Hi, Parents! apakah kamu akrab mendengar nama-nama ilmuwan berikut; Isaac Newton, Charles Darwin, Napoleon Bonaparte? Iya dong pastinya. Tahukah kamu bahwa mereka yang terkenal genius dan pemimpin tangguh tersebut dulunya terlahir prematur. Lalu, apa yang kamu ketahui tentang anak terlahir prematur??? Jujur saja, pengetahuanku tentang anak kelahiran prematur sangat minim, bahkan hanya sebatas anak yang terlahir sebelum waktunya dan belum matang organ-organ tubuhnya. World Health Organization (WHO) menyatakan 1 dari 10 anak lahir prematur. Setiap tahunnya di seluruh dunia diperkirakan ada sebanyak 15 juta anak di seluruh dunia yang lahir prematur. Adapun kelahiran prematur adalah yang terjadi antara usia kehamilan 20 minggu sampai kurang dari 37 minggu.

Bertepatan dengan peringatan World Prematurity Day (WPD) 2022 atau Hari Prematur Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 November, aku mengikuti event webinar yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia. Rabu, 15 November 2022, Danone Specialized Nutrition Indonesia menyelenggarakan edukasi dengan topik “Peran Orang Tua Untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat Dan Berprestasi” dengan menghadirkan pembicara yakni Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswanto, SpA(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Perinatologi dan Neonatalogi dan Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi selaku Psikolog Anak dan Keluarga secara daring. Turut hadir pula Ibu Desi yang berbagi cerita tentang anaknya yang terlahir prematur namun tumbuh aktif, sehat dan berprestasi.

Pembicara pertama, Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi menjelaskan bahwa anak prematur adalah anak yang dilahirkan kurang dari 37 minggu usia gestasi (waktu antara konsepsi – proses pembuahan sel telur dan persalinan). Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini harus dipantau terus-meneruskarena mereka masuk dalam kategori high risk atau risiko tinggi. Anak lahir prematur punya resiko dan tantangan yang lebih kompleks dibandingkan anak-anak yang lahir cukup bulan di awal kelahirannya.

Anak terlahir prematur dapat tumbuh dengan baik, sehat, dan berprestasi sebagaimana anak yang lahir cukup bulan, asalkan diberikan penanganan secara komprehensif mulai dari asupan nutrisinya seimbang, diberikan stimulasi kognitif yang tepat dan melakukan pendampingan tumbuh kembang secara fisik dan mentalnya.

Prof. dr. Rinawati menjelaskan, ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak terlahir prematur:

  • Physical Health; dilihat dari kesehatan fisiknya, anak-anak terlahir prematur biasanya memiliki masalah kesehatan fisik sangat bermacam-macam, mulai dari gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen karena masalah pada paru hingga gangguan penglihatan serta gangguan pendengaran yang harus dideteksi sedini mungkin. Oleh sebab itu, anak-anak terlahir prematur wajib selalu dimonitor dengan pengisian grafik pertumbuhan serta pemantauan aspek perkembangannya secara berkesinambungan
  • Learning and Cognition; secara kemampuan kognitif dan bahasa anak lahir prematur harus distimulasi agar mampu mencerna informasi serta berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ini nantinya akan memengaruhi keterampilan pra-sekolah dan akademisnya.
  • Mental Health; anak-anak lahir prematur memiliki emosi yang stabil dan dapat merespon dengan tepat apa yang dihadapinya dengan behavior yang bagus saat tumbuh dari bayi menjadi anak-anak. Orang tua dapat mengetahui tanda-tanda anak mengalami kelainan sejak dini dengan memerhatikan berbagai tingkah laku dan kemampuan anak pada aktivitasnya sehari-hari. Misal, pada saat anak kurang merespons lawan bicara, anak belum dapat berbicara dan melakukan aktivitas-aktivitas dasar sesuai usianya, dsb. Nah, orang tua harus jeli dengan temuan-temuan tersebut agar segera mencari solusi dan penanganan agar anak mendapat bantuan untuk menjalani tumbuh kembang yang sebagaimana mestinya.
  •  Quality of Life; anak-anak terlahir prematur tetap harus memiliki kualitas hidup yang baik, mencakup fisik dan mental yang berjalan sesuai fungsinya. Secara fisik, organ-organ tubuh anak sudah berkembang dengan baik dan sempurna.
Kesehatan metabolik anak adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan terlebih ketika anak sudah mulai masuk sekolah. Menjelang anak memasuki usia remaja sering kali muncul gejala pubertas terlalu dini karena gangguan hormon. Inilah salah satu alasan mengapa pemantauan anak-anak prematur harus dilakukan sesering mungkin dengan melibatkan berbagai macam dokter spesialis agar anak-anak lahir prematur dapat memiliki kualitas hidup yang baik sehingga mereka dapat mengembangkan bakatnya dan berprestasi di berbagai bidang.

Peran Pengasuhan Orang Tua dalam Optimalisasi Perkembangan Anak Prematur

Seperti yang telah aku sebutkan di awal, anak-anak prematur juga bisa, lho, memiliki IQ tinggi bahkan jenius seperti Albert Einstein. Kemampuan kognitif anak-anak lahir prematur bisa setara dengan anak-anak seusianya yang lahir normal. Ibu Irma Gustiana, S. Psi, M. Psi, Psikolog Anak dan Keluarga menegasakan bahwa agar orang tua yang anaknya lahir prematur tidak perlu khawatir. Journal of America Medical Associaton atau JAMA mengungkapkan, hampir semua anak prematur di semua kategori (moderate to late preterm, very preterm dan extremely preterm) dapat masuk sekolah tepat waktu, sama dengan anak normal lainnya, baik TK, sekolah dasar, maupun menengah. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memiliki bakat luar biasa yang tak disangka-sangka.

“Anak prematur adalah anak yang istimewa, mereka bisa tumbuh kembang optimal dan berprestasi,” ucapnya antusias

Anak prematur dapat menjalani kehidupan yang sehat dan Tangguh dengan fungsi keseluruhan yang baik. Bahkan kebutuhan skin to skin contact yang tinggi akan memaksimalkan perkembangan otak anak. kemudian, hal yang memengaruhi tumbuh kembang anak selain genetika adalah lingkungan. Dimana faktor lingkungan selain status gizi juga termasuk stimulasi dan kualitas pengasuhan. 

Jika dilihat dari faktor stimulasi, Irma menjelaskan ketika orangtua melakukan stimulasi maka akan merangsang otak untuk membentuk sinaps baru antar sel-sel otak. Semakin sering dirangsang maka akan semakin kuat sinaps antar sel-sel otak. Inilah alasan mengapa kunci dari stimulasi kognitif adalah belajar melalui pengalaman atau experiental learning. Pengalaman adalah katalisator untuk membuat pembelajaran berkembang menjadi kapasitas kemampuan.

“Suatu model proses belajar yang mengaktifkan pembelajaran untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung. Artinya anak-anak harus diberikan diberikan peluang untuk mengeksplorasi agar dapat mencoba hal baru sehingga banyak neuron di otaknya tersambung secara kuat dan kompleks. Maka dari sinilah tumbuh kembang anak prematur secara kognitif terjadi.” jelas Irma

Adapun enam hal yang harus diperhatikan oleh orang tua agar anak yang terlahir prematur dapat memeroleh kesempatan yang sama dengan anak-anak lahir cukup bulan, yaitu;

  1. Deteksi dini gangguan kesehatan. Penting bagi orangtua untuk berkonsultasi dengan dokter secara aktif untuk menemukan serta mengatasi segala hambatan yang dialami anak sejak dini
  2. Meningkatkan imunitas untuk meminimalisir segala gangguan kesehatan
  3. Menemukan tanda awal potensi anak
  4. Menumbuhkan percaya diri karena mereka rentan terhadap rasa tidak percaya diri. Caranya dengan memberikan kasih sayang, jangan memberikan label tertentu padanya, memotivasi anak untuk mau mencoba, serta puji usahanya ketika melakukan sesuatu.
  5. Modifikasi kegiatan dan terapi. Anak yang lahir prematur dengan beberapa hambatan membuat orangtua harus berpikir kreatif agar keinginan anak untuk eksplorasi tetap terpacu.
  6. Menjaga kualitas emosi orangtua. Karena apapun bentuk stimulasi yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalisasi kemampuannya akan terhambat jika orangtua tidak terampil mengelola emosinya. 
Tantangan yang dialami oleh orang tua dari anak terlahir prematur sangat berat. Mereka melalui berbagai tantangan psikologis yang bisa dirasakan, mulai dari ketidaksiapan mental, postpartum emotion, tantangan ketika menyusui, kurang percaya diri, kelelahan, kemampuan finansial, masalah keluarga, dukungan pasangan, hingga stigma tentang anak prematur.

Peran orangtua dan lingkungan terdekat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak lahir prematur menjadi anak yang berprestasi ada pada sosok Benazir Shahnaz Alqori yang akrab disapa Shahnaz. Shahnaz lahir dengan berat 529 gram dengan usia kelahiran 25 minggu. Kini ia duduk dikelas 9 dan memiliki segudang prestasi mulai dari mengikuti balet selama delapan tahun hingga mengikuti National Science and Mathematics Olympic.

Bagi Desi semua prestasi anaknya  adalah wujud ketekunannya dalam memberikan nutrisi yang optimal dan stimulasi yang baik serta dukungan kasih sayang dari keluarga yang mendampingi tumbuh kembang anaknya. Meski banyak perawatan intensif yang harus dijalani sejak kecil, namun orangtua Shahnaz tetap memberikan kepercayaan bahwa dirinya dapat tumbuh seperti anak-anak lainnya.

Melalui webinar edukasi oleh Danone Specialized Nutrition (SN Indonesia) ini aku mendapatkan banyak sekali informasi tentang anak prematur dan betapa pentingnya peran orang tua terhadap tumbuh kembang anak-anak lahir prematur sehingga menjadi anak sehat dan berprestasi. Intinya, bagaimanapun keadaannya, anak-anak yang terlahir prematur maupun cukup bulan harus diperhatikan dengan seksama tumbuh-kembangnya. Jangan pernah membanding-bandingkan anak satu dengan yang lainnya karena setiap anak itu unik dan mereka telah berjuang sedemikian rupa untuk hidup sejak awal lahir di dunia.

Sebagai orang awam yang tidak (semoga tidak akan pernah) mengalami melahirkan anak prematur, kita cukup memberikan dukungan mora-psikologis untuk para orang tua yang mengalami hal tersebut. Tahan diri untuk tidak banyak bertanya maupun mengomentari teman atau saudara kita yang melahirkan anak prematur. Kita bisa berkontribusi bila dibutuhkan, bahkan sekecil memberikan perhatian kepada ibu dari bayi prematur itu sudah sangat berarti.


Semoga rangkuman webinar ini bermanfaat bagimu. Happy World Primaturity Day 2022!

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan berbagai inovasi yang perlahan tapi pasti mulai menggeser peran manusia dalam berbagai sektor. Sebagai orang tua dari anak-anak generasi alpha, jujur saja aku merasa memiliki beban tersendiri. Mengingat kedepannya persaingan hidup semakin ketat dan merasa bahwa anak-anak generasi masa kini merupakan  calon-calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia, aku perlu mendorong serta memaksimalkan tumbuh kembang anakku yang kini berusia 4 tahun, terutama perkembangan kognitifnya. Mengoptimalkan perkembangan kognitif anak dengan stimulasi yang tepat akan menjadi bekal kehidupan anak sehingga menjadi individu dengan daya tahan tubuh kuat, kompeten untuk adaptif, inovatif, dan mampu bersaing hingga menjadi anak pemenang.

Agar menjadi orang tua yang percaya diri mendampingi anak dan mengoptimalkan perkembangan kognitif si Kecil, aku mengikuti kegiatan Webinar bersama para narasumber ahli di bidangnya. Webinar yang diselenggarakan oleh dan Danone Specialized Nutrition Indonesia pada Rabu, 26 Oktober 2022, bertajuk “Bicara Gizi: Optimalisasikan Perkembangan Kognitif Anak dengan Daya Tahan Tubuh Yang Kuat dan Stimulasi Yang Tepat” menghadirkan narasumber ahli; dr. Molly Oktarina, Sp. A(K), Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunologi; Ratih Ibrahim, M. M., Psikolog Klinis, selaku CEO & Founder Personal Growth, Senior Clinical Psychologist dan Parenting Expert; serta Dr. dr. Ray  Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia.

Berikut ini ada 3 tips yang bisa aku simpulkan agar kita menjadi orang tua yang percaya diri dalam mendampingi tumbuh kembang anak, khusunya mengoptimalkan perkembangan kognitif si Kecil;

Plastik adalah bahan unik yang selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Plastik digunakan sebagai wadah untuk memindah makanan atau minuman. Plastik cenderung murah, kuat, ringan, mudah didapatkan, dan tahan lama. Ketahannnya tersebut membuat plastik tidak mudah terurai. Setelah digunakan selama puluhan tahun, plastik menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan termasuk bagi keanekaragaman ekosistem laut.

Aku pernah melihat langsung bagaimana rusa dan monyet yang berkeliaran di daerah wisata di Solo mengorek-ngorek bak sampah. Rusa-rusa dan monyet-monyet tersebut menjilat-jilat sampah plastik bekas wadah makanan dan minuman yang dibuang manusia. Hal terburuknya, bisa saja hewan-hewan tersebut sengaja atau tidak sengaja menelan sampah plastik. Miris sekali.

Event pemaparan hasil Kajian LPEM UI

Nah, sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan wadah plastik untuk menyimpan air minum yang kita konsumsi sehari-hari, Danone-AQUA menginisiasi Gerakan #BijakBerplastik sejak tahun 2018. Gerakan #BijakBerplastik memiliki tiga pilar, yakni Pengumpulan, Edukasi dan Inovasi. Ketiga pilar itulah yang berhasil menempatkan Danone-AQUA sebagai satu-satunya perusahaan produsen minuman yang menggunakan bahan-bahan daur ulang hingga 25% dalam seluruh produknya dan terus berkomitmen membuat 100% kemasan plastiknya dapat digunakan ulang, didaur ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025. Gerakan #BijakBerplastik juga mendukung usaha inklusivitas ekosistem pengelolaan sampah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan nilai tambah yang menghasilkan dampak sirkular serta pertambahan nilai.

Bekerja dimanapun dan dalam sektor apapun pasti memiliki resiko. Sementara itu, memiliki karyawan yang sehat dan dapat bekerja optimal adalah harapan setiap perusahaan, tak terkecuali UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Bukan tanpa alasan, jika SDM yang bekerja itu sehat, maka kinerja perusahaan juga lebih optimal. Apalagi UMKM yang jumlah karyawannya sedikit, kalau saja ada yang sakit pasti memengaruhi jalannya usaha.

UMKM Membangun Perekonomian Bangsa
UMKM Membangun Perekonomian Bangsa (foto: Alfizza Murdiyono)
Buat teman-teman pemilik UMKM sekarang tidak perlu bingung lagi dalam mencari perlindungan yang tepat untuk asset terbesarnya, yaitu karyawan. Kemarin, tepatnya hari Kamis, 22 September 2022, aku mengikuti event Peluncuran Platform Digital “SME Connect” oleh PT FWD Insurance Indonesia (“FWD Insurance”) di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Aku mendapatkan banyak sekali insight baru soal betapa pentingnya Asuransi Kumpulan Untuk Karyawan UMKM dan juga bagi pemilik usaha.

Beberapa bulan lalu, aku melihat musibah kebakaran di dapur bersama (cloud kitchen) UMKM dekat rumahku. Untungnya saja tidak ada korban jiwa. Setelah ditelusuri kemudian diketahui bahwa kebakaran disebabkan oleh arus pendek. Sejak saat itu aku sadar kalau resiko kecelakaan kerja pegawai UMKM sama besarnya dengan pegawai perusahaan besar maupun pegawai pabrik.

Ada baiknya jika pemilik UMKM mulai mempertimbangkan untuk memberikan perlindungan terhadap resiko yang mungkin dialami oleh karyawan. Adanya perlindungan terhadap resiko karyawan juga memberikan imej baik pada UMKM sebagai usaha yang peduli kesehatan karyawannya dan juga meringankan beban keuangan di masa depan.

“Rambut adalah mahkota wanita”, begitulah sekiranya perumpamaan yang akrab kita dengar. Perumpaan tersebut menunjukkan betapa pentingnya merawat rambut. Rambut yang terawat tak hanya indah dipandang namun juga membuat kita tampil percaya diri. Demikian pula bagi seorang wanita berhijab sepertiku. Kulit kepala dan rambut yang sehari-hari ditutupi hijab tetap perlu mendapat perawatan terbaik karena rambut sehat = kulit kepala sehat.

Rambut Sehat = Kulit Kepala Sehat

Sebagai perempuan berhijab, permasalahan kulit kepala dan rambut yang kerap aku alami adalah kulit kepala gatal, rambut kering dan rontok. Rambut yang tertutup juga memunculkan ketombe karena lembap. Tak jarang juga rambut menjadi bau apek terlebih setelah menaklukan jalanan ibukota. Meski rutin keramas, ternyata tidaklah cukup untuk membuat kulit kepala dan rambut menjadi bersih, sehat serta kuat.

Lantas, bagaimana perawatan kulit kepala dan rambut yang baik, khususnya bagi wanita berhijab? Apakah perlu rutin treatment di salon?

Hi, teman-teman. Kharisma Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Ada stereotipe dalam hal percintaan yang berkembang di masyarakat, yang mana anggota TNI biasanya berjodoh dengan tenaga kesehatan, entah itu dokter, perawat atau bidan. Kisah percintaan anatara tentara dan tenaga kesehatan pula lah yang menjadi inspirasi bagi para pembuat film maupun sinteron dalam dan luar negeri.

Poster Promo Sinetron Bintang Samudera ANTV
Poster Promo Sinetron Bintang Samudera ANTV

Kerjasama ANTV, Verona Picture dan TNI AL Hadirkan Sinetron "Bintang Samudera"

Sebelumnya aku ingin bertanya, apa sih yang kamu ketahui tentang TNI Angkatan Laut? Mungkin banyak dari kita yang tidak tahu seluk-beluk kehidupan salah satu cabang tingkatan perang Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan Negara Republik Indonesia di laut. Berbeda dengan TNI Angkatan Darat yang mungkin sering terlihat, TNI AL kurang terlihat di mata awam karena tugasnya lebih banyak di laut lepas untuk menjaga kedaulatan NKRI. Oleh sebab itu, ANTV berinisiatif menghadirkan sinetron keren berjudul “Bintang Samudera” yang terinspirasi dari kehidupan prajurit TNI Angkatan Laut lengkap beserta bumbu-bumbu drama kehidupan dan percintaannya.

Sebagi penikmat sinetron dan perfilman Indonesia, jujur saja aku belum pernah menonton film maupun sinetron yang mengangkat tema atau berlatar belakang kehidupan prajurit Tentara Angkatan Laut. Sinetron “Bintang Samudera” merupakan hasil kerjasama antara ANTV, Verona Picture, dan TNI Angkatan Laut Indonesia yang diresmikan pada hari Senin, 29 Agustus 2022 di KRI Banda Aceh – 593. Episode pertama sinetron “Bintang Samudera” akan tayang pada Senin, 19 September 2022. 

Media sosial, di awal kemunculannya hadir sebagai salah satu produk teknologi yang digunakan orang untuk sekadar saling terhubung dan berbagi momen dengan teman maupun keluarga. Saat ini media sosial tak hanya berfungsi sebagai wadah bersosialisasi, namun juga menjadi media pemasaran, hiburan, pendidikan dan juga berbagi infomasi terkini dari berbagai belahan dunia. Konten-konten yang tersebar di media sosial dihasilkan atau diproduksi oleh mereka yang disebut content creator (pembuat konten).

Sekarang, media sosial sudah banyak ragamnya, ada Instagram, Twitter yang mulai populer lagi, Youtube, TikTok, Whatsapp, dan sebagainya. Content creator pun kini menjadi profesi yang diidamkan anak-anak Indonesia karena dianggap dapat membuat mereka menjadi orang terkenal secara instan dan juga meraup kekayaan serta kekuatan dari dukungan para fans (fanatik). Namun ironisnya, banyak anak muda yang terjebak dalam pemikiran serba instan itu berlomba-lomba menciptakan -yang mereka sebut- karya yang justru kaya sensasi minim esensi.

KIAT Membuat Konten Menarik Terkait Isu Keberlanjutan Lingkungan dan Masyarakat
KIAT Membuat Konten Menarik Terkait Isu Keberlanjutan Lingkungan dan Masyarakat

Bicara soal konten itu seperti nggak ada habisnya, sangat dinamis. Selama terjun di dunia perkontenan, aku sih belum pernah merasakan yang namanya viral atau masuk fyp, hehe. Makanya  nih, waktu Danone ngadain event online Danone Community Engagement Day 2022 bertajuk "KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten)". aku gercep daftar. Apalagi, narasumbernya Gerald Vincent, seorang konten kreator yang videonya sering viral di TikTok. Oh iya, FYI, konten-kontennya kak Gerald yang viral itu bukan konten joget-joget, melainkan konten edukasi. Mantap!

© Alfizza Murdiyono · Designed by Sahabat Hosting