Showing posts with label Iseng

Bukan Cerita yang Baik

in , , by nyakizza.blogspot.com, 11.50
aku selalu menyesal pernah membuat, mengambil dan menjalani pilihan-pilihan terburuk dalam hidupku
termasuk berada di sini dan tidak membuat suatu prestasi apapun
sementara di luar sana
teman-temanku yang kemudian aku ketahui beritanya dari jejaring sosial,
mereka bergerak dengan sangat dinamis, se-dinamis kota dimana mereka tinggal.

Pagi ini, aku masih terbangun
dengan kondisi tubuh yang sangat lemas
dan tulang-tulang punggung yang terasa remuk.
cermin yang cukup besar menunjukkan keadaan terbaru mataku,
sangat buruk
kelopak mataku tampak sangat bengkak
aku melirik ke arah jam dinding Edison berbingkai putih yang berdebu.
ahh... pukul nol sembilan tiga delapan

mataku kembali tertutup
tubuhku berusaha mencari posisi relax agar punggungku tidak lagi sakit.

aku ingat, pagi ini harusnya aku bisa mendapatkan ilmu jurnalistik dan kepenulisan di bukit sebelah
atau paling tidak, aku bisa mencuci seember pakaian dalamku yang kotor.

Sisa-sisa kesakitan belakangan ini seperti masih menghimpit
memendam perasaan yang menyedihkan,
bisul,
keuangan seret,
belum makan nasi sejak dua hari,
hingga pertengkaran yang seperti tidak ada akhirnya.
bagaimana bangkit dari kejatuhan?
aku cuma ingin pindah kamar yang mendapatkan banyak sinar matahari.

Sugeng Enjang :)

Kembali lagi bersama saya dalam promosi-promosi yang biasa aja, gak spektakuler-spektakuler banget *hahaha *berusaha rendah hati*

Dalam post promosi kali ini, saya tidak hanya sekedar mempromosikan barang-barang yang menurut saya berharga, bahkan sangat berharga, tetapi juga berbagi ilmu.

Selama kurang lebih dua minggu belakangan ini, saya, Alfisyahr Izzati bersama rekan saya tersayang, Ratih Tyas Arini, telah membangun sebuah kerjasama wirausaha. Kerjasama ini tidak hanya melibatkan kami berdua loh, tetapi juga secara langsung maupun tidak, kami turut serta dalam pengembangan Usaha Kecil Mandiri (UKM) milik masyarakat asli di sekitar tempat kami belajar, yaitu masyarakat Kampung Malon, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.
Usaha kami dalam menawarkan kain batik asli motif Semarangan sudah kami lakukan baik secara nyata melalui penawaran langsung maupun via online demi mencakup konsumen yang lebih luas.

Kain batik yang kami tawarkan sekali lagi saya tegaskan, kain batik, bukan kain baju yang bermotif batik, tetapi kain batik asli, mulai dari bahan kainnya hingga cara pembuatannya yang memang benar-benar sesuai dengan prosedur pembuatan batik sungguhan.
Mungkin bagi anda yang belum pernah bersentuhan langsung dengan proses membatik masih merasa kebingungan.
Apa sih perbedaan kain batik dengan kain baju yang bermotif batik ?

Baiklah, mari kita bahas secara perlahan sembari meneguk teh hangat di pagi hari dan menghirup segarnya aroma tanah basah, udara segar pagi hari di kaki gunung Ungaran :D

Pertama, saya akan ajak anda untuk mulai membedakan kain batik dengan kain baju yang bermotif batik
mudah saja sebenarnya, kain batik yang sudah barang tentu kain yang memang benar-benar digunakan para pembatik untuk membuat pola-pola batik di atasnya.
Kain baju yang bermotif batik merupakan bahan baju yang kemudian melalui proses pemberian motif batik secara printing.
Bahan kain batik yang kami tawarkan bernama kain primis. Kain primis ini mempunyai tingkatan-tingkatan kualitas dan tentu menyesuaikan pula harganya.
Yang terbaik bisa anda dapatkan pada bahan kain batik tulis kami, karena kain yang produsen gunakan merupakan kain kualitas nomor satu.
Selanjutnya, untuk kain baju batik yang biasa di jual di pasar, anda akan menemukan kain baju yang lumayan menerawang, sehingga harganya di bawah harga kain yang kami tawarkan.

KAMPUS MERAH FIS SMART

in , , , , by nyakizza.blogspot.com, 22.45





Semarak Semarang Night Carnaval

in , , , , by nyakizza.blogspot.com, 23.51
Sugeng Rawuh :)

Saya hendak berkisah pada teman-teman semua mengenai Semarang Night Carnaval yang baru saja diadakan di Kota Semarang.

Semarang Night Carnaval (SNC) yang digelar pada tanggal 3 Mei 2013 merupakan salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu dalam serangkaian acara yang digelar untuk memperingati HUT Kota Semarang yang ke-466. Dalam SNC ini, ratusan peserta mengenakan kostum-kostum unik yang dirancang khusus sesuai tema yang diusung yaitu flora. Peserta yang sebagian besar adalah pelajar dari berbagai sekolah se-kota Semarang mengenakan kostum terbaik mereka dan tampak sangat mewah juga meriah.
Kostum-kostum unik dengan berbagai warna dan bentuk-bentuk bunga tersebut menjadi daya tarik bagi ribuan penonton yang berbaris tiga sampai empat lapis memadati jalanan pagelaran yang dimulai dari kawasan Tugu Muda hingga Simpang Lima.
Para peserta berjalan melenggak-lenggok bak model di atas karpet merah. Diantara para peserta, terdapat peserta yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya, yaitu peserta waria yang berpenampilan heboh dan lucu. Para penonton sangat antusias menyaksikan penampilan mereka,

Karnaval ini juga semakin semarak dengan ditampilkannya marching band dari Akademi Kepolisian yang tampil pada barisan paling depan yang mengeluarkan dentuman-dentuman harmoni nada.
Semarang Night Carnaval ini telah menjadi agenda rutin tahunan dan menjadi daya tarik wisata kota Semarang.

Acara ini diakhiri dengan dinyalakannya kembang api pada pukul 00.00 WIB sebagai penutup kemeriahan ulang tahun kota Semarang.
Saya dan teman-teman "CLIC" yaitu Mbak Ijup, Mas Salim, Mas Uul, Mas Brili dan Mbak Niken, Mas Indarto, Sebi, Mas Ganang dan kekasihnya, kami bersama-sama mengikuti acara ini dengan sangat sibuk, karena kami harus mengejar moment-moment keren untuk difoto. Tentulah sangat melelahkan, namun juga menyenangkan karena pada akhirnya "narsisme" memang tidak dihindarkan. *hahahaha
Betapa menyenangkannya malam itu bersama My Fams CLIC ({kisshug})

Inilah beberapa hasil jepretan saya yang mungkin hasilnya kurang baik, tetapi yang penting kenang-kenangannya *eeaaa* :D

Indahnya Saling Memaafkan.
Di tengah gerahnya siang hari ini, saya duduk di teras kos-kosan sembari browsing-browsing artikel yang saya butuhkan. Kemudian, iseng-iseng saya membuka-buka blog islami dan saya mendapatkan sebuah artikel yang tentang sikap memaafkan... Duh, artikel ini mengobati perasaan orang-orang yang hatinya masih sempit dan membuka cakrawala pengetahuan kita juga. Ternyata memaafkan itu merupakan hal kecil yang bermanfaat besar. Subhanallah :)
Silakan baca artikelnya yaa ....

Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)
Dalam ayat lain Allah berfirman: “…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)
Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur’an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:
… dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)
Juga dinyatakan dalam Al Qur’an bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji. “Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” (Qur’an 42:43) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, “…menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.” (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)
Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keeping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.
Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap memaafkan sangatlah berbeda dari mereka yang tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur’an. Meskipun banyak orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka, namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu. Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus. Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. Ketika memaafkan, mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil. Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja. Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir tertentu, dan karena itu, mereka berserah diri dengan peristiwa ini, tidak pernah terbelenggu oleh amarah.
Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.
Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang
Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:
Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih – memperburuk keadaan.
Sebuah tulisan berjudul “Forgiveness” [Memaafkan], yang diterbitkan Healing Current Magazine [Majalah Penyembuhan Masa Kini] edisi bulan September-Oktober 1996, menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri orang, dan merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang menyadari setelah beberapa saat bahwa kemarahan itu mengganggu mereka, dan kemudian berkeinginan memperbaiki kerusakan hubungan. Jadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Disebutkan pula bahwa, meskipun mereka tahan dengan segala hal itu, orang tidak ingin menghabiskan waktu-waktu berharga dari hidup mereka dalam kemarahan dan kegelisahan, dan lebih suka memaafkan diri mereka sendiri dan orang lain.
Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat, terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Namun, tujuan sebenarnya dari memaafkan –sebagaimana segala sesuatu lainnya – haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti ini, dan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah, telah dinyatakan dalam banyak ayat Al Qur’an, adalah satu saja dari banyak sumber kearifan yang dikandungnya.

Menunggu Pagi

in , , , , by nyakizza.blogspot.com, 19.14
redup ...
aku tergolek diantara reruntuhan semangat yang kian meredup...
ah, maharaja surya hendak bersanding diperaduan dengan pendamping hidupnya.
tidak. tidak . ia sendirian. ia belumlah berdua.
entahlah. aku tak punya pandangan lain tentang itu.
yang pasti ia akan segera terlelap.
Atau justru ia tetap terjaga untuk merajai alam semesta pada bagian lain ?
aku pikir, aku tak patut memikirkannya. toh sudah ada yang memikikan semua itu.
aku hanyalah jiwa dalam raga yang nelangsa
hendak kemana ?
merayap-rayap dan menerka
mencari-cari entah apa yang hendak dicari dalam tanya yang terus bertanya-tanya
ada apa ?
mengapa ?
semua diluar kuasa.
jiwa mengiba jiwa

rapuh !
tubuh berpeluh-peluh
bibir berucap keluh
penuh !
sudah penuh
penuh sudah air mata pada selembar sajadah lusuh
mengiba, menghamba pada sang Maha
berharap nur sang Rabbi penuhi jiwa-jiwa yang hampa

redup...
kian meredup...
berharap esok mentari bersinar lebih pagi

aaah ... rebulan kian meninggi...
aku ingin pergi mencumbu mimpi
selamat datang esok pagi, mentari
aku tetap disini
menunggumu, semangati diri ini

@Alfizza_
Sekaran, 2 May 2013


Ayah : Cinta di Balik Kabut

in , , , by nyakizza.blogspot.com, 21.34

Hari Sabtu weekend yang lalu, tanggal 20 April 2013, Ayah tiba di kos saya dalam rangka “menjenguk” anak gadisnya yang sedang merantau di negeri orang dalam rangka menimba ilmu sebanyak-banyaknya, mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dan mengenal orang dengan berbagai karakter sebanyak-banyaknya. Kata Ayah, dengan kita banyak berteman dengan siapa saja, lama-kelamaan kita akan dapat mengerti karakter orang dari suku bangsanya, dari bentuk wajahnya, pembawaan dan cara berbicaranya dan sebagainya lah.

Pada hari Sabtu itu pula, saya dan teman-teman mengikuti kegiatan menanam mangrove dalam rangka Hari Bumi di pantai Tirang. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun oleh teman-teman dari KSG FIS UNNES.

Sesampainya di kos, saya bertemu dengan Ayah yang sedang beristirahat di kamar setelah melalui long journey-nya dari Makassar. Karena tidak ada penerbangan langsung dari Makassar menuju Semarang, maka Ayah lebih memilih menggunakan jasa bis antar provinsi dari Surabaya menuju Semarang.
Pada Hari Minggunya yaitu tanggal 21 April 2013, Ayah mengajakku jalan-jalan ke Semarang bawah. Mengajakku ke Gramedia store dan membeli beberapa buku. Sebenarnya ada beberapa buku yang saya inginkan sejak dulu hingga kini, namun saya sudah tidak menemukannya lagi di Gramed.
Buku tersebut ialah “MOMOYE”, “Novus Ordo Seclorum” dan buku mengenai Antropologi.
Satu jam… Dua jam … Dua jam setengah … Tiga jam seperempat … kami berada di Gramed. Sungguh tidak terasa.

Aku berjalan mengitari buku novel, membaca synopsis beberapa buku yang sampul dan judulnya menarik minat baca, namun tidak membelinya… *hahahwww *ketahuan deh!!! :D
Akhirnya setelah puas berkeliling, Ayah mengajakku menuju kasir. Dengan penuh sukacita dan semangat yang memancar dari kedua mata Ayah yang kini pada kelopaknya mulai tampak kerutan-kerutan kehidupan –ahh, ayah semakin menua-, Ayah menunjukkan buku-buku yang ada dalam tas belanjanya.
“Ayah beli buku apa aja?” tanyaku penasaran
“Ini kak, Ayah sudah lama ingin membelikan kakak bukunya Pak Karni Ilyas. Satu lagi buat Ayah baca di perjalanan pulang ke Putussibau, bukunya Pramoedya yang kemarin Ayah cari-cari” ujar Ayah dengan senyumnya yang selalu saya rindukan.

in , , by nyakizza.blogspot.com, 20.50


Hari ini tanggal tujuh belas april dua ribu tiga belas  adalah hari yang sangat istimewa.

Ingin tahu mengapa? Yap… itu karena untuk pertama kalinya saya masuk ke kantor PDAM Tirta Moedal dan berurusan dengan yang namanya alur-alur aturan di kantor.
Jadi begini, saya ingin sekali memotret bagaimana proses-proses atau tahapan-tahapan air PDAM yang awalnya dari air sungai menjadi dapat dikonsumsi masyarakat, saya ingin tahu bagaimana suasana di dalam laboratorim air, ingin memotret bapak-bapak yang sedang bekerja mengontrol air produksi dan sebagainya. Saya dan  sahabat terbaik saya yang sudah saya anggap saudara saya sendiri,Muhammad Kharis Sibyan ingin mencoba masuk kesana, namun ternyata, kami harus melewati tahapan-tahapan sebelum masuk ke lokasi yang kami inginkan.

Pertama-tama, saya mendatangi satpam di laboratorium air, namun kata pak satpam, saya harus meminta izin terlebih dulu di kantor PDAM,meminta surat izin memotret di kawasan itu.
Kemudian saya datanglah ke kantor PDAM, namun karena belum mengerti saya harus kemana, bertemu siapa, dan bagaimana prosedurnya, maka lagi-lagi saya menemui pak satpam di kantor tersebut. Saya disambut dengan sangat ramah oleh satpam di kantor tersebut.
“Selamat siang bapak… (berjabat tangan)”
“selamat siang mbak. Ada apa ya ?”
“begini bapak, saya ingin mengambil gambar di kawasan sekitar laboratorium air dan di kawasan produksi air juga tendon air , pak. Saya harus bagaimana ya pak ?”
“Oh begini saja mbak, sebentar saya telponkan bidang informasi, nanti mbak ngomong langsung saja ya”
“baiklah pak”
tet tet tet
“Halo selamat siang…” terdengar suara pria dari seberang sana
“selamat siang bapak, saya Izza dari Unnes. Saya ingin mengambil foto di kawasan laboratorium air, tendon air dan di kawasan produksi air, pak untuk kepentingan ******* yang bertema ***, bagaimana ya pak caranya agar saya bisa mendapatkan surat izin masuk dan mengambil gambar ?”
“Oh begitu ya mbak, silahkan datang ke sekretariatan, nanti disitu mbak jelaskan maksud dan tujuan mbak, nanti dari sekretariatan akan diarahkan menuju humas. Begitu saja mbak…”
“Baiklah pak, terimakasih banyak ya pak, selamat siang” kata saya sambil menutup telepon.
“Bagaimana mbak ?” Tanya pak satpam
“Oh, begini pak, jadi saya harus ke sekretariatan dulu, nanti setelah itu saya akan diarahkan ke humas. Jadi, kantor sekretariatnya dimana ya pak?”
“Iya benar begitu mbak… Kantor secretariat itu dari pos ini mbaknya jalan sampai pintu masuk yang di sebelah sana, masuk pintu pertama, kemudian keluar dari pintu kedua, nah ruangnya ada di sebelah kanan mbaknya. Tenang aja, nanti ada tulisannya kok mbak” Jawab pak satpam dengan sangat ramah
“oh jadi begitu ya pak, baiklah sekarang saya kesana dulu ya pak.. terima kasih banyak atas bantuan bapak”
“Oh iya mbak, sama-sama”
“mari pak…”
“nggih mbak, monggo”
***
Kisah dalam Kirab Pusaka HUT Kota Magelang ke-1107 Tahun

Sugeng Sonten nggih :)


Kembali lagi bersama saya si Aneuk Inong kelahiran Aceh domisili Kalimantan Tengah menuntut ilmu dan cari pengalaman  di Jawa yang  cinta Indonesia… #eeaaaa

Saya harap rencang-rencang sedoyo ndak bosan melihat kisah saya yang saya kemas dalam bahasa yang sangat kurang baik dan terkesan norak, yak an ?!
Tapi tidak masalah, toh saya juga baru belajar bagaimana seni menulis, bagaimana bercerita dan bagaimana membuat anda nyaman bersama saya. Saya mempunyai harapan yaitu saya harap anda menyukai cerita-cerita perjalanan saya. Meskipun anda tidak menyukainya,mohon jangan dihina ya, tetapi berikanlah masukan melalui kolom komentar maupun mengirimi saya email di kanjengizza@gmail.com

Kali ini saya ingin melanjutkan cerita saya tadi pagi. Namun, disini ada yang beda loh… Setting cerita kali ini berpindah ke daerah Secang dan Magelang.

Widiiihh… saya sudah banyak mendengar pertanyaan dan pernyataan teman-teman, kurang lebih seperti ini,“Izza kok koe jalan-jalan melulu sih !” “Koe ki keakehan duit po, kok jalan-jalan terus?” dan sebagainya yang kurang lebih seperti itu.Tahukah kalian, saya jalan-jalan dengan biaya seadanya dan seminimal mungkin.Saya di Jogja menginap di tempat bulek atau mbak saya, tetapi lebih sering menginap di kos sahabat saya yang kuliah di UNY, namanya Vivi Rosalia.Jalan-jalan di Jogja itu kalau tidak jalan kaki ya naik Trans Jogja dan nebeng teman. Alhamdulillah teman-teman di Jogja kalau tidak sibuk pasti mengajakku jalan-jalan ke tempat-tempat yang ingin kita tuju.Kalau makan juga burjo atau Kedai 24 sudah cukup bahkan bisa dibilang lebih dari cukup. Paling di jalan butuh minum, jadi uang keluar untuk biaya jajan begitu.
Jadi, jalan-jalannya bisa low-cost kan guys ?!



Baiklah, perjalan saya kemarin dimulai pukul Sembilan kurang dengan garis besar agenda sebagai berikut ;

Wilujeng Enjang, Sugeng Siang, Sugeng Sonten rencang-rencang sedoyo :)

bagaimana liburan kalian weekend kemarin ? Apakah kalian mengisi liburan itu dengan kegiatan yang posotif dan produktif ?
emmm, semoga saja kalian bahagia yaa rencang-rencang *hehehe
Saya mau berbagi cerita mengenai liburan saya kemarin di Yogyakarta, Secang dan Magelang.
Sepertinya saya tidak pernah bosan-bosannya ke Jogja, entah mengapa.
Bisa jadi karena disanalah sahabat-sahabat saya tinggal untuk kuliah. Mungkin juga saya merasa kesepian di Semarang.
Yasudah, lupakan saja gerutuan saya yang tidak jelas itu.
Lebih baik saya bercerita hal-hal yang menyenangkan saja pada anda.
Saya akan menceritakan kejadian-kejadian yang saya alami sesuai urutan waktu yaa ...
perhatikan baik-baik and enjoy the story, guys !

Sabtu, 13 April 2013

Pukul 12.35
saya baru selesai mandi.

Pukul 12.56
Mengalami kebosanan akut dan kepikiran ingin naik bis. Kemudian menghubungi Vivi untuk numpang menginap dan menghubungi teman-teman yang lain. Ternyata banyak yang mau menjemput saya, namun saya memilih Mia untuk menjemput saya di Terminal Jombor.
Kemudian packing. Memasukkan dua tanktop dan satu kaos, beberapa dalaman, kamera dan lensa tele, minyak kayu putih. Ambil helm daaaaannnnnnn......
Siap berangkat.

Pukul 13.10
Naik angkot hijau jurusan Unnes ke Ungaran. Melihat isi dompet ternyata tinggal tujuh puluh delapan ribu.
Angkot nge-time sampai sepuluh menit (membosankan).
Setelah angkot terisi penuh penumpang, saya meluncur ke Ungaran. Sampai di pasar Ungaran sudah pukul satu lebih empat puluhan menit.

Pukul 14.00
setelh menunggu kurang lebih lima belas menit di bawah atap pos polisi untuk menghindari hujan, akhirnya bis ekonomi tujuan Semarang - Yogya tiba dan mengangkut saya menuju perjalanan yang menyenangkan.
Di dalam bis saya berdiri berdesakan dengan membawa helm dan tas ransel yang tidak begitu besar dan tidak juga berat.
Saya tidak mendapatkan tempat duduk, dan akhirnya saya berdiri bersama bapak-bapak dan ada juga mbak-mbak yang ikut berdiri.
salah seorang bapak yang duduk di sebelah saya berkata, "nek sampeyan munggah neng Ungaran yo mesti gitu mbak. Sing sabar yo ..." #fyuuhhhh
dalam hati aku menjawab, "nggih kulo sampun ngertos, pak. Kulo sampun saaaabbbbaaaaarrrrrrr" #ahahaha
finally, berdirilah saya dan terguncang selama perjalanan.
Sebenarnya sih ini kaki sudah pegal, tapi aku coba mengalihkan perhatianku pada hal lain. Misalnya saja saat melewati jalan lingkar Ambarawa yang indah, saya sangat menikmatinya. Pemandangan alam di rawa pening yang cantik karena area persawahan sedang segar-segarnya setelah diguyur hujan ...
How exciting !

nah, ini nih, saya mau berbagi tips-tips mengenai bagaimana sih cara menikmati perjalanan meskipun berdiri selama berjam-jam ?!
tips petama tadi masih ingat, kan ? yup ! memandang sekeliling, seperti pemandangan di luar jendela bis.
tips kedua supaya tidak merasa kelelahan ketika berdiri sepanjang perjalanan adalah NARSIS ! Narsis dalam kesusahan itu sah-sah saja kok ...
ini contohnya ---> 

ketiga, bersenandung kecil. Bernyanyi-nyanyi kecil dapat menghibur hati dan me-relax-kan pikiran. So, tidak salah kalau kita bernyanyi dalam keadaan nyelempit seperti itu.
Tapi, jangan nyaring-nyaring ya, kecuali kalu punya suara bagus *upss

Sugeng Rawuh kanca-kanca sedoyo ...
Wilujeng enjang ...

Bagaimana malam minggu anda tadi malam ?
Saya harap anda bisa menikmatinya dengan kegiatan yang bermakna.

Saya ingin sedikit bercerita tentang kegiatan saya tadi malam.
Hari sabtu tanggal 30 maret 2013 malam, saya melewati malam minggu istimewa ini dengan menonton pagelaran wayang yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang yang ke-48, bertempat di pelataran Auditorium Unnes.
Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dibuka dengan gendhing yang dibawakan oleh para finalis Sinden Idol dan tim gamelan.

Acara pagelaran wayang itu sendiri dibuka sekitar pukul 09.00 oleh Rektor UNNES, Bapak Sudijono Sastroatmojo ditandai dengan penyerahan wayang.
Pagelaran wayang ini juga dimeriahkan dengan penampilan Haji Kirun dan Gareng sebagai pengisi acara dagelan sebelum puncak acara yaitu cerita wayangnya.
Pementasan wayang kulit ini didalangi oleh Ki H. Anom Suroto dan Ki Muhammad Prasetyo Bayu Aji (putera Bapak Ki H. Anom Suroto).
Berhubung saya belum paham bahasa Jawa, jadi saya tidak dapat memahami cerita apa yang dalang sampaikan. Sepertinya ada hubungannya dengan cerita Hanoman (monyet putih) karena sang Dalang beberapa kali mengeluarkan bunyi-bunyian seperti suara monyet... Jika anda tahu lakon apa itu, tolong beritahukan saya ...
Selebihnya saya hanya dapat mengabadikan moment-moment tersebut dalam lensa saya :D

H. Kirun dan Gareng sebelum dagelan




Ada sesuatu yang khas yang hanya dapat kita temukan setiap ada pagelaran wayang yaitu pedagang-pedagang yang membuka lapak dan menjual benda-benda unik dan menarik seperti obat-obatan tradisional, menjual wayang-wayang kulit dengan berbagai karakter, pedagang makanan, pedagang alat-alat rumah tangga yang sibuk mempromosikan produknya dengan sangat menarik sehingga dikerubungi pengunjung, ada pula pedagang jasa gurah mata yang dikerubungi massa karena tertarik ingin tahu teknik gurah mata pedagang tersebut, selain itu pedagang jamu yang mempromosikan jamunya dengan menghamparkan berbagai jenis bahan-bahan jamu herbal seperti, telur, pinang untuk "menginang", kayu manis, madu dan macam-macam serbuk yang dikemas dalam botol-botol kaca yang saya belum tahu namanya. Pada sudut lain tempat itu, saya mendapati pedagang yang tak kalah ramai dipadati pengunjung yang sekedar melihat-lihat karena tertarik akan penjelasan dari pedagangnya atau memang ingin membeli barang dagangan tersebut, ialah pedagang buku-buku "kejawen" seperti buku Primbon Jawa, Kisah-kisah Wali Songo, Kisah Syekh Siti Jenar, Obat-obatan Tradisional dan berbagai kisah tentang dunia pewayangan.






Berhubung acara ini sangat ramai dan terbuka untuk umum, maka pengunjung diharapkan selalu waspada terhadap barang bawaannya karena kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Minimal, bagi para wanita jika ingin menonton wayang harus ada yang mendampingi...
Sekian dulu cerita saya hari ini, kapan-kapan saya akan berbagi cerita lagi yaaa :)
Terimakasih telah berkunjung
Terimakasih telah meluangkan waktu membaca cerita yang dangkal ini ...
Sayonara / Au Revoir

Sosok Inspirasiku

in , , , by nyakizza.blogspot.com, 22.53
Mungkin ibu lebih kerap menelepon untuk menanyakan keadaan kita setiap hari... Tapi tahukah kita, sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelepon kita?

Semasa kecil, ibu lah yang lebih sering mendukung kita... Tapi tahukah kita bahwa sebalik ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah selalu menanyakan apa yang kita lakukan seharian

Saat kita sakit (demam), ayah sering membentak "sudah diberitahu! jangan minum yang manis/ dingin!". Tapi tahukah kamu bahwa ayah sangat risau.??

Ketika kita remaja, kita meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh!", "jangan".. Sadarkah kita bahwa ayah hanya ingin menjaga kita? Karena bagi ayah, kita adalah sesuatu yang sangat berharga.

Saat kita sudah di percayai, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya... Maka ayah lah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..

Setelah kita dewasa, ayah telah mengantar kita ke sekolah untuk belajar...
Di saat kita memerlukan ini-itu, untuk keperluan kuliah kita, ayah hanya mengerutkan dahi tanpa menolak, beliau memenuhinya... Saat kamu berjaya... Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu.. Ayah akan tersenyum dengan bangga...

Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita dari ayah... Ayah sangat berhati-hati mengizinkan nya... Dan akhirnya... Saat ayah melihat kita duduk di atas pelaminan bersama pasangan nya... ayah pun tersenyum bahagia...

Apa kita tahu,bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?

Ayah menangis karena ayah sangat bahagia... Dan dia pun berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai dengan baik... Bahagiakan lah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya"...

Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita..


***




"You" in my Mind

in , , by nyakizza.blogspot.com, 00.41
Aku tidak pernah ingin meninggalkanmu
meskipun kamu berada dalam keadaan yang kurang baik
suatu penyesalan jika aku melakukannya
terimakasih telah bersabar
terimakasih telah berkorban
melewati masa-masa peralihan bukanlah hal mudah
bagiku
bagimu
komitmen menyatukan kita
salah kah ?
tentu tidak bagiku
mungkin saja salah bagi mereka
mereka hanya belum merasakan apa yang kita rasakan
bagaimana memperjuangkan sesuatu
yang bahkan aku atau pun kamu
kita sama-sama belum tahu
apakah pada akhirnya kita akan saling memiliki ?
atau tidak ?
wallahu'alam ...

dibangku taman sutera telah kuyakinkan diriku
bertekad menerjang badai bersama
hingga menepi dan hidup dalam ketenangan.

jika kamu bertanya, "apakah aku menjadi bebanmu?"
maka aku akan bertanya padamu hal yang sama
"apakah aku menjadi bebanmu?"
ini pundakku, mana bebanmu ... !

Niti Sastra : Buku

in , , , by nyakizza.blogspot.com, 11.40
Siang ini, saya mendapatkan inspirasi baru setelah membaca buku "Niti Sastra" kesayangan saya.
Perhatikan kutipan ini, dalam salah satu karyanya berjudul C. G. Jung dan Herman Hesse : A Record of Two Friendship, Miguel Serrano menulis ; 
"Even today, I would go halfway round the world to find a book if I thought it essential to my needs, and I have a feeling of absolute veneration for those few authors who had given me something special. For this reason I can never understand the tepid youth of today who wait for books to be given to them and who neither search nor admire.
I would go without eating in order to get a book, and I have never liked borrowing books, because I have always wanted them to be absolutely mine so that I could live with them for hours on end."
Luar biasa ! "Hingga hari ini pun aku rela mengelilingi setengah dunia untuk memperoleh sebuah buku yang kuanggap penting bagi kebutuhanku. Aku sangat menghormati beberapa penulis yang telah memberikan sesuatu yang berharga kepadaku. Karena itu, aku tidak habis mengerti sikap para muda zaman ini yang hanya bisa menunggu untuk disuguhi sebuah buku. Mereka tidak mau mencari, dan tidak dapat menghargai (sebuah karya yang bernilai tinggi).
Aku rela tidak makan untuk memperoleh sebuah buku. Aku tidak suka meminjam buku, karena aku selalu menginginkan buku-bukuku menjadi milikku sehingga dapat menikmatinya tanpa batas waktu"


Meskipun minat membaca saya masih rendah (saya sadari itu), namun minat mengoleksi buku saya sangat tinggi (pendapat beberapa rekan). Saya berpikir suatu saat nanti, buku-buku itu pastiakan saya baca, yang penting mereka semua adalah milik saya.
Saya menyukai buku yang berhubungan dengan budaya, sastra, masyarakat, kejiwaan dan kehidupan... Saya juga suka meminjamkan buku-buku saya secara gratis dengan syarat dikembalikan dalam keadaan baik seperti saat peminjaman :)

Continue My Happiness

in , , , , by nyakizza.blogspot.com, 13.28
Continue . . .
Setelah sekian lama berdagang apa saja, kami mengumpulkan uang yang kami rencanakan uang tersebut akan kami bagi di akhir nanti dan kami simpan di rekening masing-masing.
Kami punya semangat berdagang yang tinggi. Saya berhasil menjual camilan pedas tersebut kepada siswa-siswa dari sekolah lain, karena saya memanfaatkan jaringan saya di Facebook.
Guru-guru saya di sekolah pun memesan beberapa kosmetik kepada saya, seperti bedak, lipstik dan parfum.
Saat itu kami merasa berhasil dan sengang sekali.
Kami dapat mengumpulkan uang yang cukup untuk ditabung.
Namun, pada suatu hari, Mama memarahi kami bertiga karena kami dinilai terlalu sibuk berjualan. Mama khawatir jika nilai anak-anaknya akan anjlok dan prestasi kami menurun. Meskipun sudah kami yakinkan bahwa kami akan tetap berprestasi walau kami berjualan. Tapi, Mama tidak bisa menerima pendapat kami dan bersikeras melarang kegiatan kami tersebut.
Akhirnya kami bertiga memutar otak mencari cara agar usaha kami tetap berjalan.
Aku memilih untuk berjualan diam-diam. Keripik-keripik pedas kiriman dari Bandung yang telah sampai di Pangkalan Bun aku titipkan di tempat temanku, dan sebelum berangkat sekolah, aku mengambil kripik-kripik tersebut kemudian mengantarkannya langsung kepada pemesan atau sebelumnya aku membuat janji dahulu pada konsumen untuk bertemu di suatu tempat karena biasanya para pembeliku mendatangi langsung ke rumah atau mengambil di kelasku.


Usaha kami bertiga hanya bertahan 6 bulan karena Mama terus memarahi kami dan menyuruh kami berhenti berjualan dan saat itu aku sudah memasuki semester terakhir di kelas dua belas.
Akhirnya kami membagi uang hasil keuntungan jualan kami secara merata dan menabungnya di bank.
Aku mengambil sebagian kecil uang jatahku untuk mentraktir Mama dan adik-adikku di Resto favorit keluarga kami. Aku ingin merayakan kebahagiaanku bersama-sama.
Dan sekarang, dikejauhan, aku hanya bisa merindukan gelak tawa Mama dan adik-adikku.
Aku merasa kesepian di tengan keramaian kota.
Kapan Pulang ? *hahaha
Hello guys, whats up??? i hope that ure always in good mood, good condition and health *aminemm, tonight, i dont know why,  I'm just remembering all the memories that I leave in the Pangkalan Bun "Sweet City"
I think that its more than a slogan. Pangkalan Bun, Central Borneo is a place where i was growing up.
I'm remembering about my bedroom "Ungu Unyu" my dearest comfortable place to hibernate when I need solitude. 
and then, Ebeat "Cockroach Blue" that drive me wherever I want and bring me run away from bored situation.
I was afraid of the crowd as I was afraid to be a loner. I just want to live a life like mine, but people live the way they expect.
Other than that, I missed my beautiful Mom figure and kind but we never be able to be a friend to tell her how was my feeling. High blood disease made ​​me limit my conversation to Mama, I'm just telling good things which I think it can make her happy.

The other side, I miss my beloved lil sista, Cipan dan Tokek *hahaha (what a bad sista, right?)
Ok, before that, i want to tell you about both of my lil sista.
Cipan :*

First, my first little sister named Athifa Musyafani. I used to call her Cipan, but people called her, Fani. She is in second grade in SMAN 1 Pangkalan Bun, especially in natural science class.
She was shy and quiet. every back home, she likes to study mathematics. she is very smart to trade and start growing confidence since entering OSIS organization.
She has a dream to become a tax officer.

***


Rifa dan kakaknya yang unyu-unyu
And then, I have youngest sister, named Tharifa Farhana. I used to call her Tokek because he is very chatty as geckos in the night *LOL.
But, people called her, Rifa. She's in last grade in junior highschool, SMPN 2 Arut Selata. She wants to continue her study in SMK 2 Kasihan in Bantul regency or we know that school is SMM "Sekolah Menengah Music". She has a dream to become an art teacher especially music teacher in school.

Our Exciting Experience when We're Together

Kita bertiga memang hidup dalam beragam perbedaan, tetapi saya pikir, kita bertiga dapat bersatu dan menjadi hebat.
Contohnya saja, saat saya memutuskan untuk mencari uang saku sendiri saat duduk di bangku SMA dengan berjualan produk makanan ringan super pedas yang saat itu sedang booming dan sangat digemari para remaja di Pangkalan Bun, juga menawar-nawarkan produk kecantikan merek terkenal. Sementara itu, Fani dan Rifa membuat prakarya seperti bros jilbab, gantungan kunci, bando, jepitan rambut, dsb yang berbahan dasar kain flanel yang nantinya akan dijual sendiri oleh mereka pada siapa saja yang kita kenal.
Disisi lainnya, Fani yang begitu gigih berusaha, pada malam hari sebelum ia belajar, ia memasak agar-agar untuk dijual di kelas esok harinya yang juga dibantu oleh Mama. Ia juga berjualan pulsa elektrik.
Kalau diingat-ingat, sepertinya kami terlalu bersemangat untuk mencari uang sendiri saat itu, semua kesempatan yang ada kami manfaatkan sekali dengan baik.

Pada saat itu, saya sebagai penua diantara kita bertiga otomatis saya yang memimpin usaha kami bertiga ini.
Saya membagi tugas kepada kita bertiga, sebagai berikut :
Fani mendapatkan tugas khusus di bidang keuangan selain jadi pekerja juga karena kita bertiga memang turun tangan langsung dalam pembuatan agar-agar dan bros-bros flanel tadi. Jadi, Fani lah yang akan memplot-plotkan uang, yang mana modal, untung, atau apapun lah. Ia anak yang telaten dalam menghitung dan tentunya teliti.
Sementara saya dan Rifa yang berwatak ceroboh alias kadang tidak sabaran, kami bertugas menjadi foreground usaha ini. Mengapa saya dan Rifa yang menjajakan barang-barang dagangan tersebut ? karena, kita berdua berani berbicara di hadapan orang banyak, mungkin juga kerena kami pandai berbicara dan mempunyai channel yang cukup luas.
Keripik pedas khas Bandung saya laku keras, meskipun alat-alat kecantikan yang saya tawarkan kurang begitu banyak pembeli karena harga yang agak mahal bagi pelajar SMA saat itu. Jadi, saya selalu menawarkan produk-produk kecantikan tersebut pada guru-guru saya, teman Mama dan siapa saja yang bisa saya prospek.

Agar-agar buatan Fani juga cukup diminati terutama oleh teman-teman sekelasnya. Terlebih lagi pulsa elektrik yang bisa dibilang adalah nyawanya handphone dan telah kita ketahui bahwa pulsa itu telah menjadi makanan pokok siapa saja yang menggunakan telepon genggam.
Bros-bros rifa juga lumayan laris karena pembelinya dapat memesan model bros atau bando seperti yang mereka inginkan.

okay... do you think that my story is interesting for you ?
yippi... just be patient
waiting for the continuation of the story....................
Sincerely,
Izza "Si Aneuk Inong"

Happy Birthday Miss Lely

in , , by nyakizza.blogspot.com, 22.52
Mbak Lely make a wish :)


Good evening friends, on a beautiful and cold night (because of rain) I would be happy to share a story with you all.
okay well, today Miss Lely celebrates her 20th year, me and the other eighteen members of boardinghouse was prepare a surprise party for Miss Lely ...
Miss Lely who was upset because he has just split up with her ​​love, looking very happy tonight because we were celebrating his birthday without his previous thought ...

After praying, kissing each other, and doing cake cutting ritual also bribe-bites, we made ​​a very funny video, Harlem Shake. 
We're happy tonight or even, we are happy all the time *cheers

HAPPY BIRTHDAY MISS LELY :*

Iseng

in , by nyakizza.blogspot.com, 15.22
Mereka tidak pernah mengharapkan kehadiranku. Aku hayalah bayangan yang wira-wiri dihadapan mereka. Tak pernah dihargai sebagai daging yang bernyawa dan berperasaan.
Aku lebih memilih meninggalkan sepetak tanah berbatas tembok ini demi membuat harapanku menjadi nyata.
Aku yakin suatu saat mereka akan menganggapku ada dan menghargai pilihan di hidupku :')
Semanya aku ikhlaskan :)

Iseng

in , by nyakizza.blogspot.com, 22.40
Hentikan membacanya atau kamu akan mati konyol !
© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting