Seiring dengan pesatnya
perkembangan teknologi dan berbagai inovasi yang perlahan tapi pasti mulai
menggeser peran manusia dalam berbagai sektor. Sebagai orang tua dari anak-anak
generasi alpha, jujur saja aku merasa memiliki beban tersendiri. Mengingat
kedepannya persaingan hidup semakin ketat dan merasa bahwa anak-anak generasi
masa kini merupakan calon-calon pemimpin
masa depan bangsa Indonesia, aku perlu mendorong serta memaksimalkan tumbuh
kembang anakku yang kini berusia 4 tahun, terutama perkembangan kognitifnya. Mengoptimalkan
perkembangan kognitif anak dengan stimulasi yang tepat akan menjadi bekal kehidupan
anak sehingga menjadi individu dengan daya tahan tubuh kuat, kompeten untuk adaptif,
inovatif, dan mampu bersaing hingga menjadi anak pemenang.
Agar menjadi orang tua
yang percaya diri mendampingi anak dan mengoptimalkan perkembangan kognitif si
Kecil, aku mengikuti kegiatan Webinar bersama para narasumber ahli di bidangnya.
Webinar yang diselenggarakan oleh dan Danone Specialized Nutrition Indonesia
pada Rabu, 26 Oktober 2022, bertajuk “Bicara Gizi: Optimalisasikan
Perkembangan Kognitif Anak dengan Daya Tahan Tubuh Yang Kuat dan Stimulasi Yang
Tepat” menghadirkan narasumber ahli; dr. Molly Oktarina, Sp. A(K),
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunologi; Ratih Ibrahim, M. M.,
Psikolog Klinis, selaku CEO & Founder Personal Growth, Senior Clinical
Psychologist dan Parenting Expert; serta Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical &
Scientific Affairs Director Danone Indonesia.
Berikut ini ada 3 tips yang bisa aku simpulkan agar kita menjadi orang tua yang percaya diri dalam mendampingi tumbuh kembang anak, khusunya mengoptimalkan perkembangan kognitif si Kecil;
- Memberikan Nutrisi Seimbang agar Daya Tahan Tubuh Kuat
Dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp. A(K) menjelaskan tentang perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat karena sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak. Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku).
Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat. Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik. Nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik.
- Memberikan Stimulasi yang Tepat untuk Mengembangkan
Kecerdasan Kognitif Anak
Perkembangan kognitif manusia di tahap awal kehidupan terutama pada usia balita sangat penting karena akan memengaruhi masa depan anak. Dari semua aspek kehidupan bagaimana cara berpikir dan pengambilan keputusan itu dipengaruhi perkembangan kognitif dan investasinya bukan tiba-tiba jadi di masa dewasa melainkan proses sejak dini.
Selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya. Orang tua dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.
“Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif.” saran Psikolog Ratih.
Setali tiga uang, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya bahwa setiap anak dilahirkan menjadi pemenang. Peran orang tua adalah membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu mengasah kemampuannya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan.
- Lakukan Pemantauan Kemampuan Kognitif dengan Interactive
Assessment
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., memaparakan bahwa berdasarkan riset klinis, pola orang tua yang pecaya diri mendukung perkembangan kognitif anak lebih efektif. dr. Ray Wagiu menambahkan, penggunaan teknologi digital, memungkinkankan para orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anak sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.
Selaras dengan kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan para ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya, untuk merancang suatu alat (tools) untuk membantu orang tua memonitor perkembangan kognitif anak serta mendapatkan rekomendasi kegiatan untuk memberikan stimulus yang tepat bagi perkembangan kognitifnya.
Tools yang dihasilkan dari kolaborasi tersebut yakni Personal Growth yang dapat diakses melalui website mynutri.club/twl. untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment. Personal Growth dapat digunakan oleh orang tua untuk mengakses informasi terkait monitoring perkembangan kognitif anak yang harus dipantau berkala agar mendapatkan evaluasi berkelanjutan untuk penanganan jangka panjang dan komprehensif.
Orang tua dapat
mengakses informasi parenting terpercaya melalui mynutri.club/twl.
Tak haya mengakses informasi, kita juga dapat mengakses 8 Winning Skill
Interactive Assessment. Caranya mudah, yakni; masuk laman mynutri.club/twl, pilih usia anak, lalu pilih salah satu aspek Winning Skill, jawab dengan
jujur lima pertanyaan tentang
anak untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan.
Kemudian, kita
akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. Alat asesmen
interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan
bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan
kemampuan kognitifnya.
Add your comment