Sejak akhir Juli 2023, Indonesia memasuki musim kemarau. Hawa panas dan kering begitu terasa. Terlebih bagi warga Jakarta sepertiku yang sudah lama tidak mendapatkan kucuran air hujan. Kekeringan semakin menghebat di bulan Agustus akibat fenomena El Nino (pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal di kawasan Samudera Pasifik bagian tengah) sehingga ketersediaan air bersih pun sulit didapatkan. Ditambah lagi tantangan terkait pencemaran air akibat limbah industri dan rumah tangga. Padahal, air merupakan komponen yang sangat esensial bagi keberlangsungan hidup manusia.

Modul Edukasi Air dan Buku Cerita "Yuk, Jadi Pahlawan Cilik Bijak Air"
Modul Edukasi Air dan Buku Cerita "Yuk, Jadi Pahlawan Cilik Bijak Air"
Masalah air menjadi salah satu tantangan besar bagi dunia, tak terkecuali di Indonesia. Saat ini 10% populasi Indonesia mengalami kekurangan air bersih, dan pada tahun 2040 diperkirakan Pulau Jawa akan kehabisan sumber air bersihnya apabila tidak ada perubahan dalam cara kita mengelola sumber daya air.

Sebagai orang tua dari anak-anak generasi alpha, aku ingin anakku menjadi generasi sadar lingkungan. Sejak kecil aku sudah membiasakan anakku untuk bijak penggunaan air. Setiap mandi, aku selalu mengingatkan anakku agar membuka keran dan mengalirkan air secukupnya guna menghemat air. Alhamdulillah, anakku sekarang sudah terbiasa. Ternyata di sekolah pun anak-anak diedukasi untuk melakukan pola hidup sehat dan sadar lingkungan, lho, meskipun anakku masih TK. Contohnya, anak-anak diwajibkan membawa snack dan makan siang sehat dan diingatkan minum air putih secara berkala oleh guru. Adapula Pembiasaan Perilaku Hidup Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah snack time serta makan siang tersebut. Dalam penerapannya, ketersediaan air memegang peranan krusial sehingga menjaga keberlangsungan sumber daya air melalui edukasi bagi anak menjadi penting untuk diterapkan.

Pentingnya edukasi air sejak usia dini
Pentingnya edukasi air sejak usia dini

Edukasi merupakan salah satu aspek kunci dalam mendorong perubahan perilaku. Tak ada kata terlalu dini untuk seseorang mengasah kemampuan bernalar kritisnya guna menganalisis masalah dengan kaidah ilmiah dan mengembangkan solusi inovatif atas permasalahan tersebut. Melalui penguasaan kemampuan bernalar kritis, anak-anak diharapkan kelak dapat berkontribusi menyelesaikan isu-isu krusial yang dihadapi Indonesia, salah satunya isu tentang ketersediaan dan akses terhadap air bersih, salah satunya dengan anak bertanya sebanyak-banyaknya mengenai pemikiran dan temuan mereka serta mendiskusikannya secara terbuka dan faktual. Hal ini sejalan dengan profil pelajar Pancasila dimana para siswa diharapkan dapat berpikir kritis, kreatif, bergotong royong, dan mandiri.

Aku merasa sangat beruntung karena mendapatkan kesempatan menjadi salah satu mom—blogger yang menghadiri acara “Pahlawan Cilik Bijak Air, Program Kolaborasi Danone Indonesia bersama Mitra Dorong Anak Beraksi untuk Melestarikan Sumber Daya Air”. Acara ini berlangsung pada Senin, 2 Oktober 2023, sebagai komitmen Danone Indonesia untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian sumber daya air. Danone Indonesia bersama Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia dan Sekolah.mu mengembangkan program edukasi air bagi siswa Sekolah Dasar (SD) bertema Pahlawan Cilik Bijak Air. Danone Indonesia bersama mitra menyelenggarakan sosialisasi program edukasi “Pahlawan Cilik Bijak Air” dan pembukaan pelatihan guru dalam bentuk Training of Trainers (ToT) gelombang pertama di Restoran Kaum, Jakarta. Program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendorong aksi perubaahan sejak usia anak-anak.

Cerita Musikal oleh adik-adik Ayo Dongeng Indonesia
Cerita Musikal oleh adik-adik Ayo Dongeng Indonesia

Acara dibuka dengan penampilan apik cerita musikal dari adik-adik Ayo Dongeng Indonesia yang memerankan tokoh Mita dan Dodo dan menceritakan salah satu kisah dari buku ‘Yuk, Jadi Pahlawan Cilik Bijak Air”. Selanjutnya, kata sambutan dari ibu Vera Galuh, sebagai Vice President General Secretary  Danone Indonesia. Ibu Vera menyampaikan betapa pentingnya edukasi tentang air secara komprehensif sejak dini bagi anak-anak dan peran aktif Danone Indonesia yang menggandeng banyak pihak untuk melaksanakan program “Pahlawan Cilik Bijak Air”. Danone Indonesia berkomitmen untuk bisa positive water impact di 2030, yang mana bisa mengembalikan air dalam jumlah lebih banyak pada lingkungan dan masyarakat melebihi jumlah air yang digunakan dalam kegiatan produksi dan bisnis.

Opening Speech Ibu Vera Galuh, VP Danone Indonesia
Opening Speech Ibu Vera Galuh, VP Danone Indonesia

Sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, Danone Impact Journey, Danone Indonesia berkomitmen menyediakan produk berkualitas untuk menghadirkan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah melakukan aksi kolaboratif dengan sejumlah mitra untuk melestarikan sumber daya air. Kali ini, komitmen tersebut kami wujudkan melalui kolaborasi bersama Universitas Indonesia dan Sekolah.mu,  mengembangkan program edukasi air bertajuk "Pahlawan Cilik Bijak Air.” Ujar Karyanto Wibowo, Direktur Sustinable Development Danone Indonesia

 

Launching Modul Edukasi AirLaunching Modul Edukasi Air Danone Indonesia
Launching Modul Edukasi Air

Program "Pahlawan Cilik Bijak Air" menggandeng guru-guru tingkat SD dan melibatkan anak-anak usia SD dalam serangkaian kegiatan edukasi yang berlangsung pada September 2023 hingga Maret 2024. Berfokus pada pemahaman komprehensif tentang air, program ini akan mencakup berbagai aspek, diantaranya manfaat air, karakteristik air, sirkulasi air, permasalahan air hingga solusi atas permasalahan yang ada saat ini. Saat ini juga telah dilakukan kegiatan uji coba dalam bentuk kelas eksperimen sains yang menawarkan pengalaman belajar berbasis proyek bagi siswa SD, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka secara cepat mengenai berbagai aspek sumber daya air dan pengelolaannya.

Kepala Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Indonesia, Dr. Cindy Rianti Priadi, menyebutkan berdaasarkan laporan USAID tahun 2021, permintaan air saat ini sudah melebihi pasokan air. Di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, sumur-sumur kering lebih awal pada musim kemarau (USAID, 2021). Krisis air ini tidak hanya mempengaruhi kebutuhan air sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi berbagai sektor lain, misalnya sektor pertanian, di mana 17% produksi beras Indonesia terganggu. Belum lagi perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan frekuensi, intensitas dan durasi bencana air, tidak hanya kekeringan, tapi juga banjir dan kenaikan muka air laut.

Diskusi Panel membahas Urgensi Launching Modul Edukasi Air dan Program Pahlawan Cilik Bijak Air
Diskusi Panel membahas Urgensi Launching Modul Edukasi Air dan Program Pahlawan Cilik Bijak Air
“Dengan semua permasalahan air yang ada, sudah semakin nyata bahwa air bukanlah sumber daya tak terbatas. Teknik Lingkungan UI turut berperan aktif dalam menghadirkan pemahaman menyeluruh dan mendorong perubahan perilaku semua pihak, termasuk anak-anak sebagai pahlawan cilik. Untuk itu, kolaborasi multi pihak menjadi kunci untuk menghadirkan perubahan perilaku ini. Selain itu, peningkatan literasi sejak usia dini juga menjadi bentuk kolaborasi TL UI yang strategis dengan Danone Indonesia dan Sekolah.mu untuk meningkatkan upaya pelestarian sumber daya air dan merawat kehidupan di muka bumi,” kata Dr. Cindy.

Melalui kolaborasi multipihak, Program "Pahlawan Cilik Bijak Air" dilaksanakan dengaan menggandeng para guru SD untuk mengikuti kegiatan ToT yang direncanakan melibatkan 60 guru dari 60 sekolah di 30 provinsi. Pelaksanaannya ToT akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang 1 akan berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2023. Kemudian akan dilanjutkan dengan gelombang 2 yang akan dilaksanakan dari Januari hingga Maret 2024, dan akan diikuti oleh 26 guru yang berasal dari 13 provinsi di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Perwakilan Guru peserta ToT Program "Pahlawan Cilik Bijak Air"

Pelatihan bagi fasilitator dalam bentuk Training of Trainers (ToT) merupakan salah satu bagian utama dari program ini. Nantinya, guru dapat menyampaikan materi edukasi air ini secara efektif dan berdampak kepada anak-anak; serta mengimbas kepada guru-guru di sekolah lainnya di wilayah mereka. Selanjutnya, program ini akan melakukan evaluasi menyeluruh atas keluaran dan perubahan yang terjadi setelah implementasi modul edukasi.

"Harapan kami rangkaian edukasi ini menumbuhkan anak-anak yang berdaya mengatasi masalah lingkungan dan memiliki kompetensi masa depan. Ini bukan hanya tentang materi pelajaran tertentu, tapi bagaimana guru, dan orang tua di rumah membicarakan nilai keberlanjutan dan menjadi teladan kepedulian, juga aksi bersama untuk melakukan perubahan dalam menjaga kelestarian air. Guru akan menyebarluaaskaan praktik baik Pahlawan Cilik Bijak Air ini dalam konteks menerapkan pembelajaran berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila"", papar Najeela Shihab, Pendiri sekolah.mu

 

Program Pahlawan Cilik Bijak Air dapat di akses gratis melalui Sekolah.muProgram Pahlawan Cilik Bijak Air dapat di akses gratis melalui Sekolah.mu
Program Pahlawan Cilik Bijak Air dapat di akses gratis melalui Sekolah.mu

Program ini dapat diakses gratis melalui platform Sekolah.mu. Pembelajaran bagi murid-murid SD, dirancang menyenangkan dan bermakna dengan video animasi dan 15 aktivitas beragam, serta lima buku cerita edukatif dengan lembar belajar pada masing-masing seri.

Hadir pula seorang public figure sekaligus ibu dari dua orang anak yang peduli lingkungan, Andien Aisyah, yang menceritakan betapa pentingnya peran orang tua dalam mendidik generasi sadar lingkungan sejak usia dini. Ia juga berbagi tips agar anak berpikir kritis terutama terkait keberlangsungan alam, salah satunya dengan traveling ke alam, membaca buku bersama dan deep talk dengan anaknya.

"Selain bermanfaat untuk guru, program edukasi “Pahlawan Cilik Bijak Air” akan membantu orang tua untuk menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian air secara lebih menarik dan interaktif. “Tak hanya itu, saya sebagai orang tua juga merasakan manfaatnya dalam mengajarkan kepada anak-anak, termasuk anak saya sendiri, apa permasalahan terkait air yang ada saat ini dan bagaimana kita bisa ikut serta melestarikan air secara menarik melalui platform digital atau buku cerita”, ujar Andien.

Andien Aisyah membacakan cerita dari buku "Yuk, Jadi Pahlawan Cilik Bijak Air"
Andien Aisyah membacakan cerita dari buku "Yuk, Jadi Pahlawan Cilik Bijak Air"

Pada penghujung acara, Andien Aisyah membacakan salah satu cerita yang bersumber dari Buku "Yuk, Jadi Pahlawan Cilik Bijak Air" dengan sangat menarik dan interaktif. Duh, suaraanya merdu banget dan sangat menjiwai berbagai karakter di dalam cerita. Keren deh, Mam Andien!

Aku sangat mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia melalui berbagai program kolaborasinya mampu menggerakkan semua kalangan baik di sektor publik, privat dan juga masyarakat luas untuk berperan aktif dalam pelestarian sumber daya alam, dalam hal ini khususnya sumber daya air. Semoga program ini berkelanjutan sehingga menjadi inspirasi dan membawa perubahan positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara nyata. Aku pun sangat percaya bahwa edukasi merupakan kunci masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Salam lestari :)

SHARE 13 comments

Add your comment

  1. acaranya keren banget ya mbaaa...sebuah edukasi tapi kita gak merasa sedang di edukasi karena dinarasikan dengan berbagai penampilan menarik..anak2 pasti suka pembelajaran seperti ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget mba, isi modul air yg baru launching ini pun mengandung banyak kegiatan yg bisa dilakukan oleh anak, jadi bener2 pendidikan berbasis proyek

      Hapus
  2. Programnya keren banget, semoga bisa terimplementasikan dengan baik dan semakin banyak anak” yang teredukasi lewat program ini..

    BalasHapus
  3. emang acara edukasi ini sampai kapanpun tetap diminati, apalagi untuk anak anak, agar mereka bisa diajak untuk menjaga sumber daya alam :)

    BalasHapus
  4. Danone selalu memberikan nilai dan kreativitas dalam menjalankan berbagai kegiatan. Salah satunya kolaborasi dan menghasilkan kegiatan mengajak anak untuk mendapatkan edukasi tentang air.

    BalasHapus
  5. programnya seruuu banget, tujuan edukasi dengan cara yang mudah di pahami. Semoga sering2 ada program spt ini ya.

    BalasHapus
  6. Mantap banget ini programnya.. aku pengen deh ikutan kalo ada lagi.. skalian buat edukasi ke anak-anak juga

    BalasHapus
  7. Acaranya keren ya kak. Mengedukasi tentang air dan memberikan solusi yang pasti bermanfaat. Sekarang cuaca panas dan kekeringan melanda di mana-mana.

    BalasHapus
  8. Ini program bagus banget, sih. Apalagi pas lagi kemarau begini, anak-anak seringnya main air, guru dan orang tua harus ngasih edukasi yang baik dan menarik. Keren, deh, Danone! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kak, semoga kedepannya makin banyak anak-anak yang teredukasi soal air

      Hapus
  9. Salut banget sama Danone yang selalu bikin program-program macam ini. Semoga terus berlanjut dan bermanfaat buat banyak pihak. I support Danone hehehe

    BalasHapus
  10. Acara seperti ini perlu diselenggarakan nih ke banyak sekolah. Lalu ditularkan ke anak2 atau murid. Mereka biar mulai aware sejak dini.

    BalasHapus
  11. Setuju banget nih, anak harus diajarkan untuk bijak menggunakan air. Karena, saat musim kemarau dan persediaan air berkurang cukup menyiksa. Jadi, anak-anak harus paham agar tidak boros menggunakan air.

    BalasHapus

© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting