Hai, Apa Kabar?
Semoga sehat dan bahagia selalu ya….

Kali ini aku ingin sekali membahas tentang asi booster terbaik. Bulan Mei 2020 ini, anakku, Azura, tepat berusia dua tahun. Aku masih menyusuinya secara langsung (direct breastfeeding). Inginnya sih menyapih dengan cinta dan lembut, bukan dengan ketakutan atau ancaman. 

ibu menyusui
Menyusui kapanpun dimanapun

Alhamdulilah, ASI-ku masih keluar hingga kini walau tak sebanyak dulu. Yah, sebenarnya dulu pun tak bisa dikatakan banyak, tapi selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan anakku. Jujur, dulu aku paling insecure kalau melihat ibu-ibu , influencer-mom atau selebgram yang selalu membagikan hasil ASI perahnya yang selalu banyak bahkan sampai bisa mendonor kepada anak-anak yang membutuhkan.

Mungkin waktu itu aku yang terlalu sensitif dan berada di bawah pengaruh hormon yang tidak seimbang pasca melahirkan. Padahal, jauh sebelum melahirkan, aku sudah mempersiapkan diri dengan berbagai edukasi; mulai dari rutin ikut prenatal yoga, senam hamil, hingga ikut kelas edukasi gentle birth, merawat newborn dan simulasi pijat oksitosin secara offline maupun online.

Keadaanku pasca melahirkan bisa dikatakan kurang beruntung. Aku tidak sempat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) bahkan terpaksa harus terpisah ruang dari anakku selama kurang lebih 16 jam karena aku menjalani proses melahirkan secara saecarian (SC). Setelah bertemu anakku pun aku belum bisa menyusuinya secara benar. ASI-ku juga belum keluar. Payudara masih kempes.

Aku menangis setiap malam apalagi saat bayi Azura menangis minta nenen. Hari ketiga di Rumah Sakit, aku meminta bidan untuk melakukan pijat laktasi. Saat itu aku terima saja tawaran untuk dijadikan subjek praktek oleh mahasiswa kebidanan di bawah pengawasan dosennya. Kesempatan juga buatku untuk bertanya kepada dosen tersebut. Empat hari pasca melahirkan barulah ASI-ku terasa mulai keluar dan rembes ke dasterku.

Ibuku yang saat itu membersamaiku selama seminggu, setiap hari, tiga kali sehari memberikanku sayur bening daun katuk. Setelah ibuku kembali ke Kalimantan, aku mulai bingung karena tidak ada yan membuatkanku sayur katuk lagi. Kondisiku pun belum memungkinkan untuk banyak beraktivitas seperti ke pasar atau memasak sendiri. Kami tidak punya ART di rumah.

Aku berusaha mencari tahu, rekomendasi ASI booster yang  ampuh, praktis dan kalau bisa yang alami. Berbagai macam pil ASI booster sudah kutenggak, mulai dari produk lokal sampai internasional. Selama tiga bulan minum bermacam pil rasanya lelah juga. Aku juga merasa khawatir terhadap kesehatan ginjalku.

Beberapa saat kemudian, aku menghadiri event IMBEX (Indonesia Mother and Baby Expo) di JCC Senayan tahun 2018. Disana lah untuk pertama kalinya aku berkenalan dengan ASI Booster yang benar-benar alami, enak, segar dan digemari para ibu menyusui. Namanya, Wake Wake.

Brand “Wake Wake by Lina Winky” ini merupakan pelopor booster ASI berbahan dasar daun bangun-bangun. Penasaran kan daun bangun-bangun itu wujudnya seperti apa?

Taadaaa…. !!! 
daun bangun bangun asi booster terbaik
Tanaman bangun bangun/ torbangun. Foto: detikfood

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Sepertinya ini salah satu daun-daunan yang aku mainkan di masa kecil, he-he-he.
Daun bangun-bangun yang memiliki nama latin Coleus amboinicus juga dikenal dengan beberapa nama lokal, seperti; torbangun (Sumatra Utara), daun kambing (Madura), daun cumin (Jawa Tengah) daun iwak (Bali).

Daun bangun-bangun ternyata sudah turun-temurun dipercaya oleh masyarakat Sumatra Utara khususnya para ibu yang tinggal disekitar danau Toba. Daun bangun-bagun diyakini bermanfaat untuk membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI selama masa menyusui. Sayur daun bangun-bangun menjadi salah satu sajian istimewa yang dinikmati dengan nasi.

Oh iya, tidak hanya melancarkan ASI, daun bangun-bangun juga banyak khasiat lainnya, yakni sebagai obat malaria, batu ginjal, hingga cacingan dan kejang. Khasiat-khasiat tanaman herbal sebenarnya tidak hanya isapan jempol belaka. Sudah ada penelitian dan uji praklinis yang dilakukan oleh peneliti tanaman obat yang diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah.

Oleh sebab itu, ibu Lina berinovasi menciptakan berbagai produk pelancar ASI yang berbahan dasar daun bangun-bangun. Sejak didirikan tahun 2016, kini Wake Wake telah memiliki 10 varian produk yaitu dalam bentuk jus, teh, kripik, cookies, soes,  immune booster (jamu), pudding (agar-agar), springkle, shake dan susu kurma. Wah, enak-enak semua ya, Moms…

varian produk wake wake













Cara mendapatkan produk Wake Wake mudah sekali. Moms bisa pesan via whatsapp messanger maupun e-commerce; shopee, tokopedia, dan bukalapak. Kalau masih penasaran, Moms bisa langsung bertanya ke admin Instagram maupun chat whatsapp.


Jadi mulai sekarang tidak ada lagi alasan untuk berhenti berjuang dalam mengASIhi anak-anak kita ya, Moms. Sebenarnya, yang paling penting adalah hati yang bahagia, bebas stress serta penuh syukur akan sangat melancarkan produksi hormon prolaktin. Pada dasarnya, kalau ibu menyusui rutin mengonsumsi asi booster terbaik dari bahan alami, maka kuantitas dan kualitas ASI terus terjaga bahkan meningkat, nah, hati yang bahagia lah yang melancarkan produksi ASI-nya.

Semangat menyusui, Moms! Be Happy Everyday !
Salam sayang dariku.