Showing posts with label Tips and Trik
Hai, Apa kabar?


Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat dan bahagia, ya.

Sejak Virus Covid-19 menjadi pandemi dan masuk ke Indonesia, tentu kita sebagai pribadi dan juga orang tua dari anak-anak merasa amat khawatir. Apalagi anakku, Azura, yang jarang sekali sakit, tetiba demam tinggi pada awal bulan Februari 2020.

Jelas saat itu kami sudah parno duluan. Untungnya suamiku terus mengingatkan agar tidak panik. Aku pun berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan agar Azura cepat sembuh dan ceria lagi.

Berhubung sudah satu minggu Azura demam, kami membawanya ke rumah sakit untuk mendapat saran dokter dan resep obat. Alih-alih memberikan obat, dokter menyarankan kami untuk melakukan tindakan pengobatan secara alami terlebih dulu yakni dengan melakukan beberapa cara berikut:

#1 Istirahat Total

Aku kembali diingatkan bahwa anak-anak seumuran Azura (2 tahun) jam tidurnya harus cukup yakni sekitar 11 - 14 jam sehari. Rasa-rasanya belakangan ini Azura memang kurang istirahat karena di akhir Desember sampai Januari lalu kami baru saja melakukan perjalanan ke Bromo di Jawa Timur lanjut ke rumah eyang di Solo, Jawa Tengah.

Saat tidur siang dan malam, sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman, tipis dan ringan. Tidak disarankan memakai selimut karena panas tubuh yang keluar harus dilepaskan ke udara. Jika memakai AC, suhu ruangan diatur minimal 25 derajat celcius.

#2 Berjemur Matahari Pagi

Berjemur atau terpapar sinar matahari pagi disarankan 10-15 menit saja sudah cukup asalkan menggunakan pakaian seminimal mungkin.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mendapatkan sinar matahari pagi baik bagi kesehatan karena dapat mengubah pro-vitamin D menjadi vitamin D yang sangat penting bagi tubuh. Sekitar 80 persen vitamin D yang dibutuhkan tubuh berasal dari sinar matahari.
#3 Penuhi Asupan Nutrisi Bergizi Seimbang

Mungkin sebagian besar ibu-ibu sudah khatam ya dengan perihal asupan anak bernutrisi, bergizi seimbang, bahkan sudah mengikuti panduan ‘isi piringku’.

Boleh dibilang aku merupakan salah satu ibu yang belum khatam, sedih ya. Aku merasa kurang kompeten urusan dapur dan memasak. Namun, aku percaya bahwa “every mom is a supermom” jadi, aku tetap berusaha memenuhi gizi Azura sebisa mungkin. Toh ternyata masak sayur bening, oseng-oseng, capcay, ikan goreng, telur dadar, kentang atau ubi ungu rebus dan seterusnya sangat mudah, murah, bergizi tentunya.

#4 Minum Air Putih

Minum air putih penting sekali bagi tubuh kita supaya terhindar dari dehidrasi. Faktanya, anak usia 1-12 tahun memiliki persentase kadar air 49-75% atau rata-rata sekitar 69%.

Nah, dokter yang ku temui pun menyarankan agar Azura selalu ditawarkan minum air putih baik saat dia merasa haus ataupun tidak. Gampangnya sih, air putih yang diminum akan dikeluarkan lagi oleg tubuh melalui air seni/pipis.

#5 Perkuat Sistem Imun dengan STIMUNO

Acap kali konsultasi ke dokter soal keluhan demam atau batuk-pilek, rasa-rasanya tak pernah bosan dokter mengingatkan agar kita selalu menjaga dan memperkuat imunitas tubuh. Imun atau daya tahan tubuh kita bekerja begitu keras mengingat setiap hari tubuh kita selalu berinteraksi dengan polusi, kuman, bakteri dan virus. Terlebih bagi anak-anak seumuran Azura yang sedang begitu aktif bergerak untuk mengeksplorasi dunianya tentu butuh imun tubuh yang prima.
Mengonsumsi Stimuno secara rutin sesuai dosis dapat membantu mempercepat penyembuhan pada anak yang sedang sakit sehingga tahap dan waktu penyembuhan bisa dipercepat. Pada anak sehat, Stimuno membantu mencegah penyakit. Namun, perlu diketahui, demam merupakan gejala awal atau peringatan dari tubuh saat sedang melawan virus atau bakteri. Jika imunitas tubuh kuat, maka penyakit akan kalah.

varian produk stimuno

Sebagai garda pertahanan kesehatan keluarga, aku selalu berusaha menjaga imunitas keluargaku dengan memberikan multivitamin yang terbaik. Sejauh ini, multivitamin terbaik yang aku percaya untuk dikonsumsi diriku, suami dan anakku hanya dari Stimuno.

Mengapa memilih Stimuno?

Kita semua tahu bahwa Ibu adalah “super mom” yang harus bisa jadi apa saja, termasuk jadi “dokter keluarga”. Eits, bukan mau sok ‘keminter’, tapi yang terjadi di lapangan memang demikian. Ibu harus tahu apa yang layak diberikan dan dikonsumsi untuk keluarganya, termasuk soal pemberian makanan, obat pun multivitamin agar semua tetap sehat dan kalaupun sakit agar segera pulih kembali.

Faktor utama dalam menentukan produk multivitamin mana yang terbaik untuk dikonsumsi anak-anak terutama balita sudah tentu menelaah komposisinya. Aku berusaha mencari produk yang tidak mengandung bahan kimia sintetik karena takut efek sampingnya terutama bagi organ hati dan ginjal. Untungnya, aku menemukan Stimuno dari Dexa Medika yang tergolong obat herbal berbahan dasar alami.

Aku mempercayakan Stimuno sebagai multivitamin yang dikonsumsi anak dan suami tentu dengan beberapa alasan yang kuat, yakni:
  • Paling penting bagiku: TERUJI KLINIS ! Yup, Stimuno merupakan sаtu-ѕаtunуа іmunоmоdulаtоr yang sudah teruji klinis dеngаn standar FITOFARMAKA.
  • Stimuno mengandung ekstrak dari tanaman meniran hijau (Phyllanthus niruri sp) yang dipercaya mampu mencegah infeksi bakteri atau virus di dalam tubuh manusia dan mempercepat proses penyembuhan penyakit. Kandungan antioksidan yang terdapat dalam daun meniran, berfungsi melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun tubuh. 
  • Tanaman Mеnіrаn ѕеbаgаі bаhаn dasar Stіmunо dіbudіdауаkаn dеngаn teknologi modern mengikuti ѕtаndаr GAP (Gооd Agriculture – Practices) dan dірrоѕеѕ mengikuti ѕtаndаr с-GMP (сurrеnt-Gооd Mаnufасturіng Prасtісеѕ) dan CPOB (Cara Pеmbuаtаn Obat уаng Baik) ѕеѕuаі standar іnduѕtrі farmasi. 
  • Stimuno sudah bersertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor sertifikat 00130096150519, sudah terdaftar BPOM dengan nomor registrasi FF172600721. 
  • Stimuno termasuk golongan obat herbal yang dijual bebas. Bisa dikonsumsi anak-anak (>1 tahun) dan orang dewasa. Tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. 
  • Rasanya enak sehingga disukai anak-anak. Stimuno memiliki tiga varian rasa, yaitu rasa original, jeruk dan anggur. Sementara untuk Stimuno kemasan sachet isi 5 ml tersedia dalam rasa jeruk beri yang manis dan segar. 
  • Mudah didapat. Stimuno sudah tersedia di supermarket terdekat, di apotek dan berbagai e-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, dll. 
ilustrasi uji klinik fitofarmaka meniran stimuno 
STIMUNO Telah Teruji Praklinis dan Uji Klinis

Stimuno merupakan produk pioneer Fitofarmaka di Indonesia. Fitofarmaka (clinical based herbal medicine) adalah bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern. Fitofarmaka telah ditunjang dengan bukti ilmiah melalui uji praklinis dan uji klinis, artinya bahan baku dan produk telah terstandardisasi dan memenuhi syarat mutu.

Dilansir dari pemaparan Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS-OBA) Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Uji Praklinis terdiri dari uji khasiat dan uji keamanan. Uji keamanan bertujuan untuk mengetahui kandungan racun (toksisitas) dalam suatu bahan herbal. Setelah uji praklinis, dapat diketahui keamanan, dosis untuk terapi, khasiat dan efek samping dari bahan herbal tersebut.

Setelah suatu bahan tanaman obat herbal dinyatakan lolos uji praklinis, barulah selanjutnya dilakukan uji klinis. Uji klinis dilakukan kepada manusia agar diketahui pasti khasiatnya. Uji klinis dilakukan dalam 4 fase pengujian, yakni:

Fase 1 : calon obat diuji pada individu sehat sebanyak 25-50 orang guna mengetahui apakah khasiat yang diamati pada hewan percobaan juga tampak pada manusia dan untuk mengetahui rentang dosis maksimum.

Fase 2 : calon obat diuji pada 100-200 orang pasien tertentu, bertujuan untuk melihat efek yang potensial dengan efek samping rendah/tidak toksik (efek farmakologik) pada obat.

Fase 3 : melibatkan kelompok besar pasien (mencapai ribuan, 300-3000 orang pasien), biasanya multicenter. Tujuannya untuk memastikan bahwa suatu obat baru benar-benar berkhasiat dan terjamin keamanannya. Pada tahap ini, obat baru diizinkan untuk diproduksi oleh industri sebagai legal drug dan dipasarkan dengan merk dagang tertentu serta dapat diresepkan oleh dokter.

Fase 4 : studi pasca pemasaran (post marketing surveillance) yang diamati pada pasien dengan berbagai kondisi, berbagai usia dan ras, studi ini dilakukan dalam jangka waktu lama untuk melihat nilai terapeutik dan pengalaman jangka panjang dalam menggunakan obat.

Uji klinis dianggap cukup sulit dan berbiaya mahal karena melibatkan dokter dari rumah sakit serta diujicobakan kepada pasien sakit juga orang sehat sebagai pembanding. Oleh sebab itu, Badan POM Republik Indonesia menempatkan Fitofarmaka sebagai status sertifikasi obat herbal BPOM level tertinggi, disusul Obat Herbal Terstandar (OHT) lalu Obat Bahan Alam (OBA) di level paling bawah.

video stimuno lolos uji klinis

Keutamaan Fitofarmaka yang membuatku yakin tentunya karena berbahan dasar alami dan aman dikonsumsi rutin setiap hari dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding obat kimia (sekitar 6 bulan). Tidak ada efek samping yang akan timbul di masa mendatang, artinya bahwa obat Fitofarmaka lebih aman bila dikonsumsi anak-anak bahkan balita.

Meski demikian, penggunaan obat apapun sebaiknya tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Sebagai “super mom” kita wajib cermat membaca label, menakar dosis yang tepat dan interaksi obat terhadap obat lainnya sehingga tidak menimbulkan efek samping.

Bagaimana, Moms, Dads? sudah semakin paham kan mengapa produk Stimuno layak untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga?

Stimuno seperti paket lengkap dalam satu produk. Khasiatnya luar biasa, yakni disaat tubuh anak sedang fit, Stimuno berperan sebagai suplemen peningkat daya tahan tubuh. Saat anak sakit, Stimuno berperan memperkuat imunitas dan mempercepat proses penyembuhan. Produk Stimuno sudah teruji klinis, halal, terdaftar di BPOM RI, mudah didapatkan, harga terjangkau dan rasanya disukai semua kalangan, baik dewasa juga anak-anak. Jadi, Azura bebas berekspolrasi dan menemukan dunianya tanpa takut sakit karena ada Stimuno penjaga imun !

Because, every mom is a super mom, we choose the best for dearest one.


#StimunoPenjagaImun #GakTakutSakit #Stimuno #MomiXStimuno #EveryMomisASuperMom


Info penting lain tentang STIMUNO cek di sini ya : https://sahabatdexa.com/stimuno






Sumber Rujukan:

Kliping Surat Kabar Media Indonesia Rabu, 21 Juni 2006, Hal. 21, Kolom 6-7, “Proses Uji Klinis Sama Dengan Obat Kimia”
(https://www.ui.ac.id/download/kliping/220606/Proses_Uji_Klinis_Sama_Dengan_Obat_Kimia.pdf)

I Made Jawi, Peran Prosedur Uji Praklinik dan Uji Klinik dalam Pemanfaatan Obat Herbal, (https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/767616f64cd58798f36164d0c9396ffb.pdf)

Indahnya Saling Memaafkan.
Di tengah gerahnya siang hari ini, saya duduk di teras kos-kosan sembari browsing-browsing artikel yang saya butuhkan. Kemudian, iseng-iseng saya membuka-buka blog islami dan saya mendapatkan sebuah artikel yang tentang sikap memaafkan... Duh, artikel ini mengobati perasaan orang-orang yang hatinya masih sempit dan membuka cakrawala pengetahuan kita juga. Ternyata memaafkan itu merupakan hal kecil yang bermanfaat besar. Subhanallah :)
Silakan baca artikelnya yaa ....

Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)
Dalam ayat lain Allah berfirman: “…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)
Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur’an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:
… dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)
Juga dinyatakan dalam Al Qur’an bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji. “Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” (Qur’an 42:43) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, “…menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.” (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)
Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keeping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.
Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap memaafkan sangatlah berbeda dari mereka yang tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur’an. Meskipun banyak orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka, namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu. Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus. Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. Ketika memaafkan, mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil. Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja. Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir tertentu, dan karena itu, mereka berserah diri dengan peristiwa ini, tidak pernah terbelenggu oleh amarah.
Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.
Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang
Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:
Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih – memperburuk keadaan.
Sebuah tulisan berjudul “Forgiveness” [Memaafkan], yang diterbitkan Healing Current Magazine [Majalah Penyembuhan Masa Kini] edisi bulan September-Oktober 1996, menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri orang, dan merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang menyadari setelah beberapa saat bahwa kemarahan itu mengganggu mereka, dan kemudian berkeinginan memperbaiki kerusakan hubungan. Jadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Disebutkan pula bahwa, meskipun mereka tahan dengan segala hal itu, orang tidak ingin menghabiskan waktu-waktu berharga dari hidup mereka dalam kemarahan dan kegelisahan, dan lebih suka memaafkan diri mereka sendiri dan orang lain.
Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat, terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Namun, tujuan sebenarnya dari memaafkan –sebagaimana segala sesuatu lainnya – haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti ini, dan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah, telah dinyatakan dalam banyak ayat Al Qur’an, adalah satu saja dari banyak sumber kearifan yang dikandungnya.
Wilujeng Enjang, Sugeng Siang, Sugeng Sonten rencang-rencang sedoyo :)

bagaimana liburan kalian weekend kemarin ? Apakah kalian mengisi liburan itu dengan kegiatan yang posotif dan produktif ?
emmm, semoga saja kalian bahagia yaa rencang-rencang *hehehe
Saya mau berbagi cerita mengenai liburan saya kemarin di Yogyakarta, Secang dan Magelang.
Sepertinya saya tidak pernah bosan-bosannya ke Jogja, entah mengapa.
Bisa jadi karena disanalah sahabat-sahabat saya tinggal untuk kuliah. Mungkin juga saya merasa kesepian di Semarang.
Yasudah, lupakan saja gerutuan saya yang tidak jelas itu.
Lebih baik saya bercerita hal-hal yang menyenangkan saja pada anda.
Saya akan menceritakan kejadian-kejadian yang saya alami sesuai urutan waktu yaa ...
perhatikan baik-baik and enjoy the story, guys !

Sabtu, 13 April 2013

Pukul 12.35
saya baru selesai mandi.

Pukul 12.56
Mengalami kebosanan akut dan kepikiran ingin naik bis. Kemudian menghubungi Vivi untuk numpang menginap dan menghubungi teman-teman yang lain. Ternyata banyak yang mau menjemput saya, namun saya memilih Mia untuk menjemput saya di Terminal Jombor.
Kemudian packing. Memasukkan dua tanktop dan satu kaos, beberapa dalaman, kamera dan lensa tele, minyak kayu putih. Ambil helm daaaaannnnnnn......
Siap berangkat.

Pukul 13.10
Naik angkot hijau jurusan Unnes ke Ungaran. Melihat isi dompet ternyata tinggal tujuh puluh delapan ribu.
Angkot nge-time sampai sepuluh menit (membosankan).
Setelah angkot terisi penuh penumpang, saya meluncur ke Ungaran. Sampai di pasar Ungaran sudah pukul satu lebih empat puluhan menit.

Pukul 14.00
setelh menunggu kurang lebih lima belas menit di bawah atap pos polisi untuk menghindari hujan, akhirnya bis ekonomi tujuan Semarang - Yogya tiba dan mengangkut saya menuju perjalanan yang menyenangkan.
Di dalam bis saya berdiri berdesakan dengan membawa helm dan tas ransel yang tidak begitu besar dan tidak juga berat.
Saya tidak mendapatkan tempat duduk, dan akhirnya saya berdiri bersama bapak-bapak dan ada juga mbak-mbak yang ikut berdiri.
salah seorang bapak yang duduk di sebelah saya berkata, "nek sampeyan munggah neng Ungaran yo mesti gitu mbak. Sing sabar yo ..." #fyuuhhhh
dalam hati aku menjawab, "nggih kulo sampun ngertos, pak. Kulo sampun saaaabbbbaaaaarrrrrrr" #ahahaha
finally, berdirilah saya dan terguncang selama perjalanan.
Sebenarnya sih ini kaki sudah pegal, tapi aku coba mengalihkan perhatianku pada hal lain. Misalnya saja saat melewati jalan lingkar Ambarawa yang indah, saya sangat menikmatinya. Pemandangan alam di rawa pening yang cantik karena area persawahan sedang segar-segarnya setelah diguyur hujan ...
How exciting !

nah, ini nih, saya mau berbagi tips-tips mengenai bagaimana sih cara menikmati perjalanan meskipun berdiri selama berjam-jam ?!
tips petama tadi masih ingat, kan ? yup ! memandang sekeliling, seperti pemandangan di luar jendela bis.
tips kedua supaya tidak merasa kelelahan ketika berdiri sepanjang perjalanan adalah NARSIS ! Narsis dalam kesusahan itu sah-sah saja kok ...
ini contohnya ---> 

ketiga, bersenandung kecil. Bernyanyi-nyanyi kecil dapat menghibur hati dan me-relax-kan pikiran. So, tidak salah kalau kita bernyanyi dalam keadaan nyelempit seperti itu.
Tapi, jangan nyaring-nyaring ya, kecuali kalu punya suara bagus *upss

Bagi Anda mungkin persahabatan itu bagaikan gelas dan air, tanpa air gelas tidaklah berguna begitu juga air. Tanpa gelas air bagai tak berbentuk. Begitu banyaknya definisi arti kata persahabatan semakin menambah keyakinan bahwa persahabatan itu seperti cinta, kita tidak akan tahu kepada siapa kita akan bersahabat.
Dua orang kawan karib yang sejak kecil saling berteman pun belum tentu dapat disebut sebagai sahabat. Karena makna dari kata persahabatan tidaklah sesederhana pertemanan. Sahabat adalah orang yang selalu ada di kala kita sedih, menangis dan bingung. Sahabat bukan hanya menemani tawa kita tetapi juga menghapus air mata kita.

Persahabatan sejati susah sekali dibentuk. Seperti jalinan benang kusut masai yang berusaha diluruskan. Ketika dengan susah payah kita luruskan, mudah pula untuk dihancurkan. Oleh karena itu rentannya hubungan persahabatan, memaksa kita untuk terus memeliharanya agar tetap kekal hingga akhir hayat kita. Kata persahabatan yang kita ikrarkan pun harus terus terjaga.
  1. Persahabatan sejati memang sulit dicari. Hanya mereka yang bener-bener bersahabat dengan tulus dan ikhlas yang bisa mendapatkan arti sahabat sejati
  2. Sahabat yang baik adalah yang seiring sejalan denganku dan yang ‘‘menjaga nama baikku”
  3. Tidak ada yang abadi dan tidak ada teman yang sejati, kecuali yang menolong ketika kita susah
  4. Jika seseorang tidak dapat menjaga nama baik sahabatnya, maka tinggalkanlah dia dan jangan bersikap belas kasihan kepadanya

Agama : Etika Berdoa

in , , by nyakizza.blogspot.com, 14.41
-->
Assalammualaikum Warahmatullahhi Wabarkatuh,

Wuuhh, baru pulang pengajian nih guys, jadi rada-rada lebih islami gitu (xixixi)  ^^
alhamdulillah ya, hari ini pengajian yang dipimpin oleh kak Nia ngebahas tentang Etika Berdoa…
Jadi gini guys, hidup itu kan harus, wajib, kudu, musti pake etika ya, apalagi waktu kita berdoa, memohon atau bermunajat pada Sang Khalik.
Ini nih, Izza mau Share beberapa etika dalam berdoa, supaya temen-temen yang belum tau jadi tau, yang udah tau alhamdulillah
J
okeeee siiiaaaappp … ???!!! yak , ini dia beberapa etika dalam berdoa :
·         Pertama-tama nih ya, hendaknya sebelum berdoa  terlebih dahulu memuji kepada Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi.
Rasulullah saw. Pernah mendengar seorang lelaki sedang berdoa di dalam sholatnya, namun ia tidak memuji kepada Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi maka Nabi bersabda kepada lelaki tersebut, “Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat. Apabila kamu selesai shalat, lalu kamu duduk, maka memujilah kepada Allah dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah”. (gitu menurut HR. At-Turmudzi yang disahihkan oleh Al-Albani)
© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting