agung Bimo Listyanu, , CEO Carbon Ethics; Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia; dan aktor Dion Wiyoko sebagai praktisi gaya hidup berkelanjutan.

Hi, Parents! apakah kamu akrab mendengar nama-nama ilmuwan berikut; Isaac Newton, Charles Darwin, Napoleon Bonaparte? Iya dong pastinya. Tahukah kamu bahwa mereka yang terkenal genius dan pemimpin tangguh tersebut dulunya terlahir prematur. Lalu, apa yang kamu ketahui tentang anak terlahir prematur??? Jujur saja, pengetahuanku tentang anak kelahiran prematur sangat minim, bahkan hanya sebatas anak yang terlahir sebelum waktunya dan belum matang organ-organ tubuhnya. World Health Organization (WHO) menyatakan 1 dari 10 anak lahir prematur. Setiap tahunnya di seluruh dunia diperkirakan ada sebanyak 15 juta anak di seluruh dunia yang lahir prematur. Adapun kelahiran prematur adalah yang terjadi antara usia kehamilan 20 minggu sampai kurang dari 37 minggu.

Bertepatan dengan peringatan World Prematurity Day (WPD) 2022 atau Hari Prematur Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 November, aku mengikuti event webinar yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia. Rabu, 15 November 2022, Danone Specialized Nutrition Indonesia menyelenggarakan edukasi dengan topik “Peran Orang Tua Untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat Dan Berprestasi” dengan menghadirkan pembicara yakni Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswanto, SpA(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Perinatologi dan Neonatalogi dan Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi selaku Psikolog Anak dan Keluarga secara daring. Turut hadir pula Ibu Desi yang berbagi cerita tentang anaknya yang terlahir prematur namun tumbuh aktif, sehat dan berprestasi.

Pembicara pertama, Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi menjelaskan bahwa anak prematur adalah anak yang dilahirkan kurang dari 37 minggu usia gestasi (waktu antara konsepsi – proses pembuahan sel telur dan persalinan). Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini harus dipantau terus-meneruskarena mereka masuk dalam kategori high risk atau risiko tinggi. Anak lahir prematur punya resiko dan tantangan yang lebih kompleks dibandingkan anak-anak yang lahir cukup bulan di awal kelahirannya.

Anak terlahir prematur dapat tumbuh dengan baik, sehat, dan berprestasi sebagaimana anak yang lahir cukup bulan, asalkan diberikan penanganan secara komprehensif mulai dari asupan nutrisinya seimbang, diberikan stimulasi kognitif yang tepat dan melakukan pendampingan tumbuh kembang secara fisik dan mentalnya.

Prof. dr. Rinawati menjelaskan, ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak terlahir prematur:

  • Physical Health; dilihat dari kesehatan fisiknya, anak-anak terlahir prematur biasanya memiliki masalah kesehatan fisik sangat bermacam-macam, mulai dari gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen karena masalah pada paru hingga gangguan penglihatan serta gangguan pendengaran yang harus dideteksi sedini mungkin. Oleh sebab itu, anak-anak terlahir prematur wajib selalu dimonitor dengan pengisian grafik pertumbuhan serta pemantauan aspek perkembangannya secara berkesinambungan
  • Learning and Cognition; secara kemampuan kognitif dan bahasa anak lahir prematur harus distimulasi agar mampu mencerna informasi serta berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ini nantinya akan memengaruhi keterampilan pra-sekolah dan akademisnya.
  • Mental Health; anak-anak lahir prematur memiliki emosi yang stabil dan dapat merespon dengan tepat apa yang dihadapinya dengan behavior yang bagus saat tumbuh dari bayi menjadi anak-anak. Orang tua dapat mengetahui tanda-tanda anak mengalami kelainan sejak dini dengan memerhatikan berbagai tingkah laku dan kemampuan anak pada aktivitasnya sehari-hari. Misal, pada saat anak kurang merespons lawan bicara, anak belum dapat berbicara dan melakukan aktivitas-aktivitas dasar sesuai usianya, dsb. Nah, orang tua harus jeli dengan temuan-temuan tersebut agar segera mencari solusi dan penanganan agar anak mendapat bantuan untuk menjalani tumbuh kembang yang sebagaimana mestinya.
  •  Quality of Life; anak-anak terlahir prematur tetap harus memiliki kualitas hidup yang baik, mencakup fisik dan mental yang berjalan sesuai fungsinya. Secara fisik, organ-organ tubuh anak sudah berkembang dengan baik dan sempurna.
Kesehatan metabolik anak adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan terlebih ketika anak sudah mulai masuk sekolah. Menjelang anak memasuki usia remaja sering kali muncul gejala pubertas terlalu dini karena gangguan hormon. Inilah salah satu alasan mengapa pemantauan anak-anak prematur harus dilakukan sesering mungkin dengan melibatkan berbagai macam dokter spesialis agar anak-anak lahir prematur dapat memiliki kualitas hidup yang baik sehingga mereka dapat mengembangkan bakatnya dan berprestasi di berbagai bidang.

Peran Pengasuhan Orang Tua dalam Optimalisasi Perkembangan Anak Prematur

Seperti yang telah aku sebutkan di awal, anak-anak prematur juga bisa, lho, memiliki IQ tinggi bahkan jenius seperti Albert Einstein. Kemampuan kognitif anak-anak lahir prematur bisa setara dengan anak-anak seusianya yang lahir normal. Ibu Irma Gustiana, S. Psi, M. Psi, Psikolog Anak dan Keluarga menegasakan bahwa agar orang tua yang anaknya lahir prematur tidak perlu khawatir. Journal of America Medical Associaton atau JAMA mengungkapkan, hampir semua anak prematur di semua kategori (moderate to late preterm, very preterm dan extremely preterm) dapat masuk sekolah tepat waktu, sama dengan anak normal lainnya, baik TK, sekolah dasar, maupun menengah. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memiliki bakat luar biasa yang tak disangka-sangka.

“Anak prematur adalah anak yang istimewa, mereka bisa tumbuh kembang optimal dan berprestasi,” ucapnya antusias

Anak prematur dapat menjalani kehidupan yang sehat dan Tangguh dengan fungsi keseluruhan yang baik. Bahkan kebutuhan skin to skin contact yang tinggi akan memaksimalkan perkembangan otak anak. kemudian, hal yang memengaruhi tumbuh kembang anak selain genetika adalah lingkungan. Dimana faktor lingkungan selain status gizi juga termasuk stimulasi dan kualitas pengasuhan. 

Jika dilihat dari faktor stimulasi, Irma menjelaskan ketika orangtua melakukan stimulasi maka akan merangsang otak untuk membentuk sinaps baru antar sel-sel otak. Semakin sering dirangsang maka akan semakin kuat sinaps antar sel-sel otak. Inilah alasan mengapa kunci dari stimulasi kognitif adalah belajar melalui pengalaman atau experiental learning. Pengalaman adalah katalisator untuk membuat pembelajaran berkembang menjadi kapasitas kemampuan.

“Suatu model proses belajar yang mengaktifkan pembelajaran untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung. Artinya anak-anak harus diberikan diberikan peluang untuk mengeksplorasi agar dapat mencoba hal baru sehingga banyak neuron di otaknya tersambung secara kuat dan kompleks. Maka dari sinilah tumbuh kembang anak prematur secara kognitif terjadi.” jelas Irma

Adapun enam hal yang harus diperhatikan oleh orang tua agar anak yang terlahir prematur dapat memeroleh kesempatan yang sama dengan anak-anak lahir cukup bulan, yaitu;

  1. Deteksi dini gangguan kesehatan. Penting bagi orangtua untuk berkonsultasi dengan dokter secara aktif untuk menemukan serta mengatasi segala hambatan yang dialami anak sejak dini
  2. Meningkatkan imunitas untuk meminimalisir segala gangguan kesehatan
  3. Menemukan tanda awal potensi anak
  4. Menumbuhkan percaya diri karena mereka rentan terhadap rasa tidak percaya diri. Caranya dengan memberikan kasih sayang, jangan memberikan label tertentu padanya, memotivasi anak untuk mau mencoba, serta puji usahanya ketika melakukan sesuatu.
  5. Modifikasi kegiatan dan terapi. Anak yang lahir prematur dengan beberapa hambatan membuat orangtua harus berpikir kreatif agar keinginan anak untuk eksplorasi tetap terpacu.
  6. Menjaga kualitas emosi orangtua. Karena apapun bentuk stimulasi yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalisasi kemampuannya akan terhambat jika orangtua tidak terampil mengelola emosinya. 
Tantangan yang dialami oleh orang tua dari anak terlahir prematur sangat berat. Mereka melalui berbagai tantangan psikologis yang bisa dirasakan, mulai dari ketidaksiapan mental, postpartum emotion, tantangan ketika menyusui, kurang percaya diri, kelelahan, kemampuan finansial, masalah keluarga, dukungan pasangan, hingga stigma tentang anak prematur.

Peran orangtua dan lingkungan terdekat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak lahir prematur menjadi anak yang berprestasi ada pada sosok Benazir Shahnaz Alqori yang akrab disapa Shahnaz. Shahnaz lahir dengan berat 529 gram dengan usia kelahiran 25 minggu. Kini ia duduk dikelas 9 dan memiliki segudang prestasi mulai dari mengikuti balet selama delapan tahun hingga mengikuti National Science and Mathematics Olympic.

Bagi Desi semua prestasi anaknya  adalah wujud ketekunannya dalam memberikan nutrisi yang optimal dan stimulasi yang baik serta dukungan kasih sayang dari keluarga yang mendampingi tumbuh kembang anaknya. Meski banyak perawatan intensif yang harus dijalani sejak kecil, namun orangtua Shahnaz tetap memberikan kepercayaan bahwa dirinya dapat tumbuh seperti anak-anak lainnya.

Melalui webinar edukasi oleh Danone Specialized Nutrition (SN Indonesia) ini aku mendapatkan banyak sekali informasi tentang anak prematur dan betapa pentingnya peran orang tua terhadap tumbuh kembang anak-anak lahir prematur sehingga menjadi anak sehat dan berprestasi. Intinya, bagaimanapun keadaannya, anak-anak yang terlahir prematur maupun cukup bulan harus diperhatikan dengan seksama tumbuh-kembangnya. Jangan pernah membanding-bandingkan anak satu dengan yang lainnya karena setiap anak itu unik dan mereka telah berjuang sedemikian rupa untuk hidup sejak awal lahir di dunia.

Sebagai orang awam yang tidak (semoga tidak akan pernah) mengalami melahirkan anak prematur, kita cukup memberikan dukungan mora-psikologis untuk para orang tua yang mengalami hal tersebut. Tahan diri untuk tidak banyak bertanya maupun mengomentari teman atau saudara kita yang melahirkan anak prematur. Kita bisa berkontribusi bila dibutuhkan, bahkan sekecil memberikan perhatian kepada ibu dari bayi prematur itu sudah sangat berarti.


Semoga rangkuman webinar ini bermanfaat bagimu. Happy World Primaturity Day 2022!

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan berbagai inovasi yang perlahan tapi pasti mulai menggeser peran manusia dalam berbagai sektor. Sebagai orang tua dari anak-anak generasi alpha, jujur saja aku merasa memiliki beban tersendiri. Mengingat kedepannya persaingan hidup semakin ketat dan merasa bahwa anak-anak generasi masa kini merupakan  calon-calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia, aku perlu mendorong serta memaksimalkan tumbuh kembang anakku yang kini berusia 4 tahun, terutama perkembangan kognitifnya. Mengoptimalkan perkembangan kognitif anak dengan stimulasi yang tepat akan menjadi bekal kehidupan anak sehingga menjadi individu dengan daya tahan tubuh kuat, kompeten untuk adaptif, inovatif, dan mampu bersaing hingga menjadi anak pemenang.

Agar menjadi orang tua yang percaya diri mendampingi anak dan mengoptimalkan perkembangan kognitif si Kecil, aku mengikuti kegiatan Webinar bersama para narasumber ahli di bidangnya. Webinar yang diselenggarakan oleh dan Danone Specialized Nutrition Indonesia pada Rabu, 26 Oktober 2022, bertajuk “Bicara Gizi: Optimalisasikan Perkembangan Kognitif Anak dengan Daya Tahan Tubuh Yang Kuat dan Stimulasi Yang Tepat” menghadirkan narasumber ahli; dr. Molly Oktarina, Sp. A(K), Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunologi; Ratih Ibrahim, M. M., Psikolog Klinis, selaku CEO & Founder Personal Growth, Senior Clinical Psychologist dan Parenting Expert; serta Dr. dr. Ray  Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia.

Berikut ini ada 3 tips yang bisa aku simpulkan agar kita menjadi orang tua yang percaya diri dalam mendampingi tumbuh kembang anak, khusunya mengoptimalkan perkembangan kognitif si Kecil;

Plastik adalah bahan unik yang selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Plastik digunakan sebagai wadah untuk memindah makanan atau minuman. Plastik cenderung murah, kuat, ringan, mudah didapatkan, dan tahan lama. Ketahannnya tersebut membuat plastik tidak mudah terurai. Setelah digunakan selama puluhan tahun, plastik menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan termasuk bagi keanekaragaman ekosistem laut.

Aku pernah melihat langsung bagaimana rusa dan monyet yang berkeliaran di daerah wisata di Solo mengorek-ngorek bak sampah. Rusa-rusa dan monyet-monyet tersebut menjilat-jilat sampah plastik bekas wadah makanan dan minuman yang dibuang manusia. Hal terburuknya, bisa saja hewan-hewan tersebut sengaja atau tidak sengaja menelan sampah plastik. Miris sekali.

Event pemaparan hasil Kajian LPEM UI

Nah, sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan wadah plastik untuk menyimpan air minum yang kita konsumsi sehari-hari, Danone-AQUA menginisiasi Gerakan #BijakBerplastik sejak tahun 2018. Gerakan #BijakBerplastik memiliki tiga pilar, yakni Pengumpulan, Edukasi dan Inovasi. Ketiga pilar itulah yang berhasil menempatkan Danone-AQUA sebagai satu-satunya perusahaan produsen minuman yang menggunakan bahan-bahan daur ulang hingga 25% dalam seluruh produknya dan terus berkomitmen membuat 100% kemasan plastiknya dapat digunakan ulang, didaur ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025. Gerakan #BijakBerplastik juga mendukung usaha inklusivitas ekosistem pengelolaan sampah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan nilai tambah yang menghasilkan dampak sirkular serta pertambahan nilai.

Bekerja dimanapun dan dalam sektor apapun pasti memiliki resiko. Sementara itu, memiliki karyawan yang sehat dan dapat bekerja optimal adalah harapan setiap perusahaan, tak terkecuali UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Bukan tanpa alasan, jika SDM yang bekerja itu sehat, maka kinerja perusahaan juga lebih optimal. Apalagi UMKM yang jumlah karyawannya sedikit, kalau saja ada yang sakit pasti memengaruhi jalannya usaha.

UMKM Membangun Perekonomian Bangsa
UMKM Membangun Perekonomian Bangsa (foto: Alfizza Murdiyono)
Buat teman-teman pemilik UMKM sekarang tidak perlu bingung lagi dalam mencari perlindungan yang tepat untuk asset terbesarnya, yaitu karyawan. Kemarin, tepatnya hari Kamis, 22 September 2022, aku mengikuti event Peluncuran Platform Digital “SME Connect” oleh PT FWD Insurance Indonesia (“FWD Insurance”) di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Aku mendapatkan banyak sekali insight baru soal betapa pentingnya Asuransi Kumpulan Untuk Karyawan UMKM dan juga bagi pemilik usaha.

Beberapa bulan lalu, aku melihat musibah kebakaran di dapur bersama (cloud kitchen) UMKM dekat rumahku. Untungnya saja tidak ada korban jiwa. Setelah ditelusuri kemudian diketahui bahwa kebakaran disebabkan oleh arus pendek. Sejak saat itu aku sadar kalau resiko kecelakaan kerja pegawai UMKM sama besarnya dengan pegawai perusahaan besar maupun pegawai pabrik.

Ada baiknya jika pemilik UMKM mulai mempertimbangkan untuk memberikan perlindungan terhadap resiko yang mungkin dialami oleh karyawan. Adanya perlindungan terhadap resiko karyawan juga memberikan imej baik pada UMKM sebagai usaha yang peduli kesehatan karyawannya dan juga meringankan beban keuangan di masa depan.

“Rambut adalah mahkota wanita”, begitulah sekiranya perumpamaan yang akrab kita dengar. Perumpaan tersebut menunjukkan betapa pentingnya merawat rambut. Rambut yang terawat tak hanya indah dipandang namun juga membuat kita tampil percaya diri. Demikian pula bagi seorang wanita berhijab sepertiku. Kulit kepala dan rambut yang sehari-hari ditutupi hijab tetap perlu mendapat perawatan terbaik karena rambut sehat = kulit kepala sehat.

Rambut Sehat = Kulit Kepala Sehat

Sebagai perempuan berhijab, permasalahan kulit kepala dan rambut yang kerap aku alami adalah kulit kepala gatal, rambut kering dan rontok. Rambut yang tertutup juga memunculkan ketombe karena lembap. Tak jarang juga rambut menjadi bau apek terlebih setelah menaklukan jalanan ibukota. Meski rutin keramas, ternyata tidaklah cukup untuk membuat kulit kepala dan rambut menjadi bersih, sehat serta kuat.

Lantas, bagaimana perawatan kulit kepala dan rambut yang baik, khususnya bagi wanita berhijab? Apakah perlu rutin treatment di salon?

Hi, teman-teman. Kharisma Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Ada stereotipe dalam hal percintaan yang berkembang di masyarakat, yang mana anggota TNI biasanya berjodoh dengan tenaga kesehatan, entah itu dokter, perawat atau bidan. Kisah percintaan anatara tentara dan tenaga kesehatan pula lah yang menjadi inspirasi bagi para pembuat film maupun sinteron dalam dan luar negeri.

Poster Promo Sinetron Bintang Samudera ANTV
Poster Promo Sinetron Bintang Samudera ANTV

Kerjasama ANTV, Verona Picture dan TNI AL Hadirkan Sinetron "Bintang Samudera"

Sebelumnya aku ingin bertanya, apa sih yang kamu ketahui tentang TNI Angkatan Laut? Mungkin banyak dari kita yang tidak tahu seluk-beluk kehidupan salah satu cabang tingkatan perang Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan Negara Republik Indonesia di laut. Berbeda dengan TNI Angkatan Darat yang mungkin sering terlihat, TNI AL kurang terlihat di mata awam karena tugasnya lebih banyak di laut lepas untuk menjaga kedaulatan NKRI. Oleh sebab itu, ANTV berinisiatif menghadirkan sinetron keren berjudul “Bintang Samudera” yang terinspirasi dari kehidupan prajurit TNI Angkatan Laut lengkap beserta bumbu-bumbu drama kehidupan dan percintaannya.

Sebagi penikmat sinetron dan perfilman Indonesia, jujur saja aku belum pernah menonton film maupun sinetron yang mengangkat tema atau berlatar belakang kehidupan prajurit Tentara Angkatan Laut. Sinetron “Bintang Samudera” merupakan hasil kerjasama antara ANTV, Verona Picture, dan TNI Angkatan Laut Indonesia yang diresmikan pada hari Senin, 29 Agustus 2022 di KRI Banda Aceh – 593. Episode pertama sinetron “Bintang Samudera” akan tayang pada Senin, 19 September 2022. 

Media sosial, di awal kemunculannya hadir sebagai salah satu produk teknologi yang digunakan orang untuk sekadar saling terhubung dan berbagi momen dengan teman maupun keluarga. Saat ini media sosial tak hanya berfungsi sebagai wadah bersosialisasi, namun juga menjadi media pemasaran, hiburan, pendidikan dan juga berbagi infomasi terkini dari berbagai belahan dunia. Konten-konten yang tersebar di media sosial dihasilkan atau diproduksi oleh mereka yang disebut content creator (pembuat konten).

Sekarang, media sosial sudah banyak ragamnya, ada Instagram, Twitter yang mulai populer lagi, Youtube, TikTok, Whatsapp, dan sebagainya. Content creator pun kini menjadi profesi yang diidamkan anak-anak Indonesia karena dianggap dapat membuat mereka menjadi orang terkenal secara instan dan juga meraup kekayaan serta kekuatan dari dukungan para fans (fanatik). Namun ironisnya, banyak anak muda yang terjebak dalam pemikiran serba instan itu berlomba-lomba menciptakan -yang mereka sebut- karya yang justru kaya sensasi minim esensi.

KIAT Membuat Konten Menarik Terkait Isu Keberlanjutan Lingkungan dan Masyarakat
KIAT Membuat Konten Menarik Terkait Isu Keberlanjutan Lingkungan dan Masyarakat

Bicara soal konten itu seperti nggak ada habisnya, sangat dinamis. Selama terjun di dunia perkontenan, aku sih belum pernah merasakan yang namanya viral atau masuk fyp, hehe. Makanya  nih, waktu Danone ngadain event online Danone Community Engagement Day 2022 bertajuk "KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten)". aku gercep daftar. Apalagi, narasumbernya Gerald Vincent, seorang konten kreator yang videonya sering viral di TikTok. Oh iya, FYI, konten-kontennya kak Gerald yang viral itu bukan konten joget-joget, melainkan konten edukasi. Mantap!

Air merupakan kebutuhan esensial dalam keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk menjaga ketersediaan dan melestarikan sumberdaya air agar tetap layak digunakan tentu dibutuhkan kolaborasi multipihak dalam pengelolaannya. Oleh sebab itu, aku ingin sekali membagikan informasi penting yang aku dapatkan saat mengikuti kegiatan Lokakarya Pengelolaan Terpadu DAS Rejoso melalui Investasi Bersama Sumberdaya Air pada tanggal 25 agustus 2022 di J.S. Luwansa, Jakarta.

Ada baiknya jika kita mengenal lokasi DAS Rejoso itu berada, yakni di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten Pasuruan terletak di Provinsi Jawa Timur yang sebelah utara berbatasan dengan Kota Pasuruan, Selat Madura dan Kabupaten Sidoarjo, sebelah selatan dibatasi oleh Kab. Malang, sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Mojokerto dan Kota Batu, serta sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Probolinggo. 

Kabupaten Pasuruan memiliki potensi air yang melimpah. Air yang berasal dari mata air dan tampungan air hujan di punggung-punggung gunung mengalir melalui sungai-sungai kecil hingga bermuara ke sungai besar hingga membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS terdiri dari subsistem hulu, tengah dan hilir.

Citra satelit DAS Rejoso bagian hulu
Citra satelit DAS Rejoso bagian hulu (doc. Tim ICRAF)

Sejak boomingnya aplikasi TikTok, musik koplo semakin naik daun. Apapun jenis musiknya, kalau di-remix atau dibikin koplo dengan apik pasti hits, bikin ingin joged dan video yang diunggah mendulang banyak penonton. Musik koplo yang awalnya menjadi selera lokal masyarakat menengah ke bawah di pantai utara Jawa Timur kini menjadi selera nasional, bahkan mungkin juga digandrungi netizen internasional. Saking besarnya animo masyarakat terhadap musik koplo, ANTV dan RANS Entertainment mengadakan ajang pencarian bakat KOPLO SUPERSTAR pertama dan terbesar di Indonesia, lho. WOW!

Lalu, bagaimana sih asal usul musik koplo dan perkembangannya bisa sampai sepopuler sekarang?

Koplo Superstar ANTV
Aku di ruang transit peserta audisi Koplo Superstar

Saat kuliah aku merantau dan tinggal di wilayah Pantura Jawa Tengah. Hampir setiap pagi ibu kos selalu memutar lagu-lagu dangdut dengan lirik unik, agak nyeleneh tapi musiknya berhasil mengundang siapapun yang mendengar untuk bergoyang. Belakangan aku ketahui musik dangdut tersebut merupakan ‘dangdut koplo’.

Stunting, sebuah istilah yang baru aku kenal sejak menjadi ibu, kira-kira menjelang kelahiran anak pertamaku empat tahun yang lalu. Agak terlambat rasanya, karena tidak ada yang pernah memberitahuku soal stunting ini dengan lebih jelas. Dokter dan bidan tempat aku periksa kehamilan juga tidak pernah menyampaikan soal stunting maupun pencegahannya.

Ketika anak sudah lahir dan hampir memasuki fase MPASI, barulah aku mencari tahu lebih dalam lagi soal stunting. Semua bermula dari omongan orang tuaku yang terus mengomentari berat badan anakku yang dinilai kecil. Belum lagi kalau melihat anak-anak sepantarannya yang terlihat lebih tinggi dari anakku.

Sejak pandemi covid-19, posyandu di daerahku tutup, dan aku sekeluarga berusaha membatasi diri untuk tidak pergi ke puskesmas selama tidak ada urgensinya. Aku dan suami tidak memiliki latar belakang pengetahuan tentang ilmu kesehatan. Kami sempat mengalami masa-masa stress karena khawatir dengan tinggi badan dan berat badan anak kami yang tidak terpantau oleh petugas kesehatan.

Akhirnya yang bisa kami lakukan selama pandemi adalah dengan belajar memantau sendiri tinggi, berat dan lingkar kepala anak kami lalu mencatatkannya di buku pink, baca buku atau informasi mengenai tumbuh kembang anak dan mengikuti webinar-webinar parenting salah satunya yang membahas tentang stunting.

Euforia kembali ke sekolah pada tahun ajaran baru kali ini terasa berbeda. Pasalnya sudah dua tahun anak-anak sekolah menimba ilmu di rumah saja akibat pandemic Covid-19. Mereka tidak dapat bercengkrama dengan teman sebaya dan juga berinteraksi langsung dengan gurunya. Akhirnya, pertengahan 2022, pemerintah kembali mengizinkan sekolah tatap muka diadakan kembali dengan tetap menjalankan protokol Kesehatan.

Interlac Vitamin D3 jaga imun tubuh anak
Interlac +VitaminD3 bantu jaga imun tubuh anak

Setelah beradaptasi dengan masa transisi dari pandemik menuju new normal, anak-anak harus beradaptasi lagi dengan masa #BackToSchool (kembali ke sekolah) dalam suasana yang bisa dikatakan belum 100% bebas dari virus. Berikut tips yang bisa Moms upayakan agar anak kembali sekolah tatap muka dengan aman dan nyaman;

Anak membaca buku bersama
Anak saya dan teman sebayanya sedang bercengkrama membaca buku bersama (dok. Pribadi) 
Pada awal masa transisi, masa-masa di mana pemerintah berangsur melonggarkan mobilitas masyarakat pasca pandemi, aku membawa anakku bermain di playground (taman bermain anak). Sesampainya di playground, anakku diam saja, memeluk kakiku dan seperti bersembunyi dari anak-anak lain yang sedang bermain di sana.

Sejak awal tahun 2020, pandemi Covid-19 merebak di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pembatasan fisik dan sosial diterapkan demi mengurangi laju penularan virus tersebut. Kehidupan mendadak berubah 180* baik secara fisik, mental, sosial dan emosional. Perubahan drastis ini menyebabkan masalah kesehatan, memengaruhi mental, emosional dan tubuh kembang anak-anak.  Anak-anak usia dini telah banyak kehilangan momen interaksi dengan lingkungan sosialnya akibat “terkurung” di rumah saja dalam kurun waktu yang lama. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, aku dan suami merasa punya PR besar agar bisa menjalankan peran pengasuhan dengan baik dan menjadi jembatan bagi anak untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang dihadapi dalam masa transisi.

Berbagai upaya aku dan suami lakukan demi menjaga kestabilan emosional agar dapat mendampingi tumbuh kembang Azura, anak kami yang kini berusia 4 tahun. Salah satunya, kami tak pernah lelah untuk mengedukasi diri dengan mengikuti webinar-webinar parenting.

Para Narasumber Bincang Gizi 2022 Danone Indoensia
Para Narasumber Bincang Gizi 2022 (zoom: Nutrisi Bangsa, Danone SN Indoensia)
Aku beruntung sekali dapat mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia dalam menyambut Hari Keluarga Nasional 29 Juni, dengan tema Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi. Pembicara pada webinar tersebut antara lain; dr. Irma Ardiana, MAPS (Direktur Bina Keluarga, Balita dan Anak, BKKBN); DR. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp. A (K), MPH. (Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak); dan Ibu Inspiratif Founder Joyful Parenting 101, Cici Desri.

Acara webinar yang berlangsung pada hari Rabu, 28 Juni 2022 tersebut berlangsung melalui Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Nutrisi Bangsa. Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communications Danone Indonesia, membuka webinar dan memberi kata sambutan. Beliau  menyampaikan bahwa momen transisi ini menjadi kesempatan baik untuk mengasah dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, utamanya dalam perkembangan sosial emosionalnya. Pak Arif juga berpesan agar orang dewasa (dalam hal ini orang tua) agar membantu anak-anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sebab anak-anak usia masih rentan dan bergantung pada orang dewasa. Anak membutuhkan lingkungan terdekatnya untuk merangsang dan memberikan kesempatan tumbuh kembang yang optimal.

“Sebagai perusahaan yang ramah keluarga, kami (Danone Indonesia) juga memberikan dukungan kepada para orang tua agar si Kecil dapat tumbuh optimal melalui pemberian cuti melahirkan bagi karyawan kami yakni cuti 6 bulan bagi ibu dan 10 hari bagi ayah. Kami juga secara aktif memberikan edukasi seputar kesehatan dan nutrisi untuk publik seperti halnya dalam Bicara Gizi hari ini. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kolaborasi orang tua untuk dapat memberikan stimulus yang tepat agar mencapai keberhasilan dalam mengembangkan aspek sosial emosional anak.” imbuhnya.

Aku pernah mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kantor baru Danone Indonesia. Videonya sudah aku unggah di Youtube, silakan mampir. Jadi, di kantor danone yang hi-tech tersebut dilengkapi dengan ruang menyusui yang nyaman dan fasilitas memadai untuk mendukung ibu-ibu pekerja agar tetap dapat memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan hingga 2 tahun. Fasilitas yang disediakan antara lain, bilik-bilik menyusui dengan sofa empuk dan meja, alat sterilisasi botol, kulkas, dispenser air mineral AQUA dan wastafel.

Selanjutnya, narasumber yang dihadirkan mewakili BKKBN, dr. Irma Ardiana, MAPS, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, mengingatkan kepada kita mengenai keluarga dan fungsinya. BKKBN merupakan inisiator Hari Keluarga Nasional (Harganas) sejak tahun 1949 melalui Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai penggagasnya.

dr. Irma saat menyampaikan pemaparannya via Zoom
dr. Irma menekankan agar orang tua perlu memahami 8 fungsi keluarga  menurut BKKBN, yakni antara lain;

  1. Fungsi Keagamaan; orang tua jadi panutan dalam ibadah maupun perilaku
  2. Fungsi Sosial Budaya; orang tua menjadi contoh dalam bertutur kata, bersikap dan bertindak
  3. Fungsi Cinta Kasih; orang tua wajib memberi kasih sayang agar cinta kasih bersemi dalam keluarga
  4. Fungsi Perlindungan; orang tua menumbuhkan rasa aman, nyaman dan kehangatan
  5. Fungsi Reproduksi; bersepakat mengatur jumlah anak dan jarak kelahiran serta kesehatan reproduksi
  6. Fungsi Sosial dan Pendidikan; orang tua mendorong agar anaknya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar serta mengenyam pendidikan
  7. Fungsi Ekonomi; orang tua harus bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga
  8. Fungsi Pembinaan Lingkungan; keluarga berperan dalam memelihara lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik (alam) maupun sosial (interaksi dengan masyarakat)

Berdasarkan survei BKKBN, selama pandemi COVID-19 sebanyak 71,5% pasangan suami istri telah melakukan pola pengasuhan kolaboratif, 21,7% menyebutkan istri dominan, dan 5,8% hanya istri saja. Di sisi lain, data UNICEF menyebutkan bahwa selama pandemi orang tua mengalami tingkat stress dan depresi yang lebih tinggi, serta menilai pengasuhan anak di rumah saja memiliki risiko tersendiri. Kondisi ini sangat mungkin menghambat kemampuan orang tua untuk mengatasi emosi dan kebutuhan psikologis anak.

Pada webinar Bicara Gizi 2022, dr. Irma juga menjelaskan bahwa gaya pengasuhan memengaruhi perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak. Pengasuhan bersama menekankan komunikasi, negosiasi, kompromi, dan pendekatan inklusif untuk pengambilan keputusan dan pembagian peran keluarga, bukan otoriter.

“Pengasuhan bersama antara ayah dan ibu menawarkan cinta, penerimaan, penghargaan, dorongan, dan bimbingan kepada anak-anak mereka. Peran orang tua yang tepat dalam memberikan dorongan, dukungan, nutrisi, dan akses ke aktivitas untuk membantu anak memenuhi milestone aspek perkembangan merupakan hal yang penting. Dalam konteks percepatan penurunan stunting, pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi sangat penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi dan psiko-sosial sejak janin sampai dengan anak usia 23 bulan. Peran Tim Pendamping Keluarga menjadi krusial untuk mendampingi keluarga berisiko stunting dalam pemberian informasi pengasuhan di Bina Keluarga Balita. Pola asuh yang tepat dari orangtua dinilai mampu membentuk anak yang hebat dan berkualitas di masa depan.” Terang dr. Irma

Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, Dr. dr. Bernie Endyarnie Medise, Sp. A(K), MPH, menjelaskan bahwa aspek sosial emosional sangat pentihg bagi anak untuk mencapai semua aspek kehidupannya dan bersaing di fase kehidupan selanjutnya, sejak remaja hingga lanjut usia. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai perkembangan sosial emosional anak khususnya di masa transisi pasca pandemi saat ini.

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga mengalami kebingungan dan tuntutan untuk beradaptasi menghadapi perubahan ruang dan rutinitas baru dari masa pandemi (masa dimana semua kontak dan interaksi dibatasi) menuju masa normal baru (new normal; berangsur-angsur kembali bebas walau masih terbatasi oleh protokol kesehatan). Kembali menjalani kehidupan dan interaksi sosial dapat meningkatkan masalah sosial-emosional yang dampaknya bisa berbeda tergantung pada usia anak dan dukungan dari lingkungannya. Gangguan perkembangan emosi dan  sosial dapat memengaruhi terjadinya masalah kesehatan di masa dewasa, seperti ganguan kognitif, depresi dan potensi penyakit tidak menular.

Hubungan pencernaan sehat dengan otak
Dokter Bernie menyebutkan fakta bahwa perkembangan emosi dan sosial berkaitan erat dengan kecerdasan otak dan sistem pencernaan yang sehat. Ketiganya saling terkait dan berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak hebat.

“Agar anak-anak dapat beradaptasi kembali dengan normal, memiliki keterampilan sosial-emosional yang memadai, serta memiliki kemampuan berpikir yang baik, maka orang tua perlu memantau perkembangan sosial emosional anak secara berkala serta memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat.” ungkap dr. Bernie.

Slide pemaran dr. Bernie
Sampai di sini aku paham, bahwa perut (sistem pencernaan) adalah otak kedua manusia sebab kalau sistem pencernaan terganggu pasti kinerja tubuh juga terganggu. Moms pernah nggak sih mengalami kalau lagi lapar atau lupa sarapan, emosi jadi terganggu, bawaannya crancky aja? Nah, anak juga begitu, Moms. Kalau nutrisinya tidak terpenuhi dengan baik pasti mereka sulit menerima stimulasi, lebih emosional dan tidak semangat menjalani kegiatan sehari-hari.

Nutrisi Bangsa juga menghadirkan seorang ibu inspiratif, Founder Joyful Parenting 101, Cici Desri, berbagi cerita tentang pengalamannya saat membersamai si Kecil menghadapi transisi untuk kembali berinteraksi dengan lingkungan sosial. Ibu Cici menceritakan bahwa selama hampir dua tahun, ia melihat banyak tantanghan yang dihadapi anaknya untuk kembali bersosialisasi dengan dunia luar. Proses adaptasi tidak selalu berjalan mudah. Terkadang anaknya merasa frustasi saat harus bertemu dengan orang baru atau saat beraktivitas dan berinteraksi dengan banyak orang. Menghadapi hal tersebut, Ibu Cici dan suami kemudian mengambil bagian dalam pengasuhan dan memperkuat keterlibatan dengan si Kecil terlebih pada fase transisi ini.

Ibu Cici Desri
Ibu Cici dan suami mendorong anaknya untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara verbal sehingga mereka dapat mengetahui apa yang dirasakan anaknya secara emosional. Mereka juga menjalin komunikasi yang baik dan intensif dengan guru dan staf di sekolah untuk memantau perkembangan anaknya dalam kegiatan di sekolah. Ia juga berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang untuk mengetahui lebih jauh upaya yang dapat dilakukan demi mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

“Kami memahami bahwa fase membangun hubungan baru merupakan sebuah keterampilan. Si Kecil dapat menguasainya dengan dukungan yang tepat, terutama dari keluarga. Melalui interaksi sosial secara tatap muka langsung, si Kecil mampu menumbuhkan rasa kepercayaan baru dan merasakan kenyamanan berada di lingkungan barunya. Dengan begitu, saya yakin si Kecil bisa tumbuh menjadi anak hebat yang pintar, berani, dan memiliki empati tinggi,” tutup Cici.

Penjelasan para narasumber membuatku belajar agar menjadi orang tua yang lebih peduli terhadap kebutuhan anak. aku ingin bersama-sama dengan suami menjalankan pola pengasuhan kolaboratif agar anakku tumbuh menjadi anak yang stabil secara sosial emosional dan cerdas. Terlebih kedepannya tantangan untuk generasi muda bangsa Indonesia pasti besar dan berat. Oleh sebab itu, ilmu dari dr. Irma, dr. Bernie dan pengalaman dari ibu-ibu yang lebih senior bisa diambil hikmahnya untuk  diterapkan dalam kehidupan pengasuhan agar anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang tak hanya pintar akademik tapi juga tangguh mentalitasnya, adaptif, berani, memiliki empati tinggi dan sehat fisiknya.

Danone SN Indonesia sebagai perusahaan ramah keluarga juga selalu mendukung perkembangan kesehatan ibu dan anak dengan menghadirkan berbagai produk bergizi melalui kegiatan riset dan pengembangan produk yang inovatif seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon Royal, dan nutrisi medis khusus. Selain dengan produk bernutrisi, Danone SN Indonesia juga melakukan upaya mengatasi masalah kesehatan melalui berbagai kegiatan edukasi tentang pentingnya gizi dan kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah melalui Program Bicara Gizi, Program Pencegahan Stunting, Isi Piringku, Bunda Mengajar, dan Rumah Bunda Sehat.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

#BicaraGizi2022 #HariKeluargaNasional2022

© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting