Plastik adalah bahan unik yang selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Plastik digunakan sebagai wadah untuk memindah makanan atau minuman. Plastik cenderung murah, kuat, ringan, mudah didapatkan, dan tahan lama. Ketahannnya tersebut membuat plastik tidak mudah terurai. Setelah digunakan selama puluhan tahun, plastik menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan termasuk bagi keanekaragaman ekosistem laut.

Aku pernah melihat langsung bagaimana rusa dan monyet yang berkeliaran di daerah wisata di Solo mengorek-ngorek bak sampah. Rusa-rusa dan monyet-monyet tersebut menjilat-jilat sampah plastik bekas wadah makanan dan minuman yang dibuang manusia. Hal terburuknya, bisa saja hewan-hewan tersebut sengaja atau tidak sengaja menelan sampah plastik. Miris sekali.

Event pemaparan hasil Kajian LPEM UI

Nah, sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan wadah plastik untuk menyimpan air minum yang kita konsumsi sehari-hari, Danone-AQUA menginisiasi Gerakan #BijakBerplastik sejak tahun 2018. Gerakan #BijakBerplastik memiliki tiga pilar, yakni Pengumpulan, Edukasi dan Inovasi. Ketiga pilar itulah yang berhasil menempatkan Danone-AQUA sebagai satu-satunya perusahaan produsen minuman yang menggunakan bahan-bahan daur ulang hingga 25% dalam seluruh produknya dan terus berkomitmen membuat 100% kemasan plastiknya dapat digunakan ulang, didaur ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025. Gerakan #BijakBerplastik juga mendukung usaha inklusivitas ekosistem pengelolaan sampah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan nilai tambah yang menghasilkan dampak sirkular serta pertambahan nilai.