Gaya Hidup Halal Fondasi Indonesia Sehat dan Kuat
Gaya Hidup Halal Fondasi Indonesia Sehat dan Kuat

Saat ini, kuliner bukan lagi sekadar urusan perut belaka. Kuliner menjadi gaya hidup, identitas budaya masyarakat dan sektor industri yang menjanjikan. Terlebih di kalangan anak muda yang suka bereksplorasi, kuliner menjadi hobi mengisi waktu luang, pelarian kala patah hati dan juga menjadi bahan konten di sosial media. Seiring dengan menjamurnya berbagai produk makanan, rumah makan dan restoran di Indonesia, aspek kehalalan produk-produk tersebut menjadi perhatian sebab Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Kini, produk halal tidak hanya diperuntukkan bagi umat beragama Islam, namun juga telah menjadi kepentingan seluruh kalangan masyarakat.

Aku sendiri mulai sadar akan pentingnya memastikan produk yang dikonsumsi halal atau tidak sejak tinggal di Bangkok selama beberapa bulan pada tahun 2016. Sebelumnya jarang sekali mengecek apakah produk yang dikonsumsi atau restoran yang dimasuki sudah resmi halal atau tidak. Ternyata pernyataan ‘No Pork/No Lard” saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa makanan di suatu restoran itu halal.

Pada satu momen aku sedang berlibur di Jogja dan ingin sekali makan ramen yang viral di media sosial karena digadang-gadang rasanya autentik dengan ramen asli Jepang. Akhirnya aku coba bertanya melalui Direct Massage (DM) Instagram resto ramen tersebut dan balasannya cukup mengejutkan. Mereka bilang resto mereka belum memiliki sertifikat halal dan di salah satu cabang resto menyediakan ramen non-halal. Mereka juga menyampaikan bahwa alat masak antara yang dianggap ‘halal’ terpisah dengan alat masak ramen non-halal. Sebagai umat Islam jujur ini membuatku semakin sadar pentingnya klaim resmi HALAL pada setiap produk yang akan dikonsumsi.

 Untuk menambah wawasan tentang gaya hidup halal, aku mengikuti webinar yang diadakan CNN Indonesia berkolaborasi dengan Danone Indonesia. Webinar ini mengangkat tema “Gaya Hidup Halal Fondasi Indonesia Sehat dan Kuat”. Narasumber yang dihadirkan pada webinar tersebut yakni ada Ibu Jetti Rosila Hadi, Vice Chairwoman Indonesia Halal Lifestyle Center; Bapak Dr. Muhammad Aqil Irham, M. Si, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Indonesia (BPJPHI); dan Ibu Prima S Sehan Putri, Head of Regulatory Danone Indonesia.

Event Webinar CNN Indonesia x Danone Indonesia
Event Webinar CNN Indonesia x Danone Indonesia

Gaya Hidup Halal Milik Semua Orang

Potensi pasar produk halal di seluruh dunia sangat besar sebab jumlah umat Islam dunia saat ini sudah melebihi 1,6 miliar jiwa. Oleh sebab itu, perhatian pada kehalalan produk juga semakin meningkat.

Q.S. Al-Baqarah-168:

“Wahai manusia, Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”

Berdasarkan pemaparan Ibu Jetti Rosila Hadi, mengacu pada Q.S. Al-Baqarah-168, halal adalah himbauan untuk seluruh manusia, tapi halal juga bergandengan dengan baik. Jadi, tidak hanya halal, tapi juga harus bersih, sehat, aman dikonsumsi, nyaman dan bermutu. Ada hal-hal yang secara hukum islam halal tapi tidak baik, itu tidak bisa digunakan. Ada yang tidak halal tetapi dalam keadaan tertentu baik dan bermanfaat. Jadi, anjuran halal dan thayyib itu tidak hanya untuk umat Islam saja, namun juga untuk semua manusia yang menginginkan hidup lebih berkualitas.

Gaya hidup sesuai dengan selera dan pilihan masing-masing orang. Bagi umat Islam, aturan halal dan haram telah ditentukan dalam Al-Quran dan Hadist. Semua aktivitas yang kita lakukan dan barang atau jasa yang kita pakai selalu diusahakan agar halal dan thayyib. Sehari-hari umat muslim mulai dari bangun tidur, mandi, solat, berpakaian, mencari nafkah, dan seterusnya di bangun di atas fondasi keislaman. Oleh sebab itu, dalam memproduksi barang atau jasa ada aturan dan proses yang dilakukan agar sesuai dengan kaidah Islam.

Kini, konsep halal tidak hanya dilihat sebagai sebuah kebutuhan dalam mengonsumsi barang atau jasa, namun sudah menjadi pasar yang menghasilkan banyak cuan. Selama kurun waktu lima tahun terakhir, industri halal di Asia Tenggara menjadi salah satu sector perekenomian yang terus berkembang. Permintaan produk-produk halal terus meningkat dari tahun ke tahun, terlebih saat pandemic Covid-19 yang meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan sebagai prioritas.

 Ada 10 sektor gaya hidup halal:

  1. Makanan
  2. Pakaian
  3. Media dan Rekreasi
  4. Keuangan Syariah
  5. Kosmetik
  6. Obat-obatan
  7. Pendidikan
  8. Kedokteran dan Kesehatan
  9. Wisata Halal
  10. Seni dan Budaya

Indonesia Halal Market Report 2021/2022 menunjukkan bahwa ada tujuh sector pangsa pasar halal yang menghasilkan keuntungan sangat besar dan nomor satu berasal dari industri makanan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, yakni 229 juta atau sekitar 87,2% dari total populasi, Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan gaya hidup halal dalam semua sector.

Implikasi Tren Gaya Hidup Halal dalam Industri Makanan

Produk halal di era kekinian bukan lagi dipandang sebagai kebutuhan masyarakat Islam saja, tapi sudah berkembang menjadi tren gaya hidup yang bernilai baik dan juga berimplikasi pada tren perdagangan global.

Indonesia menjadi pangsa pasar produk halal yang sangat menggiurkan. Sayangnya, produsen-produsen produk halal tersebut justru berasal dari negara-negara yang penduduk muslimnya minoritas bahkan negara sekuler. Mereka mengekspor barang-barang halal kepada penduduk muslim dunia, salah satunya Indonesia.

Bapak Dr. Muhammad Aqil Irham, M. Si, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Indonesia (BPJPH) mengatakan bahwa sebagai regulator, BPJPH memberikan jaminan kepada konsumen dan produsen agar aktivitas yang menghubungkan antara produsen dan konsumen berjalan dengan baik. Pemerintah juga berusaha mendorong pelaku usaha dalam negeri, baik industri makanan-minumam sekala menengah dan besar maupun skala mikro dan kecil agar memerhatikan kehalalan produknya.

Pelaku usaha sekala mikro dan kecil sekarang sudah bisa mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat halal dengan biaya yang lebih terjangkau. Alur pendaftarannya juga mudah lho, pelaku usaha bisa mendaftarkan produknya secara mandiri. Info selengkapnya cek pada laman website BPJPH Kemenag RI.


#DanoneIndonesia #GayaHidupHalal                                                                                                                          

Apakah kamu setuju kalau ada yang bilang bahwa orang Indonesia itu tak bisa makan tanpa sambal? Kalau aku sih setuju banget. Apapun jenis makanannya, tetap kehadiran sambal yang selalu dinanti sebagai pelengkap. Sambal cocok dimakan bersama dengan nasi putih, lalapan, lauk-pauk dari ayam, daging, hidangan laut, hingga buah-buahan. Makanya banyak sekali jenis sambal khas Nusantara yang bisa kita nikmati. Sebut saja ada sambal terasi, sambal bajak, sambal bawang, sambal matah, sambal dabu-dabu, sambal roa, sambal andaliman, sambal tempoyak, sambal pecel, sambal rujak dan seterusnya.

makan pedas cabe bubuk
Ilustrasi cabe bubuk (freepik.com/8photo)

Rasa pedas, gurih, dan kadang ada sedikit rasa asam dapat menambah nafsu makan. Makan kurang lengkap rasanya jika tak ada sambal. Oleh sebab itu, aku selalu bawa sambal kemanapun! Untungnya nih, sekarang ada BonCabe dari PT Kobe Boga Utama yang memberikan kemudahan menikmati sambal kapanpun dan dimanapun.

BonCabe sambal tabur dibuat dari cabe asli pilihan terbaik dan diproduksi dengan teknologi modern. BonCabe dikemas dalam botol plastik yang praktis dan mudah dibawa kemanapun. BonCabe sambal tabur memiliki banyak varian rasa dan tingkat kepedasan. Nah, sekarang aku mau ngulik berbagai varian BonCabe Sambal Tabur yang wajib kamu coba.

varian BonCabe untuk makan lebih seru
Varian BonCabe yang menemani makan kapanpun dimanapun (foto: BonCabe, edit: Alfiza)

BonCabe Sambal Tabur untuk Pemula dan Suka Coba-coba

Suamiku itu cukup unik. Ia bukan pecinta sambal, bahkan gak pernah mau makan sambal basah atau uleg. Di sisi lain, ia paling suka makan sambal bubuk atau tabur. Itupun bukan yang pedas banget. Alasannya sih karena cuma pengin merasakan ada sensasi pedas di makanannya tapi bukan pedas yang berlebihan. Makanya kalau di rumah, aku tidak pernah membuat sambal dan wajib nyetok BonCabe Sambal Tabur level 3. Favoritnya sih yang Rasa Teri, apalagi kalau dicampur dalam nasi goreng, maknyusss!

BonCabe Sambal Tabur memang memiliki varian produk yang cukup lengkap. Gak hanya menyediakan sambal bubuk dengan kepedasan level dewa tapi juga ada sambal yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang gak kuat makan pedas. Nah, buat kamu yang gak kuat atau baru coba-coba makan pedas dengan sambal tabur, kamu bisa coba BonCabe Rasa Ebi level 2, BonCabe Rasa Rumput Laut Level 3 dan BonCabe Rasa Teri Level 3.

Sambal Tabur Rasa Rumput Laut merupakan salah satu varian baru dari BonCabe. Dibuat dari perpaduan bahan alami cabe pilihan BonCabe yang pedasnya nagih dan gurihnya nori. Uniknya, BonCabe Nori punya tekstur crunchy di setiap taburannya. Apalagi BonCabe Rasa Rumput Laut atau nori ini lebih wangi dan lebih hemat.

BonCabe juga punya varian sambal tabur yang khas Indonesia banget, yakni Rasa Ikan Roa level 15. Sambal tabur rasa Ikan Roa ini terinspirasi dari sambal ikan roa khas Manado yang bikin pengen nambah makan terus.

Untuk varian BonCabe level 30 dan yang terbaru di level 50, aku sih belum pernah coba. Siapa tau kamu salah satu pecinta pedas dan kuat banget makan sambal yang pedas luar biasa, kamu boleh coba kedua level tersebut.

BonCabe Level 50 Max End
BonCabe level 50 Max End (foto: BonCabe, edit: Alfizza)

Pedas Maksimal, Boncabe Max End Level 50

Selama ini aku taunya tingkatan terpedas BonCabe Sambal Tabur itu ada di level 30. Namun, kini BonCabe menghadirkan varian baru yaitu BonCabe Sambal Tabur Max End Level 50 sebagai tantangan baru bagi pecinta pedas. Kemasannya didominasi warna hitam dan merah yang berapi-api. Slogannya sih ‘Maximise to the End’, ga kebayang gimana rasa pedasnya. Aku jadi penasaran, hehe.

BonCabe Max End Level 50 ini dibuat dari bahan alami dengan cabe asli pilihan, tanpa pengawet dan tanpa pewarna buatan. Dijamin pedasnya beneran, sesuai janji dan pastinya pedas MAXIMAL! Wow, siapa berani coba?

BonCabe Bumbu Rujak Buah di Supermarket
Menemukan BonCabe Bumbu Rujak Buah Level 10 di Supermarket (foto: Alfizza)

BARU! Wajib Coba BonCabe Bumbu Rujak Buah

Jujur, aku baru tau kalau BonCabe mengeluarkan varian baru sambal tabur bumbu rujak itu gara-gara main ke supermarket dan melihat display BonCabe. Secara kan packaging sambal tabur BonCabe itu eyecatching, dari kejauhan sudah tampak ada yang berbeda. Ada botol BonCabe dengan kemasan berwarna ungu, wah penasaran, pas dideketin ternyata BonCabe Level 10 Rasa Rujak Buah. Cihuuuy!!! Auto beli pastinya, karena waktu aku tinggal di Bangkok suka banget jajan buah potong pake sambal tabur khasnya. Sekarang ada BonCabe dengan rasa yang gurih, asin, manisnya mirip dan pastinya lebih higienis. Sambal tabur BonCabe Rujak Buah Level 10 ini cocok banget dimakan bareng mangga mengkal, kedondong, nanas, jambu air atau jambu klutuk maupun buah lain yang kamu suka.

BonCabe juga mengeluarkan varian produk Mie BonCabe (Rasa Mie Goreng Level 15 & Rasa Mie Ramen Level 30), Makaroni Krispi (Level 5 & Level 10) dan Makaroni Nacho Chesee (Rasa Keju Pedas Level 2). Wah, makin banyak aja nih varian produknya BonCabe yang bisa memuaskan hasrat makan pedas para pecinta sambal.

Bagaimana kawan, sudah kepikiran mau coba BonCabe Sambal Tabur yang mana dulu? Atau jangan-jangan kamu adalah salah satu bucinnya BonCabe? Spill dong varian favoritmu di kolom komentar dan certain juga alasan kenapa kamu suka banget sama sambal tabur tersebut?

Semoga bermanfaat ya, tetap sehat dan bahagia selalu 😊

Tampaknya produk perawatan wajah dengan klaim ‘pemutih’ atau ‘pencerah’ wajah masih sangat digandrungi oleh wanita Indonesia. Saking banyaknya pilihan produk pencerah wajah sampai-sampai kita bingung harus pilih yang mana. Sebagai orang Indonesia tulen, aku sadar kalau warna kulitku itu bukan tipikal putih pucat melainkan lebih ke kuning langsat atau sawo matang. Makanya, selama setahun belakangan ini aku fokus mencoba produk serum pencerah wajah terbaik yang mampu mengurangi flek hitam, menghaluskan sekaligus melembabkan kulit wajah. Untungnya di awal tahun 2022 ini aku menemukan Pond’s Triple Glow yang mampu mengakomodir semua kebutuhan kulitku.

#tipsultra sehat ultra milk ultra jaya
#TipsUltra Ambil Pilihan Sehatmu (foto: Alfizza)
“Ibu adalah jantungnya keluarga”, begitu kata pepatah. Tidak berlebihan jika ibu diumpamakan sebagai ‘jantung’ karena keberadaannya adalah pusatnya kehidupan dalam rumah tangga. Peran ibu di rumah yang harus serba bisa menuntut kita, para ibu, untuk tetap sehat dan bahagia.

 “Lepas menyusui selama dua tahun, aku terus mencari susu pendukung pertumbuhan untuk anakku. Berbagai merek susu formula telah kucoba, hingga akhirnya aku bertemu dengan susu kambing formula Karihome.”

 

Karihome Grand Launch 18 Desember 2021
Siang itu di grup whatsapp ibu-ibu sedang ramai memperbincangkan susu kambing. Pemantik diskusinya bersumber dari pertanyaan seorang ibu yang penasaran apakah ada ibu yang sudah pernah mencoba memberikan susu kambing pada anaknya. Ibu tersebut sedang menimbang susu apa yang akan diberikan pada anaknya nanti saat sang anak sudah disapih.

minum susu Nutrilon Royal Prosyneo 3
Senangnya Minum Susu Nutrilon Prosyneo 3 (foto: Alfizza Murdiyono)

Halo Mama, Papa, apa kabar? Semoga semua sehat selalu ya! Seperti biasa, menjelang akhir tahun seperti sekarang ini, cuaca di Indonesia mulai berubah lagi. Semula cuaca cerah dan cenderung panas, belakangan ini jadi berangin serta hujan melulu. Musim pancaroba seperti ini sangat menantang daya tahan tubuh anak-anak kita.

© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting