Showing posts with label Memori PERDUSA

Terakhir Berkumpul

in , by nyakizza.blogspot.com, 15.17

Terakhir kali kita berkumpul dan bercanda bersama di rumah Ibu Jumiati dalam rangka memberikan surprise ulang tahun Ibu walikelas yang jadi ortu kami selama 2 tahun walaupun ada personil yang kurang ... 18 Fighter :D

Bagian Dua : Suka Duka di Kelas Sebelas

Sehari setelah pembagian kelas, kami semua mulai menempati kelas baru. Kelas XI Bahasa menempati ruang Laboratorium Biologi yang bangunannya sudah tua, namun tampak lebih bergairah karena telah di cat ulang dan lantai kayu ulinnya tampak lebih kinclong karena telah di pel  oleh Pak Umar, penjaga sekolah kami, juga sarang laba-laba yang dulu menumpuk di setiap sudut ruangan kini telah tiada.
Memulai hari dengan senyum tulus dan membuat orang lain nyaman berada di dekatku merupakan kebahagiaan tersendiri bagiku. Datang ke sekolah sebelum jam enam pas, melangkah menuju kelas penuh semangat, masuk kelas pakai kaki kanan dan salam, duduk paling depan, deret tengah, depan papan tulis. Yaaa.. aku cukup tau diri. Berhubung badanku kecil alias kurang tinggi jadi aku harus duduk di kursi paling depan supaya bisa mendengar penjelasan guru dan membaca catatan di papan tulis dengan jelas.
Ternyata di dalam kelas sudah ada Ria Mahmudah (seorang Qori’ah kebanggan kelas kami di setiap event keagamaan), dia  selalu datang lebih awal meskipun rumahnya jauh sekali di daerah Batu Belaman. Faktanya , kata Ria, aku adalah teman baru pertama  Ria di SMANSA waktu kami sama-sama jadi murid baru. Dia tipikal anak yang pemalu, tidak banyak bicara alias pendiam, juga cerdas.
Semakin mendekati jam enam, siswa-siswi semakin banyak berdatangan.
Satu persatu anggota kelas XI Bahasa masuk kelas dan menaruh tas di bangku masing-masing.
Satu… dua… tiga… sepuluh… lima belas…delapan belas… hemm… delapan belas orang ? bukannya kemarin ada tiga puluh ya di daftar ?!


Bagian Satu : Penjurusan

Di bawah terik matahari pagi yang menghangatkan tubuh,tepat pukul Sembilan pagi itu, semua siswa kelas sepuluh yang baru saja dinyatakan naik tingkat-jadi kelas sebelas – berkumpul di lapangan basket depan kantor kepala sekolah.
Mereka tidak bisa diam barang sejenakpun. Menunggu Ibu kapala sekolah menyampaikan pidato itu rasanya mendadak jadi seperti ikan asin yang sedang dijemur di bawah terik yang mulai menyengat-nyengat kulit. Beruntung bagi mereka yang berjilbab dan mengenakan seragam serba panjang, juga bagi mereka yang memiliki badan agak lebih rendah dari teman-teman disekelilingnya karena mereka bisa bernaung di bawah lindungan ka’bah (upss…kok kayak judul novel Hamka yaa?) maksudnya di balik badan temannya …
Setelah sekitar lima belasan menit menanti, keluarlah Sang Ibu kepala sekolah dari kantor . Berpidato blablabla panjang kali lebar kali tinggi sehingga dapatlah volumenya yang inti dari volume itu menyatakan bahwa pembagian jurusan akan diumumkan pukul sepuluh hari itu juga.
Mendengar hal itu, sontak siswa-siswi bersorak dan ada juga yang memasang wajah H2C (harap-harap cemas), karena ia takut masuk jurusan yang tidak sesuai dengan harapannya dan juga harapan kedua orang tuanya.
© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting